Showing posts with label Gaziantep. Show all posts
Showing posts with label Gaziantep. Show all posts

Thursday, August 8, 2024

Söğürme (Antep Usulü) - Tumis Terong Antep

 

Terongnya ngumpet

Assalamualaikum. 

Lagi keingetan makanan Antep yang pertama kali dikenalin sama nenek si kembar. Makanan ini terbuat dari terong ungu yang mudah ditemui di Antep. Keknya mayoritas makanan Antep tu terbuat dari terong deh. Kalo ga pake terong, mereka bakal tantrum kurasa. Dan aku ga suka terong, makin tantrum lah mereka melihat kenyataan itu, kan. 

Yang aku inget, makanan ini mudah dibuat dan cepet. Jadi kalo nenek si kembar harus kasih makan perempuan kota ini, si terong ini bisa jadi pilihan karena ternyata lumayan enak sih cuma beliau masaknya rada benyek gitu. Jadi, kurang appetising (halah). Lihat resep nefis ini. 

Jadi, aku cobalah bikin makanan ini buat lauk makan siang kami. Pas tukang sayur bawalah bahan-bahannya, kan. Ternyata, enak juga. Terongnya dipanggang dulu tapi jangan sampe lunak banget biar ada teksturnya gitu. Tapi ini aku cuma bikin dari 2 terong jadi cuma sedikit banget hasilnya yaa.. Langsung habis deh. 

Tumis Terong ala Antep
Bahan:

Wednesday, September 13, 2017

Membuat Asinan Zaitun (Zeytin Salamurası)



Assalamualaikum.

Asinan zaitun adalah buah zaitun (yang hijau atau yang hitam) yang diasinkan dan biasa disantap sebagai teman sarapan. Awal tiba di Antep, jangan harap saya sudi menyantap si zaitun. Pasti dilepeh. Huek, tak sedap. 😊

Sampai pada satu hari, bapake lagi sarapan dan nyemilin zaitun hijau kayak sesuatu yang sedap. Ngiler, kan?
"Emangnya enak ya?"
"Rasain aja ndiri, nih." 

Tampangnya sih menjanjikan. Zaitun hijau bermandikan minyak zaitun dan cabe bubuk. Gulp. Tes, satu biji. Rasanya masih aneh tapi lumayan ada asin, gurih. Tes lagi. Lagi dan lagi akhirnya saya jadi jurig zaitun di keluarga alias kalo sarapan, pasti saya ngincer zaitunnya. Haha, lupakan rasa malu.

Tapi, itu zaitun hijau yang diasinkan sama bumer loh ya. Makanya rasanya sedap. Kalo kita beli asinan zaitun hijau dalam kemasan, bukan asin lagi rasanya, asem. Pernah sekali saya beli produk keluaran BIM yang rasanya pas tapi tetep asinan zaitun buatan sendiri jauh lebih enak.

Sekarang, saya bisa makan si zaitun hijau dan hitam. Alhamdulillah. Malah bukan hanya untuk sarapan. Bisa tiap saat saya ngemil zaitun. Untuk zaitun hitam, kami masih membeli yang kemasan. Merk Marmarabirlik menjadi pilihan kami tapi itupun kadang ga selalu pas rasanya. Untuk yang hijau, kami membuat sendiri sekalian nyetok persediaan setahun walau biasanya bulan Maret-April, stok sudah keburu habis. Nah, berikut ini cara membuat asinan zaitun sendiri. Selamat mencoba.

Asinan Zaitun

Wednesday, September 6, 2017

Tips Merapikan Lemari di Kamar Mandi



Assalamualaikum.

Kamar mandi atau toilet atau kamar kecil biasanya dilengkapi lemari untuk menyimpan "perabotan" mandi. Kamar mandi kami pun demikian. Sebelum ibu mertua pindah rumah, beliau sempat memasang lemari kecil yang menurut saya ga perlu dan kurang pas. Saya jadi cuek aja sama si lemari karena kurang rasa memiliki. Pengennya mbongkar aja deh. Tapi, entah kapan dibongkar.

Daripada bikin mata sakit, mendingan dirapikan deh tuh lemari. Pas kemarin jadwal bersih-bersih, sekalian lah saya membersihkan lemari dan merapikan isinya yang sagala aya. 😜😜

Monday, September 4, 2017

Burger Mini




Assalamualaikum.

