Showing posts with label Sedang. Show all posts
Showing posts with label Sedang. Show all posts

Thursday, September 11, 2025

Menu Seminggu: Tumis Pare, Teri, Tempe



Assalamualaikum. 

Menu berikutnya yang dicoba untuk seminggu kemarin adalah tumis pare plus teri dan tempe. Dan karena parenya busuk satu, ditambah labu siam juga lah. 

Ini jadinya agak ribet ya pemirsa. Akhirnya, kami memutuskan untuk meninjau kembali menu ini walaupun enak nampol lah rasanya kan. Bumbunya juga ga terlalu rumit, cabe, bawang, tomat, diblender, tumis, masukin semua, masak, jadi deh. 

Untuk pare, supaya ga terlalu pahit, dipotong kecil dan tipis, cuci bersih, beri garam, remas-remas, bilas. Ulangi jika pare masih terasa pahit. 

Tumis Pare Teri Tempe

Monday, March 27, 2017

Siomay Kalkun dengan Kulit Dumpling



Assalamualaikum.

Alhamdulillah. Kemarin bapake si kembar beli kalkun. Seekor kalkun dipotong-potong, dan tersisalah bagian dada yang biasanya bukan favorit keluarga. Maka saya pun  punya rencana membuat bakso kalkun dan siomay. Sepertinya enak yaaa.

Sebenarnya cara membuat bakso dan siomay kalkun sama seperti siomay ayam cuma ganti bahan dari ayam ke kalkun doang. Untuk si siomay, kali ini saya pakai resep kulit dumpling Tasia dan Gracia karena membayangkan warna kulit yang putih. Kulit dumpling terbuat dari tepung pati, sehingga warnanya lebih putih daripada tepung terigu biasa. Tapi ternyata kulit dumpling mudah sobek dan cukup penuh perjuangan dalam prosesnya. Jika terlalu lama dikukus, kulit akan robek. Jadi jangan dicuekin kukusannya ya, bu.

Siomay Kalkun

Monday, October 24, 2016

Kukis Cetak



Assalamualaikum.

Lagi asik liat-liat perintilan di mol, nemu cetakan kukis yang lucu. Langsung gemes. Langsung ambil. Cetakan kukisnya model yg bisa mendorong kukis keluar dan ada tulisannya. Jadi si kukis seperti ditulisi.

Agak lama juga sebelum akhirnya dipake tu cetakan. Ya kan kita berburu resep dulu. Ternyata untuk memudahkan proses pencetakan, si adonan harus masuk lemari es dulu. Simpan di lemari es selama sejam atau dua jam supaya adonan keras dan mudah dicetak. Dan hasilnya, kukis-kukis cetak yang cantik. Makin gemes deh ah.

Plus ini kukis buat paksu yang selalu memenuhi permintaan istrinya. Thank you, Love. Hihi. Jangan eneg ya pemirsa ^_^

Kukis Cetak

Wednesday, August 31, 2016

Siomay Ayam



Assalamualaikum.

Setelah seharian segala dikerjain, bolehlah menghibur diri dengan siomay ayam. Sebenarnya ga menghibur diri juga sih. Bikin siomay gitu loooh. Bukan hiburan namanya, yak. ^_^

Siomay ini saya buat sendiri. Semuanya. Dari kulit hingga isi. Ternyata ga terlalu susah, alhamdulillah. Saya jadi inget jaman waktu gagal terus bikin kulit. Ga masalah, akhirnya bisa juga kaaan.

Resep ini saya ambil dari instagram mba @sastri.illian dengan beberapa penyesuaian karena bahan di dapur ga lengkap. Tapi bumbunya sama kok dan hasilnya enak, enak, enak.

Siomay Ayam

Wednesday, June 8, 2016

Es Campur a la Elsa dan Warteg Gaziantep



Assalamualaikum.

Setelah dulu tiba-tiba Elsa kepengen cupcake, kali ini dia pengen es campur karena kepanasan di jalan dan berhalusinasi. Hehehe. Sampe kapan pun, ga akan ada yang namanya tukang es campur  di Antep. Ya udah daripada kelamaan berhalusinasi, mending langsung cari solusi supaya bisa menikmati es campur.

Es campur ini bener-bener campur karena semua bahan yang ada di dapur dan pasar dan bisa dipakai untuk bahan es campur, kami masukkan. Lumayan daripada ga ada. Alhamdulillah. Apalagi es campur ditemani semangkok bakso. Sip. 3 mangkok es campur pun tandas!

