Showing posts with label Travel. Show all posts
Showing posts with label Travel. Show all posts

Friday, June 23, 2017

NGAJI di WARTEG: Tips Persiapan Jelang Safar (Mudik)



Assalamualaikum.

Perjalanan Safar di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi pada hari besar keagamaan, terutama menjelang lebaran yaitu mudik menuju kampung halaman. Mari jadikan mudik kita sebagai perjalanan yang betul-betul mendapat naungan rahmat Allah Ta'ala dengan tetap mendirikan ibadah.

Sebelum Anda memulai perjalanan mudik, berikut ini ada beberapa tips mudik :

Wednesday, May 27, 2015

Tulips of The Spring, Gaziantep

Assalamualaikum.

Spring in Antep is identical with tulips and all sort of flowers. And all over Turkey, it has become an annual event to see this beautiful flower. In Gaziantep, if you want to enjoy the indescribable beauty, you should go the city center where Botanik Bahçesi is located. Around that area, you will see a lot of tulips in and out the so-called botanical garden.

So this year, as I visited the place, again, I also managed to look around and snapped photos of tulips of the spring in Gaziantep. The weather was still a bit chilly, so make sure you got your warm jacket on.

Tulips of The Spring
Botanik Bahçesi
Ayyus Hanım Konağı
Engelliler Parkı

The view in Engelliler Parkı

Sunday, February 1, 2015

JALAN-JALAN #20: Makan Enak di Köfteci Ramiz, Forum Gaziantep



Assalamualaikum.

Saya bukanlah penggemar acara makan di luar apalagi makanan Antep hanya beberapa yang "edible" buat saya. Resto fast food banyak tapi itupun sudah lama saya hindari. Jadi kalau mau jajan dan makan enak di luar, saya dan suami memilih resto lokal yang semoga mempunyai menu ayam. Hehe.

Kemarin kami jalan di Forum Gaziantep, mol terdekat dari rumah dan cukup besar. Karena lapar sudah tak tertahankan, kami pun mencari tempat makan yang cocok. Forum cuma punya sedikit pilihan kedai makanan. Akhirnya kami coba makan di Köfteci Ramiz, resto yang menyajikan menu a la Manisa, salah satu kota di Turki.

Sunday, March 23, 2014

JALAN-JALAN #18: Zeugma Mozaik Müzesi (FOTO)

Zeugma Mozaik Müzesi adalah museum mosaik yang merupakan sisa-sisa reruntuhan kota Zeugma, salah satu kota di bawah kerajaan Commagene. Kerajaan tersebut melalui berbagai penguasa sampai pada akhirnya merupakan bagian dari kekaisaran Roma. Kerajaan ini adalah juga salah satu daerah yang dipengaruhi oleh kebudayaan Yunani sehingga reruntuhan mosaik yang ditemukan pun mewakili kebudayaan Yunani yang sangat kental.

Karena letak kota Zeugma berada di tepian sungai Eufrat yang berdekatan dengan Gaziantep maka semua reruntuhan hasil ekskavasi dikumpulkan di Museum Arkeologi Gaziantep sebelum akhirnya dibuatkan museum sendiri yang lebih besar dan komplit.

Saat ini sebagian kota Zeugma terendam air akibat pembangunan bendungan Birecik. 

Halaman Depan Museum

Saturday, August 10, 2013

JALAN-JALAN #16: Taman Baru di Beykent

Seperti cerita saya sebelumnya, Beykent kini mempunyai taman baru yang dibangun di sebelah masjid. Letak masjid ini di bagian depan komplek apartemen TOKİ Beykent tahap dua. Jadi jika pengunjung atau penghuni memasuki komplek TOKİ Beykent, yang akan ditemui pertama kali adalah masjid di sebelah kanan dan market di sebelah kiri.

Masjid dan Taman

Selain masjid yang menyambut tamu dan penghuni komplek apartemen, ada juga taman yang cukup luas yang ikut menyalami setiap orang agar mampir dan duduk-duduk menikmati suasana.

Taman ini dibuat dengan minim rumput. Maksudnya, pembangun taman menyediakan banyak kursi dan meja

Sunday, July 7, 2013

JALAN-JALAN #15: Kermes

Kermes adalah sebuah acara bazaar yang banyak diadakan di musim panas. Kermes biasanya diselenggarakan oleh organisasi nirlaba. Katanya, sih, pemkot juga suka ngadain kermes tapi saya belum pernah mengunjunginya. Kermes yang biasa saya kunjungi adalah kermes yang diadakan oleh lembaga-lembaga non-pemerintah dengan tujuan mengumpulkan dana. Biasanya penyelenggara kermes menjual makanan matang seperti roti, kebap, döner, dan kue-kue sumbangan para donatur yang hasil penjualan kuenya dikumpulkan untuk kaum dhuafa. Selain itu ada juga pakaian, sepatu, minuman, dan sebagainya.

