Friday, September 20, 2013

NGAJI di WARTEG: Haramnya Musik Bagian 2 (kultwit oleh @Syarif Baraja)

Gambar Dari Royalty Free Stock Photos
1. Kita lanjutkan pembahasan tentang #musik

2. Kali ini saya ingin membahas dampak musik pada hati orang beriman.

3. Dalam hadits yang shahih, musik disejajarkan dengan 3 hal haram, yaitu zina, khamr dan sutra.

4. Apakah Allah mengharamkan sesuatu sia-sia? Tanpa ada dampak buruk yang menanti ketika larangan itu dilanggar?

5. Apakah Allah tidak lagi Maha Pengasih? Hingga mengharamkan sesuatu yang bermanfaat bagi hamba?

6. Apakah Allah tidak lagi Maha Bijaksana? Hingga mengharamkan sesuatu dengan ngawur tanpa alasan?

7. Apakah Allah tidak lagi Maha Tahu? Hingga mengharamkan sesuatu yang bermanfaat bagi kita?

8. Ingatlah, Allah hanya mengharamkan sesuatu yang berbahaya bagi hamba, baik berbahaya bagi dunia

maupun akheratnya.

9. Ingatlah, ketika Allah mengharamkan sesuatu, Allah mengharamkan karena sayang pada hambaNya.

10. Ingatlah, Allah Maha Bijaksana, tidak ngawur dalam mengharamkan sesuatu. Seluruh kebijakanNya adalah berlandas ilmuNya yang luas.

11. Zina memiliki dampak luar biasa merusak bagi dunia dan akherat. Zina adalah salah satu dari 3 dosa besar.

12. Hukuman bagi pezina adalah dirajam, hukuman yang sangat bengis lagi keras. Ini sesuai dengan dampak kerusakan zina di muka bumi.

13. Zina menimbulkan penyakit kelamin, dan menyebarkan virus HIV. Ini salah satu akibatnya di dunia.

14. Di akherat, Allah mengancam akan melipatgandakan adzab, membuat pelakunya kekal dalam adzab, dalam keadaan hina.

15. Begitu juga khamr, hingga ada yang menyebut khamr sebagai ummul khaba’its, ibu segala keburukan. Semua tahu bahaya khamr.

16. Tentang sutera, barangkali kita belum tahu apa bahayanya. Tapi ingat, kita bukan menghindari hal yang haram karena tahu bahayanya.

17. Kita menghindari yang haram karena Allah mengharamkannya, karena kita ingin mengabdi pada Allah.

18. Karena Allah mengharamkan, kita taat pada Allah dengan menghindarinya.

19. Jangan sampai kita menghindari yang haram tanpa niat ketaatan pada Allah. Hanya karena ada bahayanya.

20. Sekali lagi, apakah Allah mengharamkan sesuatu sia-sia? Apakah Allah mengharamkan sesuatu yang bermanfaat? Tanya dirimu.

21. Kata Ibnu Mas’ud: nyanyian dapat menumbuhkan kemunafikan dalam hati, seperti air menumbuhkan rumput.

22. Ibaratnya, bagai racun dalam hati, yang dapat menumbuhkan kemunafikan. Dengan nyanyian, kemunafikan akan subur di hati.

23. Pelan-pelan kita semai bibit kemunafikan, hingga tumbuh kecil, kemudian membesar dan kokoh akarnya.

24. Ingatlah, jika kita mendengar musik, kita menyemai bibit kemunafikan dalam hati.

25. Seiring dengan membesarnya kemunafikan, keimanan mengecil perlahan-lahan. Naudzubillah, kemudian keimanan akan hilang.

26. Seiring dengan hati yang berisi nyanyian dan musik, dzikir dan Al Qur’an akan mengecil porsinya dalam hati.

27. Mungkin kita masih shalat dan berdzikir, tapi hanya mulut dan tubuh kita yang shalat, hanya mulut yang berdzikir.

28. Sedangkan hati, sudah berakar di dalamnya musik dan nyanyian.

29. Mana yang engkau pilih, iman atau kemunafikan?

30. Ketika kita hidup tanpa iman, Allah mungkin masih memberi kita harta dunia.

31. Tapi yang menyelamatkan kita di akherat adalah iman. Harta dan dunia tidak lagi berguna.

32. Di akherat, orang mukmin tempatnya di surga. Orang kafir kekal di neraka. Orang munafik, tempatnya di dasar neraka.

33. Ya Allah, jauhkanlah kami dari adzabMu, tuntunlah kami menuju rahmat dan jannahMu.

34. Insya Allah kita sambung lagi di kemudian hari

35. Semoga Allah merahmati kita semua, dan menjadikan kita sebagai penyebar kebaikan

No comments:

Post a Comment