Thursday, April 25, 2024

Cabut Gigi, Bagian 1

Assalamualaikum. 

Akhirnya, sebelum jatah rujukan habis, aku beranikan diri untuk cabut gigi. Ini diagnosanya udah jelas ya, guys. Rekomendasi dari RS sebelumnya pun jelas. Dokter sarankan cabut 3 gigi karena emang dah ga bener. 

Kalo 2.30, dah keburu tutup polinya, neng! 😆


Pertama, necrosis pulpa. Itu gigi udah sempet somplak habis makan molen mini. Ya lagian, molen dimakan. 🤭 Gigi ini tu sebenarnya ga sakit cuma kalo gigi berlubang itu kan bisa lari kemana-mana nanti efeknya. Jadi, dari awal, pak dok di puskesmas udah bilang cabut. 

Entah kenapa, RS rujukan yang pertama ga akur sama puskesmas. Dokternya ga mau nindak. Akhirnya aku dilempar lagi ke RS kedua. Inipun berlama-lama aku lakukan karena kena Natal dan tahun baru. Mana ada dokter jaga di poli gigi pas tahun baru kan? 

Dengan hati ga karu-karuan, aku datangi RS kedua yang imejnya emang horor beut. Beberapa orang yang aku kenal, meninggal di RS itu guys. Dan benarlah, aku cuma dapet tensi doang dan dokternya ga ngapa-ngapain. Aku dilempar lagi ke RS ketiga. 

Nah, RS ini tu ternyata sudah cukup tua juga ya. Pendaftaran pasien rujukan baru dilakukan online dan aku bisa milih hari. Jadilah selasa kemarin itu aku pergi. 

Pelayanan pendaftaran cukup sat set. Aku cuma kasih lembar pendaftaran dan rujukan dan scan ibu jari sekali, dah langsung acc. Cus lah ke poli gigi yang ternyata pelayanannya lengkap dan kamar tindakannya ada 7-8 ruangan gitu. Wow banget. 

Selama nunggu, kami di"drill" cara daftar online via tontonan di TV. Ruang tunggunya juga bersih dan nyaman. 

Pas ketemu dokter, ternyata bukan dokter yang sesuai di lembar daftar. Tapi ya sudahlah yang penting sama aja SOPnya. Dokternya juga komunikatif banget. Dia jelasin semua hal soal gigiku itu. Dan akhirnya, gigi pun dicabutnya. 

Lepas dari situ, aku dikasih jadwal cabut berikutnya. Boleh milih harinya. Jadi ya minggu depan lah aku kesana lagi ya walau kupikir terlalu dekat jaraknya. Dah lah. 

Trus aku ke bagian farmasi. Bagian ini paling ga jelas lah. Tapi ya aku ikutin aja daripada kenapa-kenapa. Menjelang siang aku dapat obat ku dan bisa pulang. 

Total, aku habiskan 4 jam lah di RS itu. Dengan durasi yang sama, aku cuma duduk-duduk aja di RS sebelumnya. Jadi, ya aku apresiasi lah pelayanan RS itu. Mungkin karena RS besar dan stafnya cukup banyak jadi semua bisa sat set diselesaikan. 

Nanti aku cerita lagi ya soal gigi lain yang harus dicabut minggu depan. 

No comments:

Post a Comment