Kermes yang paling sering saya kunjungi adalah kermes yang diadakan oleh Bülbülzade Vakfı, sebuah

Sunday, June 23, 2013

JALAN-JALAN #13: Dülük Baba

Kata Dülük di Antep mengacu pada dua hal. Pertama, Dülük yang dulu bernama Doliche, sebuah desa 10 km dari Gaziantep. Dahulu desa ini menghubungkan daerah Mediterania dan Mesopotamia. Kini, Dülük berpopulasi 2231 jiwa.

Dülük yang satu lagi mengacu pada Dülük Baba Biyolojik Göleti. Nama lengkapnya Dülükbaba Ormanı Biyolojik Gölet Uygulaması. Tempat ini adalah area piknik yang luas dengan danau buatan dan tanaman bunga dimana-mana. Selain area piknik, ada juga restoran yang menghadap ke danau.

 Salah Satu Sisi Teras Restoran 

Saat kami mengunjungi Dülük Baba, tempat ini sudah ditanami banyak pohon namun masih gersang. Saat ini,

Sunday, June 16, 2013

JALAN-JALAN #12: Konya, Kota Sufi yang Damai

Gambar
Kali ini saya berbagi tulisan perjalanan Lala (udah ijin loh sama Lala, hehe). Kemarin, dia baru saja mengunjungi Konya. Kayak apa kota Konya, lanjut bacanya
*****
Konya, sebuah kota populer di Turki dengan sebutan Mevlananın şehir. Kota miliknya Maulana ini adalah kota yang nyaman. Tak salah bila banyak orang mengatakannya “huzur bir sehir” atau sebuah kota yang damai. Teratur, bersih, dan indah yang mampu mencuri hati para pendatang. Saya pribadi lansung jatuh cinta pada kunjungan pertama ke kota ini.
Konya memang ramai dikunjungi banyak orang sepanjang tahun,  karena di sini terdapat makam tokoh sufi terkenal Maulana dan juga sahabatnya Syams. Tarian rumi juga  menjadi daya pikat yang menarik seluruh pendatang dari berbagai negara untuk berdoa ataupun menyaksikan lansung tarian sufi khas Turki atau Whirling Dance.

Sunday, June 9, 2013

JALAN-JALAN #11: Piknik PPI Antep dan Masyarakat Indonesia di Antep

Musim panas adalah musim piknik. Matahari baru keluar dikit aja, orang Antep udah pada gelar tiker di tempat terbuka. Tak lupa bawa termos teh dan teman-temannya.


Salah Satu Taman Tempat Piknik

Saya bukan orang yang terlalu hobi piknik. Buat saya, piknik berarti repot. Bayangkan, kita harus bangun

Sunday, June 2, 2013

JALAN-JALAN #10: Minum Kopi Menengiç di Tahmis Kahvesi

Berikut ini adalah tulisan saya tentang kopi Menengiç yang saya tulis di Kompasiana.


Saya bukan penggemar kopi. Buat saya, ngopi adalah kebiasaan jaman saya masih berstatus mahasiswa. Begitu masa-masa begadang semalaman dalam rangka menyelesaikan tugas kuliah berakhir, kebiasaan ngopi pun berhenti. Apalagi waktu itu saya merasa jantung saya selalu berdebar sehabis ngopi. Jadi, saya hanya minum air dan teh kalau harus mampir di kedai kopi dan tidak pernah lagi ngopi sampai sebulan yang lalu.

Seorang teman mampir di rumah kami selepas menghadiri festival film. Karena statusnya sebagai tamu dan turis, kami mengajaknya keliling kawasan kota tua dan menikmati hidangan khas Gaziantep. Sebelumnya, kami bertanya, “Kamu, ngopi ga?” Karena dia bilang dia suka ngopi, kami pun mengajaknya menikmati kopi khas Turki. Saya pun terpaksa ikut ngopi.

