Tinggal di Beykent, susah susah senang tapi bukan berarti banyak susahnya.
Susahnya tinggal di Beykent adalah jarak yang cukup jauh. Jarak dari Beykent ke kebun binatang Gaziantep,
misalnya, adalah 18 km. Belum lagi angkutan kota yang tidak terlalu banyak. Beberapa bis jurusan carşı atau universitas memang tersedia tapi khusus untuk bis yang menuju Universitas Gaziantep, kita harus hapal jadwal. Itupun kadang suka salah.
Susahnya lagi, di Beykent belum ada resto atau kedai makanan yang melayani pesan antar. Jadi kalo males masak dan pengen yang ringkes-ringkes model kebap atau durum, ya harus pergi ke mol terdekat atau ke Gazikent.
Senangnya tinggal di Beykent, karena jauh dari kota, udaranya masih bersih. Kambing dan domba pun masih kerap kali lewat dan merumput di padang-padang yang masih kosong dan luas. Jadi, untuk tempat tinggal keluarga kecil, daerah Beykent memang ideal.
Senangnya lagi, pemerintah kota sedang membangun jalan tembus yang konon langsung menuju Gazikent dan OFM. Karena belum jadi, saya belum berani cerita panjang lebar dulu, ye. Yang pasti, daerah ini masih terus dikembangkan. Udah kayak kota satelit aja nih, lama-lama.
Senangnya satu lagi, karena daerah ini masih dalam pengembangan, pemerintah pun rajin membangun fasilitas umum seperti taman bermain yang besar dan luas yang dibangun di sebelah masjid. Masjid pun sekarang bertambah satu lagi karena adanya proyek apartemen baru di bagian belakang proyek yang sudah ada. Selain itu pemerintah juga sedang membangun sekolah menengah atas yang sudah cukup lama belum rampung juga (susah ye bikin sekolahan?).
Beykent, Musim Dingin 2011 |
Jadi, kalo saya disuruh pindah ke kota, yah, si Baba juga ga mau pindah. Dan walau jauh, dari apartemen kami di Beykent, saya masih bisa duduk menunggu matahari terbit dan mendengarkan burung-burung ramai berkicau. Buat saya, hal-hal kayak gitu itu priceless. Cieee kayak iklan.
No comments:
Post a Comment