Es Campur a la Elsa dan Warteg Gaziantep

Monday, May 9, 2016

Albanian Pita a la Zana Pali, My Kitchen Rules 2016



Albanian pita atau burek atau pie. Di Turki kami mengenal börek. Dari bahan dan cara membuatnya memang ada kemiripan. Malah börek Turki lebih mudah dibuat karena kulitnya (disebut yufka) sudah banyak dijual di toko. Tinggal meracik isinya.

Tapi karena pengen tau kayak apa si Albanian Pita a la Zana Pali yang sempat dimasak di My Kitchen Rules, saya pun membuat kulitnya sendiri. Hasilnya, lumayan lah. Dengan minyak sayur ataupun mentega cair, rasanya sudah sesuai bayangan: endesss. Gurih banget. Sedap sedap sedap.

Albanian Pita a la Zana Pali

Monday, May 2, 2016

Membuat Dumpling a la Tasia dan Gracia, My Kitchen Rules 2016




Tasia dan Gracia adalah peserta My Kitchen Rules 2016 sekaligus pemenangnya, horeee, dan mereka adalah kakak beradik berdarah Indonesia. Yang pasti saya dan Ghina yang setia mengikuti kontes masak-memasak di Australia itu, ikut bangga melihat mereka tampil di acara tersebut dan menjadi pemenangnya. I am so happy, Ghina. ^_^

Jadi, saya pun terkena imbas eforia kemenangan mereka di MKR. Ya, kapan lagi ada orang Indonesia menang kontes punya bule-bule? Apalagi masakan yang mereka sajikan selama berlangsungnya MKR biasanya adalah masakan Asia dan Indonesia. Nah, salah satu masakan mereka yang dipuji oleh juri adalah dumpling, makanan yang belum pernah sekalipun sukses saya buat. Pas ada Ghina, pas berani menguji coba resepnya. Berhasil! Yuu huu! ^_^

Tapi, pas pengen lagi, tanpa ada Ghina atau bala bantuan pun, dumpling ini bisa dibuat. Yang penting sabar dan semangat ya, bun. Selamat mencoba.

Dumpling a la Tasia dan Gracia

Monday, April 4, 2016

Lidah Kucing Perjuangan



Assalamualaikum.

Salah satu harta karun yang saya temukan di dapur ibu saya di Jakarta ketika mudik adalah loyang lidah kucing. Dengan pedenya saya langsung tag itu loyang. Hehe.

Tiba di Antep itu loyang penyok sodara-sodara karena ketika disimpan di koper, anak-anak main di koper dan bisa jadi tidur-tiduran di atas koper. Saya pun hanya memasukkan loyang seadanya. Tanpa dibungkus dengan cermat. Nasib.

Tapi si loyang masih bisa dipakai memanggang lidah kucing perjuangan. Iya. Perjuangan karena plastik segitiga sempat sobek dan spuitnya kekecilan. Jadilah saya pakai plastik kiloan. Haha. Ngarang bebas sebebas-bebasnya. Alhamdulillah si lidah kucing perjuangan berhasil matang dan loyang pertama langsung menjadi jarahan si kembar. Horotoyo!

Lidah Kucing

Wednesday, March 30, 2016

Coffee Buns yang Bikin Ketagihan




Assalamualaikum.

Coffee Buns.
Ketika memanggangnya, harum semerbak kopi menguar di seantero dapur. Tiba-tiba saya langsung di "teleport" ke Kelapa Gading Mol, tempat dimana aroma coffee buns bisa saya temui. Tapi seingat saya, selama saya bergaul di sekitar Kelapa Gading yang mempunyai banyak toko roti yang menjual coffee buns, belum pernah sekalipun saya membelinya. Lalu kenapa saya jadi pengen coffee buns ketika jauh dari para tukang roti? Why?

Kembali ke dapur. Percobaan pertama: begitu itu roti kelar dipanggang, si anwar (anak warteg aka si kembar), langsung nagih. Alhasil dari 10 buns, 7 habis disantap. Sisa 3 untuk Babanya. Kalo ga mau, anwar dan ibunya siap menghabiskan. Hehehe.

Percobaan kedua pun demikian, malah membuat si anwar nagih minta lagi. Jadilah ibu kembali memanggang coffee buns. Akhirnya, ibu memakai resep roti sobek untuk rotinya. Resep ini juara banget karena hanya diukur dengan gelas minum biasa dan hasilnya empuk. Jadi, silakan dicoba.