Ibu lagi pengen burger. Pas nemu daging burger di market, merk Nimet (khusus Turki dan sekitarnya). Cobain, ah. Roti burgernya pake resep roti hepikol. Sebenernya pake roti apa aja bisa, sesuai selera. Tapi kalo lagi rajin, bikinlah. Sebagai pelengkap, ga lupa selada, keju dan mayones.

Burger ini bisa disantap buat sarapan, makan siang dan makan malam. Buat ngemil pun bisaaa karena ternyata, semua suka.

Tiba-tiba ada suara, "Dapatkan burger Nimet di market langganan Anda." 😄😄 Iklan banget sih, buuu.

Burger Mini

Wednesday, August 16, 2017

Daur Ulang Lengan Kemeja Menjadi Celana




Assalamualaikum.

Masih ingat daur ulang kemeja menjadi baju anak yang pernah saya posting sebelumnya? Nah, dari kemeja itu ada sisa lengan panjang yang bisa juga didaur ulang menjadi celana anak. Tadinya saya pikir bisa muat untuk si anak laki. Ternyata itu celana hasil permak terlalu kecil dan ga muat dipakai anak umur 6 tahun. Mungkin bisa dipakai balita atau batita. Yang pasti, lumayan lah celana buatan sendiri walau hasil permak. 

Bahan yang diperlukan:

Monday, August 7, 2017

Sulu Bulgur Köftesi -- Köfte Bulgur Berkuah




Assalamualaikum.

Ceritanya lagi mulai membiasakan diri makan makanan Turki. Bisa? Bisa manyun 😄 Ga semua makanan Turki, terutama makanan Antep cocok sama lidah melayu. Wajar lah, namanya juga dua budaya yang jauh berbeda. Jangan salahkan orang Indonesia kalo ga bisa nelen makanan Turki. Begitupun, ga aneh kalo orang Turki ga bisa menikmati makanan Indonesia. Podo bae, toh?

Beberapa makanan Turki ada yang bisa diterima walau ga jaminan juga bakal jadi makanan kesukaan. Bisa dimakan (edible) itu buat saya sih udah lumayan daripada ga bisa makan sama sekali. Salah satu yang bisa dimakan walau ga bisa, belum bisa, jadi kesukaan orang rumah, adalah Sulu Bulgur Köftesi. Ini sejenis köfte atau kofta yang direbus dan dimasak dengan kuah. Kuahnya juga standar Turki, berbumbu salça. Nah, biar lebih gurih, masak kuah bersama ayam atau daging. Mau coba?

Sulu Bulgur Köftesi

Wednesday, August 2, 2017

Mencuci Isi Kasur dari Bulu Domba


Bulu domba sedang dijemur
Assalamualaikum.

Bulu domba pengisi kasur. Liatnya aja geli-geli gimana gitu ya. Tapi bulu domba lazim dipakai di Antep sebagai isi kasur. Banyak orang memilih bulu domba untuk isi kasur karena lebih sehat dibanding busa.

Tapi, seperti kapuk, bulu domba dalam kasur lama-lama mengeras dan kasur menjadi lepek. Nah, supaya kondisinya prima lagi, si buldom perlu dicuci dan dijemur. Tidak dianjurkan bagi mereka yang punya alergi dan keluhan pernapasan. 😊


Bahan yang diperlukan:

Wednesday, July 26, 2017

Mendaur Ulang Kemeja Menjadi Baju Anak




Assalamualaikum.

Mendaur ulang kemeja bapak menjadi baju untuk anak perempuan adalah sesuatu yang saya nantikan. Berulang-ulang lihat tutorialnya. Dan akhirnya masa untuk mewujudkannya pun datanglah.

"Bu, ini kemeja ga saya pakai lagi. Kerahnya dah robek. Buang aja"

Ya, kemeja biru yang bahannya mudah disetrika itu koyak di lipatan kerah. Tapi,  dibuang sayang, ah. Bola lampu di kepala ibu pun menyala.  Ting! Saatnya ibu jadi tukang permak.

Tadinya mau coba bikin dungarees (sesuai tutorial) tapi kuatir talinya jatuh-jatuh karena kebesaran. Akhirnya saya menjiplak dress Azra untuk membuat dress serupa. Hasilnya, lumayan buat tukang permak amatir. Kemeja tua baba pun berubah menjadi semacam tunik tanpa lengan yang bisa dipadu padan dengan kaos dan celana jeans untuk Azra. 👍😉

Dari Kemeja Ke Baju Anak

Wednesday, July 5, 2017

Yumurtalı Ispanak -- Tumis Bayam Telor Ceplok




Assalamualaikum.

