Thursday, March 13, 2025

Aku dan ke-OCD-anku


Assalamualaikum. 

Seberapa OCD kamu? Aku barusan tes sih, mild ya. Artinya, aku ga merasa harus bolak-balik cuci tangan tapi aku suka merasa harus banget ngecek rumah udah dikunci atau belum. Pernah juga aku harus balik lagi ke rumah karena kuatir kompor belum dimatiin. 

Jadi, aku tu sering merisaukan sesuatu, gampang overthinking dan suka "ngoleksi" juga walaupun koleksi itu bisa aja aku buang kalo aku sadar itu tu ga penting. 

Satu lagi yang masih sangat dominan adalah harus selalu diyakinkan bahwa apa yang aku lakukan itu bener. Ga butuh validasi, butuhnya reassurance

Karena tiga hal itu, aku ga bisa santai orangnya. Ga bisa kek tahu bulat, digoreng dadakan. Setiap hari sudah terstruktur dan rutinitasnya gitu aja terus sampe lebaran monyet. Dan untuk keluar dari rutinitas itu, susah karena akan membongkar kebiasaan dan pola. Dan aku ga suka, guys. 

Jadi, kalo aku punya jadwal beberes hari Senin, aku ga akan sanggup pergi liburan pas wiken dan mengundur jadwal beberesku. Itu akan mengganggu semua rutinitas yang sudah ada dan aku akan  kerepotan dan aku benci itu. 

Makanya, orang akan lihat aku sebagai pribadi kanebo kering, kaku. Padahal sebenarnya aku kanebo basah. Haha. Maksudnya, aku bisa fleksibel tapi kalo aku harus mengorbankan waktu dan rutinitasku, itu berat. Dylan aja ga akan mampu. 

Karenanya, aku lebih suka mengisi liburan di rumah. Apapun judul liburannya. Masuk kerja justru lebih baik sih. Kenapa di rumah? Ya karena tempat teraman dan ternyaman itu di rumah. Segala ada di rumah. Ga perlu mikir ini nanti gimana, itu nanti gimana. Jadi, orang lihatnya aku ini mageran. Padahal emang. Haha. Ya mager lah kalo harus keluar rumah, nungguin orang yang ga sefrekwensi sama aku, pergi ke tempat yang belum pasti bersih atau engga, nyaman atau engga, perjalanannya lancar atau engga. Mentalku ga siap untuk itu. Biar Dylan ajalah kalo ini mah. Aku ga bisa menerima tamparan bertubi-tubi setelah mengorbankan rutinitas nyamanku, ternyata aku harus menyesuaikan diri dengan kesulitan abcde sampe z. Sorry, not interested

Walau aku berhasil keluar dari zona nyamanku untuk berada di zona nyaman yang lain, aku tetap ga bisa menyerahkan kemerdekaan untuk rebahan dan mageran yang biasa aku lakukan sesuka hatiku. 

Jadi, harap maklum kalo aku suka jadi Mr Wet Blanket. Karena kesehatan mentalku lebih penting, guys. Kalo aku sakit, kan bukan kalian yang akan repot, yekan? 

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...