Coffee Buns

Monday, January 11, 2016

Otak-Otak Goreng



Assalamualaikum.

Musim dingin adalah musim ikan Tenggiri. Jadi pas pengen otak-otak atau siomay atau pempek, bisa langsung dibuat. Kali ini saya mencoba si otak-otak. Percobaan pertama, saya buat sesuai petunjuk, otak-otak bakar. Percobaan kedua, karena malas membungkus satu per satu, jadilah si otak-otak saya goreng karena ternyata anak-anak lebih suka otak-otak goreng. Yah, sudahlah.

Jadilah, otak-otak goreng, cemilan di hari yang dingin. Selamat mencoba.

Otak-Otak Goreng

Wednesday, October 14, 2015

Roti Jala dan Kari Ayam



Assalamualaikum.

Roti jala dan kari ayam. Nyam nyam nyam. Pengen banget makan roti jala. Sekali ngetes, sukses berantakan. Ternyata tidak mudah membuat roti jala. Kita memerlukan cetakan untuk membentuk roti jala yang bentuknya seperti cangkir dengan lubang yang banyak. Alhamdulillah, Ghina bawain cetakannya dari Aceh. Komawo Ghina-ssi.

Jadilah si roti jala yang tetap saja belum mirip jala, hehehe. Practise makes permanent. Besok-besok, kita bikin lagi, yaaa.

Roti Jala dan Kari Ayam

Wednesday, September 2, 2015

Biber Salçası, Pasta Cabe a la Turki



Assalamualaikum.

Salça adalah bumbu populer di Turki. Hampir semua masakan Turki menggunakan salça. Biasanya salça terbuat dari tomat atau paprika merah. Ia dihaluskan dan kemudian dijemur atau dimasak hingga kering dan menjadi pasta.

Selama lima tahun di Antep, baru kali ini saya mencoba membuat biber salçası atau pasta cabe (paprika merah). Pas si cabe dan tomat sedang berseliweran memenuhi rak sayuran di pasar. Supaya pedas, si paprika saya campur dengan cabe keriting. Biasanya bumbu pasta ini saya pakai untuk membumbui ayam panggang atau döner, membuat sayur sop a la Antep atau menumis. Yang penasaran mau membuat salça, ayo dicoba resepnya.

Biber Salçası

Monday, August 17, 2015

Dumpling Panggang



Assalamualaikum.

Masih terus mencoba mendapatkan dumpling idaman. Kali ini, saya mencoba resep dari maangchi, berharap mendapatkan dumpling yang bisa dikukus. Ternyata hasilnya tak sesuai harapan. Akhirnya dumpling pun dipanggang.

Dumpling panggang ini saya sajikan untuk buka puasa bersama Elsa setelah kami sibuk di dapur sore itu. Tanpa terasa sepiring dumpling habis kami santap berdua. Haha. Laper apa doyan?

Dumpling Panggang

Wednesday, August 12, 2015

Mie Yamin


Assalamualaikum.

Bulan Ramadhan lalu, saya ditemani Elsa dan Aqila. Kami pun masak bersama. Untuk menu buka puasa istimewa kami memilih mie yamin. Untuk ukuran Antep, mie yamin adalah sajian istimewa karena ga ada tukang mie lewat.

Saya, Elsa dan Aqila ngabuburit menyiapkan mie. Elsa menggiling mie. Aqila merebusnya. Saya menyiapkan mangkuk dan bumbu serta pelengkap mie yamin. Maghrib tiba dan yamin pun siap disantap. Mie yamin kami lebar seperti kwetiauw tapi asli buatan sendiri. Top markotop! ^^

Mie Yamin

Monday, July 20, 2015

Roll Ppang, Bread Rolls a la Maangchi

Assalamualaikum.

Bread Rolls. Pertama kali liat fotonya, jelas, ngiler. Begitu baca resep dan komen-komennya, agak mengkeret karena resepnya ga no-fail guaranteed. Tapi, berhubung lagi butuh roti, buat sahur dan penasaran pula kayak apa si bread roll nan fluffy ituh, maka saya memberanikan diri membuatnya.

Alhamdulillah, Azra langsung nagih satu begitu si bread rolls mateng. "Bread rolls itu buat sahur, Za." Dan dia pun manyun.

Akhirnya, dengan berat hati saya merobek sepotong. Oooh. Ternyata bener-bener lembut dan mana tahan deh. Ga akan cukup makan satu. Apalagi ditemani selai. Mm mm mm. Penasaran kan? Ayolah dicoba.