Sesekali masak makanan Turki, yuk ah. Pas juga masakan ini bisa diterima sama lidah melayu. Rasanya gurih, bikinnya pun gampang. Ini menu makan malam yang ga pake lama, langsung siap disantap. Sajikan bersama nasi goreng atau spaghetti atau apa aja deh boleh. Apalagi kalo lagi laper. Semua masuk perut. 😄

Yumurtalı Ispanak

Wednesday, June 28, 2017

The Agony of Keeping Up with Homesickness

The agony of keeping up with the homesickness is indescribable.

It's beyond words;
and everything that runs in your bloodstreams.
It's like madness that loses its fulfillment.
It's suffocating to the extent of breathing is suicidal.
It's wrapping you up and getting you nowhere until it doesn't feel sick anymore.

Or you just simply surrender and fade away.

Sunday, June 25, 2017

Lebaran di Gaziantep: Sebuah Cerita

Assalamualaikum.

Alhamdulillah, lebaran lagi.
Kali ini, saya ingin berbagi tulisan lebaran yang pernah saya tulis beberapa tahun lalu dan pernah pula dimuat di salah satu majalah yang saya lupa namanya 😆 Tapi beneran loh. Karena sudah pernah dimuat, ga papa ya saya tulis lagi di sini. Kalau ada yang keberatan, monggo dicolek-colek.

Eniweh, selamat membaca. Tak lupa dari Antep yang makin membara, saya mengucapkan Taqabbalallahu minna wa minkum. Selamat lebaran, yaaa. 💚




LEBARAN di GAZIANTEP

Wednesday, June 21, 2017

Menjahit Tas Serut Patchwork Mini




Assalamualaikum.

Pernah pada satu masa, saya iseng ngubek-ngubek google dan menemukan situs cakep berisi tutorial membuat tas serut patchwork mini. Mini adalah kata kunci karena untuk penjahit pemula, yang mini-mini itu membantu proses kerja menjadi lebih cepat. 😉

Waktu itu, saya merasa tertantang membuat tas serut ini. Sekedar coba-coba. Siapa tau besok, saya perlu membuat lagi. Hasilnya, tas serut imut yang bisa dipakai untuk menyimpan koin-koin atau printilan lainnya. Lumayan lah buat pemula. Tas ini dibuat dengan jahit tangan dan butuh waktu seharian untuk menyelesaikannya. Jadi, kalo kepala lagi penuh, tangan lagi gatel, stok drakor habis, boleh lah dicoba. 😄

Tas Serut Patchwork Mini

Wednesday, June 14, 2017

Membuat Kotak Cantik dari Kardus dan Kain Sisa




Assalamualaikum.

Kardus-kardus bekas ternyata bisa disulap jadi kotak cantik untuk wadah seribu printilan di rumah. Kali ini saya memanfaatkan kain bekas warisan mertua yang bahannya terlalu licin dan warnanya terlalu gonjreng. Daripada dia nganggur, diolah aja deh jadi pembungkus kotak. Sebenarnya, kita bisa juga menggunakan contact paper untuk melapis kardus. Tapi dengan dibungkus kain, kita bisa mencucinya jika kain mulai tampak dekil. Lumayan lah, jadi satu kotak untuk printilan jahit si mbok. 😊  Plus, kalo butuh kotak buat hantaran lebaran, bisa juga kaaan?

Bahan yang diperlukan:

Wednesday, May 31, 2017

Hujan Pagi Hari





Hujan pagi hari
menjemput rindu di jendela
mengantar senyum
dan nostalgia.

Dan pertemuan kita
adalah rinai-rinai sunyi
yang jatuh di ranting sepi
menguap bersama mentari.

Wednesday, May 24, 2017

Jodohmu adalah Dia



Assalamualaikum.

Sekali-sekali bikin puisi cinta, ah. Ini ditulis sehabis ngobrol ngalor ngidul sama bapake si kembar. Cieee...

Ternyata, pernikahan itu ga mudah. Apalagi pernikahan beda bangsa dan negara. Dan kalo sampe detik ini saya dan bapake masih bersama, itu karena kasih sayang Allah Ta'ala kepada kami. Alhamdulillah. Semoga dirimu tetap sabar menemani diriku mencari keridhoan Ilahi plus one way ticket to Jannah, ya 'pake. Aamiin. Hari ini ga ada yang istimewa, karena setiap hari bersamamu adalah istimewa. Eeaaa. Ada yang mau muntah? 😛

Foto di atas diambil di Botanik Park pas ada sepasang pengantin lagi foto-foto post-wedding. 😉

Abis ijab kabul, foto-foto di taman, seharian. Abis itu, seminggu kemudian terasalah hidup perkawinan yang sesungguhnya. Huahahaha. Horor. 😄

Jodohmu adalah Dia

Wednesday, May 17, 2017

Tips Akur dengan Ibu Mertua Turki

Assalamualaikum.