Sunday, May 26, 2013

JALAN-JALAN #9: Muter-Muter Çarşı

Çarşı (car-sye) adalah sebutan untuk daerah tempat belanja di pusat kota. Bisa dibilang pasar tapi lebih mirip pasar modern dengan deretan toko-toko yang menjual aneka produk dari baju hingga busa kasur. Selain toko-toko tersebut, ada juga sentra perajin perunggu (bakırcılar) yang menjual aneka produk rumah tangga terbuat dari perunggu. Biasanya di sela-sela perajin perunggu ada toko yang menjual sepatu kulit buatan tangan atau toko kain tradisional Turki.


Gambar dari sini

Selain untuk berbelanja, orang-orang pergi ke çarşı untuk berwisata keliling kota. Di Çarşı, tujuan utama wisatawan adalah Kale (Gaziantep Kalesi) dan beberapa museum.

Tahun lalu, saya sempat muter-muter çarşı menemani seorang teman yang datang berkunjung. Kami

Sunday, May 19, 2013

JALAN-JALAN #8: Beykent

Beykent, tempat kami tinggal adalah daerah pinggiran. Jika kita melihat peta Gaziantep, Beykent berada di bukit dan jauh dari pusat kota. Untuk menuju Beykent, pemerintah membuat jembatan layang yang dibangun di atas jalan tol antar kota.

Tinggal di Beykent, susah susah senang tapi bukan berarti banyak susahnya.



Susahnya tinggal di Beykent adalah jarak yang cukup jauh. Jarak dari Beykent ke kebun binatang Gaziantep,

Sunday, May 12, 2013

JALAN-JALAN #7: Gaziantep Kalesi

Gaziantep Kalesi itu berarti Castle of Gaziantep artinya Benteng Takeshi, eh, Gaziantep. Dulu, benteng ini memang berfungsi seperti layaknya sebuah benteng: terletak di atas bukit dengan ukuran-ukuran yang menakjubkan. Kini, benteng ini beralih fungsi sebagai museum untuk menghormati jasa para pejuang yang gugur dalam perang Antep.

Gaziantep Kalesi ini berada di pusat kota Gaziantep. Di sekitar Kale, terdapat banyak museum dan tempat tujuan wisata seperti bakırcılar (sentra perajin perunggu) dan zincirli bedesten (pasar tertutup). Di dekat Kale ini pun terdapat hamam atau pemandian umum.

Untuk masuk ke dalam Kale, pengunjung harus menaiki beberapa anak tangga yang cukup curam. Dari area pintu masuk Kale, pengunjung dapat melihat pemandangan kota Gaziantep. Di dalam Kale, hanya ada sebuah lorong yang dibuka untuk umum. Lorong ini disulap menjadi museum.

Sunday, May 5, 2013

Jalan-Jalan #6: Taman Teleferik

Di daerah Şahinbey, ada sebuah taman yang cukup besar. Orang-orang sering meyebut taman ini Taman Şahinbey (Şahinbey Park) atau Taman Teleferik karena ada fasilitas teleferik disana. Teleferik sendiri berarti kereta gantung. Si kereta gantung ini beroperasi melintasi taman yang meyediakan beberapa wahana untuk keluarga. Sepintas taman itu mengingatkan saya pada Taman Mini Indonesia Indah tapi masih bagusan Taman Mini dong aaah. ^^!




Sunday, April 28, 2013

Jalan-Jalan #5: Lima Jam di Istanbul


Hari itu kami baru tiba di Turki. Pesawat yang akan membawa kami ke Gaziantep baru berangkat sore hari. Kami punya waktu 5 jam sebelum berangkat. Dan 5 jam itupun kami habiskan keliling-keliling melihat Istanbul.

Tidak banyak yang bisa dilihat di Istanbul dalam waktu 5 jam. Terlalu singkat!


Pertama kami mengunjungi Masjid Sultan Ahmet (Sultan Ahmet Cami). Sebagai salah satu tujuan wisata, masjid ini selalu dipenuhi pengunjung. Untuk masuk kesini kita tidak dipungut biaya. Tapi perempuan diharuskan memakai pakaian tertutup. Jika tidak berbusana muslim, pengunjung diberi selembar kain untuk menutup kepala.



Masjid Sultan Ahmet disebut juga Blue Mosque karena pemakaian keramik berwarna biru untuk interior masjid. Masjid ini dibangun pada tahun 1609-1616 pada masa Sultan Ahmet I. Langit-langit di dalam masjid dihiasi keramik buatan tangan yang membuat kita ingin mendongak terus untuk melihatnya.