Bread Rolls a la Maangchi

Wednesday, July 15, 2015

Nastar A la Warteg Gaziantep


Assalamualaikum.

Alhamdulillah lebaran lagi. Kali ini lebaran saya tambah semarak dengan hadirnya Nastar.

Rasanya semua orang Indonesia sudah paham kalau nastar adalah kue kering wajib yang disajikan di hari raya Idul Fitri. Kita bisa menemukannya di kota bahkan hingga ke pelosok kampung. Tentunya dengan cita rasa masing-masing. Orang Indonesia yang di luar negeri pun takkan mau ketinggalan menyiapkan nastar sebagai salah satu hidangan menjamu tamu di hari raya. Malah ada sedikit rasa bangga kalau bisa pamer makanan khas tanah air kepada tamu dan kerabat yang adalah orang asing. Sekalian memperkenalkan Indonesia.

Monday, July 13, 2015

Walnut Cookies with Orange Jelly




Assalamualaikum.

Sudah lama ga manggang kukis. Sempat melihat resep ini di youtube tapi lama ga dicoba juga. Akhirnya pas lagi rajin, dicoba juga si kukis walnut dengan jelly jeruk. Rasanya manis asam segar. Jadi inget nastar, nyam nyam nyam.

Tingkat kesulitan terdapat pada saat membentuk cekungan dan menempelkan si walnut cincang. Usahakan kukis dibentuk bola dan buat cekungan yang cukup dalam. Jika cekungan menghilang ketika dipanggang, tekan dengan melon baller. Selain itu, simpan adonan di lemari es selama 30 menit untuk membantu mengurangi kukis mengembang terlalu cepat.

Selamat mencoba.

Walnut Cookies with Orange Jelly

Monday, June 8, 2015

Bakpia Kacang Merah


Assalamualaikum.

Akhirnya, bikin bakpia lagi. Dulu, saya pernah mencoba mermbuat bakpia dengan tidak terlalu sukses karena tak paham soal membentuk bakpia yang mudah dan benar. Nah, sekarang saya coba lagi dan hasilnya sudah menyerupai aslinya, alhamdulillah.

Kalau dulu saya coba pakai kacang hijau, kali ini saya coba pakai kacang merah dan ternyata lebih nendang rasanya. Manisnya pas. Cocok. Proses yang agak lama terbayar dengan bakpia manis sesuai selera.

Bakpia Kacang Merah

Monday, May 25, 2015

Dan Pat Bbang, Roti Isi Kacang Merah


Assalamualaikum.

Jaman dulu, saya sempat pernah mencoba resep Dan Pat Bbang, roti kacang merah tapi tanpa kacang merah karena ga punya stok. Kemarin, saya sempat membuat anko, pasta kacang merah a la Just One Cookbook. Tidak terlalu sulit membuatnya. Dari resep anko itu, saya bisa membuat bakpau isi kacang merah dan roti isi kacang merah. Insya Alloh besok saya coba bakpia kacang merah, kalau ga males, hehe.

Nah, akhirnya kesampean juga mencoba resep Dan Pat Bbang Aeri walau diwarnai mati lampu dan si roti harus dicuekin berjam-jam sampai lampu akhirnya nyala. Sempat putus asa dan mencoba memanggang beberapa roti di panci teflon. Bisa juga sih walau kurang bisa mengembang, roti tetap matang. Eniweh, selamat mencoba.

Dan Pat Bbang

Monday, May 18, 2015

Pasta Kacang Merah



Assalamualaikum.

Tiba-tiba kepengen kacang merah. Bukan buat disayur seperti yang biasa dibuat ibu. Tapi buat dimasak menjadi pasta supaya bisa jadi isi roti, bakpau atau bakpia. Rasa manisnya sudah menggoda selera. Jadilah saya siapkan diri memasak pasta kacang merah yang memang membutuhkan waktu cukup lama.

Biasanya, saya memulai dari malam dengan merendam kacang merah semalaman dan paginya si kacang siap dimasak. Sambil bersih-bersih dapur, pasta kacang merah pun siap. Kalau sudah matang dan dingin, pasta kacang merah bisa disimpan di lemari es. Saya menghabiskannya dalam waktu seminggu. Jika akan dipakai dalam waktu lama, simpan pasta kacang merah di frizer.

Pasta Kacang Merah
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...