Tips akur dengan ibu mertua Turki. Mungkin belum banyak orang yang menulis soal ini. Saya pun baru berani menuliskannya setelah hampir tujuh tahun tinggal di Turki dan hubungan saya dengan ibu mertua alias bumer bukanlah hubungan yang manis dan hangat sejak awal. Bahkan sampai saat ini pun saya belum bisa menganggap beliau ibu sendiri. Ibu mertua adalah ibu mertua. Titik.

Sosok ibu mertua memang menjadi menakutkan, apalagi ibu mertua Turki. Kesannya makin memgerikan. Tapi, percaya saja, ibu mertua juga manusia. Dia bisa menyebalkan dan juga menyenangkan. Ada beberapa kasus ibu mertua yang killer macam guru Matematika tapi ga semua ibu mertua seperti itu dan bukan berarti kita ga bisa akur atau punya hubungan mesra dengan bumer. Insya Alloh bisa diusahakan, yang penting ada kemauan dan niat baik.

Wednesday, May 10, 2017

Jurnal Homeschool Bagian 35: Membuat Tiruan Lukisan Kandinsky dari Karton Warna



Assalamualaikum.

Sore-sore ibu nemenin belajar setelah tumben banget si Ali ngajak belajar. Karena dari kemaren tegangan tinggi terus, biar santai, kali ini kita "belajar" membuat tiruan lukisan Kandinsky yang aslinya berjudul Color Study: Squares with Concentric  Circles, 1913, by Wassily Kandinsky. Namanya juga tiruan, bikinnya disederhanakan, cuma 9 kotak (dari 12) dan pakai karton warna-warni. Selain karton bisa juga dengan model mewarnai atau menggunakan kain flanel. Silakan dipilih yang mana yang mudah. Yang pasti si Ali menikmati belajar kali ini. "Aku yang jadi pemenangnya," katanya, karena ia bisa lebih cepat mengerjakan tiruan lukisannya dibanding Azra. 😉😉

Wednesday, May 3, 2017

Musim Semi 2017




Assalamualaikum.

Alhamdulillah, bertemu lagi dengan musim semi. Musim ketika semesta lagi cantik-cantiknya karena rumput pun tampak berwarna. Ya iyalah, warna ijo, kan? 😄

Wednesday, April 26, 2017

Homeschool: Belajar ketika Siap

Assalamualaikum.

Alhamdulillah, hingga tulisan ini dibuat, saya dan anak-anak sudah menjalani homeschool selama tiga tahun. Tiga tahun yang penuh warna walau ga full homeschool. Ada kalanya anak-anak hanya main, nonton dan ibu istirahat dan menghabiskan me-time (dan ga abis-abis juga me-time ibu).

Ketika saya memutuskan untuk memulai homeschool, saya memang teramat sangat ambisius dan akhirnya anak-anak jadi korban. Ibu jadi ga sabaran dan gampang meledug, apalagi ibunya bersumbu pendek. Hasilnya bukan homeschool tapi awful. Tidak disarankan memulai homeschool dengan ambisi aneh-aneh dan tidak terukur. Kita boleh punya target tapi perlu keluwesan dalam rangka mengejar target karena ada anak-anak yang terlibat dalam prosesnya.

Wednesday, April 19, 2017

Menghilangkan Bau Apek pada Pakaian



Assalamualaikum.

Musim dingin menyisakan satu masalah: pakaian bau apek. Wajar sih. Matahari selalu terhalang awan. Belum lagi hujan, salju dan dingin. Cucian hanya dijemur di dalam ruangan dengan mengandalkan pemanas. Dan pemanas pun ga selalu panas. Jadilah pakaian kering ala kadarnya dan bau apek. Apalagi saya ga pake deterjen atau pelembut pakaian yang wangi untuk mencuci. Selama ini saya hanya menggunakan baking soda, garam dan air lemon. Cukup ampuh dan bersih. Tapi di musim dingin, kita perlu senjata lain.

Berikut ini langkah menghilangkan bau apek pada pakaian.

Bahan yang diperlukan:
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...