Sunday, April 21, 2013

JALAN-JALAN #4: Kemping di Tepi Sungai Eufrat

Baru beberapa minggu di Antep, saya dan suami sudah dapat undangan untuk ikut kemping. Seumur-umur saya belum pernah pergi kemping. Dan acara kemping ini sempat dibatalkan karena saya mendadak tidak ingin pergi kemana-mana.

Tapi, kemping must go on. Dengan terpaksa, saya ikut kemping yang ternyata diadakan khusus untuk menyambut saya (lho?). Kemping ini diadakan oleh dua keluarga yang bersaudara beserta anak-anak mereka. Sepertinya mereka ingin tahu alias penasaran sama gelin dari Indonesia, hehe.

Mau tak mau hari itu pergilah kami kemping. Dari pusat kota kami pergi bersama rombongan dengan mobil

Sunday, April 14, 2013

JALAN-JALAN #3: Melihat Tulip, Daffodil, dan Hyacinth

Masih dalam rangka musim semi, saya sengaja menulis tentang bunga-bunga ini: Tulip, Daffodil, dan Hyacinth. Tiga bunga ini, selain mawar, selalu ada di Botanik Park sebuah taman bunga yang tidak sebesar taman bunga Cibodas atau Cipanas tapi lokasinya di tengah kota dan mudah dicapai sehingga banyak orang berkunjung dan menikmati aneka flora yang ada disitu.

Tidak cuma di Botanik Park. Jika sedang musimnya, ketiga bunga ini bisa dilihat di semua taman kota yang ada di Gaziantep. Kehadiran mereka membuat orang betah berlama-lama berada di taman sekedar duduk ngobrol atau minum teh.

Sunday, March 31, 2013

JALAN-JALAN #1: Melihat Musim Semi di Gaziantep

Masjid dan Almond Blossom
Musim semi adalah musim favorit saya. Di Gaziantep musim semi mulai terasa di bulan Maret tapi kadang salju masih turun di bulan April. Orang-orang bilang bulan Maret adalah bulan yang berbahaya karena suhu bisa sangat dingin walau matahari bersinar cerah. Tak heran kalau orang-orang masih memakai jaket tebalnya saat bepergian dan anak-anak harus memakai baju yang membuat mereka tetap hangat meskipun di dalam rumah.

Namun demikian, keindahan musim semi tetap membuat saya ingin keluar rumah melihat berbagai bunga, liar atau yang dirawat, yang mulai bermekaran.

Tahun lalu, untuk pertama kalinya saya seperti melihat cherry blossoms padahal itu ternyata almond blossoms. Pohon almond itu ditanam di dekat mesjid yang selalu kami lewati setiap kali kami keluar rumah. Begitu ada kesempatan langsung deh foto-foto disitu bareng suami (belum berani sendirian, hehe).

Tuesday, March 5, 2013

Cerita Mudik (2): Hati-Hati Belanja di Supermarket Diamond

Sebenarnya saya ga mau mengungkit-ungkit luka lama (ceile) tapi untuk berbagi pengalaman supaya yang begini ini tidak terjadi pada teman semua, baiklah, mari saya ceritakan (ehem ehem).

Sore itu kami sekeluarga (saya, suami, anak-anak dan adik saya serta anaknya) pergi berbelanja di supermarket Diamond yang berada di Mall Artha Gading Jakarta Utara. Namanya juga ke mall, saya ga punya pikiran jelek atau apapun namanya. Anak-anak kami bawa dengan kereta bayi dan tas saya yang berisi dokumen, kamera dan kebutuhan anak (popok dll) saya gantung di kereta bayi yang selalu saya dorong kemana pun saya pergi. Oleh karena itu, sampai detik ini, otak saya ga nyampe untuk menyadari kapan dan bagaimana tas itu bisa hilang dari kereta bayi.




Ya, tas itu hilang atau diambil orang saat kami berada di dalam supermarket Diamond. Sudah cukup lama

Saturday, March 2, 2013

Cerita Mudik (1): Coretan Kapur di Tas

Alhamdulillah, selama 27 hari kemaren, kang warteg dikasih rejeki untuk mudik ke Jakarta. Kali ini mudiknya benar-benar berbeda. Yang pasti segala sesuatu yang berlaku di dalam hidup kita memang sudah digariskan oleh Alloh swt. Jadi apapun ceritanya, Alloh sutradaranya. Manusia kayak kang warteg cuma bisa bersyukur dan selalu berdoa semoga Alloh ridho.

Namanya juga mudik, kang warteg bawaannya pengen bawa oleh-oleh yang banyak buat semua yang ada di kampung halaman, bener ga? Jadi
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...