Showing posts with label Catatan. Show all posts
Showing posts with label Catatan. Show all posts

Monday, July 31, 2023

Sudah Bersyukur Hari Ini?


Assalamualaikum.

Hey, bestiee..

Pertanyaan penting hari ini adalah sudah bersyukur belum?

Jadi, ceritanya, tadi tu aku ke ATM, bestiee, ngambil uang gaji. Sekarang lokasi ATM-nya pindah karena kantor memindahkan payroll ke bank yang berbeda. Kirain bakal jauh banget ambil uangnya. Ternyata deket banget, alhamdulillah.

Wednesday, March 22, 2017

Rumput Sebelah Lebih Hijau




Assalamualaikum.

Rumput sebelah lebih hijau. Memang lebih hijau. Tapi palsu. ^^!

Tau kan maksudnya?
Maksudnya, ga usah iri, dengki, cemburu pada apa yang dimiliki tetangga sebelah atau temen se-geng, atau orang terdekat, siapapun dia karena apa yang terlihat indah pada penglihatan kita atas segala yang dimilikinya belum tentu indah juga untuknya. Boleh jadi dia "berkorban" dan mungkin "menjadi korban" atas keindahan yang dimilikinya itu.

Wednesday, March 15, 2017

Gaun Biru Pengantin, Untuk Apa Dia Berikan?



Assalamualaikum.

Ada yang pernah dikasih gaun biru pengantin? Kayaknya cuma Nia Daniati yang beruntung, yaaa. ^_^ Ya karena itu ada di dalam lirik lagunya. Ketauan nih angkatan mbok warteg. Udah tuir. Hihihi.

Tapi saya pun pernah mengalami hal yang serupa tapi tak sama seperti Nia Daniati. Dulu itu dalam rangka siap-siap menikah, saya pun heboh menjahit kebaya putih yang semua biayanya ditanggung mas calon walau akhirnya pernikahan gagal. Hiks. Kebaya putih berkilau, untuk apa dia jahitkan? Hahaha.

Monday, January 2, 2017

Blog Lama Tapi Baru di Tahun (yang) Baru




Assalamualaikum.

Alhamdulillah, memasuki tahun 2017, blog ini ganti kulit, kayak ular. Gambar makanan yang biasanya ada di bagian atas alias blog header, berubah karena gambarnya sudah tidak mewakili isi blog yang bukan cuma soal resep makanan saja. Belakangan memang saya ga banyak menghabiskan waktu di dapur. Kata orang, kita ini sedang membangun rumah tangga, bukan rumah makan. Jadi jangan masak melulu. ^^

Sunday, December 11, 2016

Boikot Roti


Roti-Roti Buatan Warteg Gaziantep


Assalamualaikum.

Lagi rame soal boikot ya? Rame terus ya, Indonesiaku. Bahasa kekiniannya, gaduh. Eeaaa.

Urusan boikot adalah urusan yang ga asing buat saya. Udah lama saya melancarkan boikot, bukan boikot roti, melainkan boikot produk-produk korporasi yang pro Israel. Sampai sekarang, alhamdulillah, dan insya Allah, saya istiqomah menjalankannya. Lebih lanjut, silakan lihat boycott Israeli products.

Awal-awal saya boikot produk yang jumlahnya ga sedikit itu, memang ga mudah. Lingkungan pun ga selalu mendukung. Malah ada teman yang berkomentar, "Nyusahin diri sendiri."


Friday, December 2, 2016

Masih Tentang Menikah dengan Pria Turki


Assalamualaikum.

Masih tentang menikah dengan pria Turki.
(Tulisan ini sekaligus menggantikan rubrik NGAJI di WARTEG yang biasa hadir setiap Jumat dan untuk sementara diliburkan dulu.)

Ada yang bilang menikah dengan pria Turki perlu persiapan ini itu karena akan banyak hal berbeda yang mungkin membuat kita (yang menikahi pria Turki) syok. Ada yang membuat daftar panjang soal persiapan tersebut. Ada yang merasa segala persiapan itu tidak perlu karena seiring waktu kita akan menyesuaikan diri dengan keadaan.

Wednesday, September 7, 2016

Mengurus Perpanjangan Ijin Tinggal di Gaziantep

Assalamualaikum.

Akhirnya, saya harus memperpanjang ijin tinggal untuk tetap bisa tinggal di Turki (Antep). Sebenarnya bukan saya sih yang mengurusnya. Suami masih mau repot-repot turun tangan walau disertai badai komplen dan angin jutek yang menempel di wajahnya. Simply because nobody is ever fond of bureaucracy. Right?

Jujur saja, saya pun diserang rasa mager ketika harus mengurus ijin tinggal itu.

Monday, August 29, 2016

Sebuah Pelajaran tentang Kewarganegaraan

Assalamualaikum.

Lagi rame soal dwi kewarganegaraan. Pas banget momennya. Pas bulan kemerdekaan. Pas rasa nasionalisme lagi kenceng-kencengnya. Pas banyak yang sedang siap-siap menikah dengan orang asing. Pas untuk kembali belajar.

Soal (mantan) menteri kita yang ternyata mempunyai paspor asing atau soal anggota paskibraka yang juga mempunyai paspor asing, silakan gugel sendiri lah, ya. Saya rasa kita semua punya akses terhadap informasi seluas-luasnya. Hanya satu saja, sebelum berkomentar dan menyebarkan, harap membaca sebanyak-banyaknya dan menelaah sedalam-dalamnya supaya kita tidak dicap sok tau.

Soal warga negara adalah soal kedaulatan, bukan soal diskriminasi atau lainnya, menurut saya loh, yaa. Jadi apakah negara menzolimi bapak AT dan mba G dalam hal memiliki paspor asing, itu adalah perkara lain.

Yang pasti salah satu syarat menjadi menteri di NKRI adalah seorang WNI. Dan jika seorang WNI memiliki paspor negara lain maka otomatis status WNI-nya gugur, hilang, musnah, tertiup angin bahorok. Halah.

Dalam diskusi BERSAMA PPI Paris, salah satu narsum menjelaskan syarat-syarat pengangkatan menteri sesuai undang-undang sebagai berikut:

Monday, July 11, 2016

Ketika Pendidikan Tidak Penting, Sebuah Catatan Tentang Orang Antep


Assalamualaikum.

Ketika pendidikan tidak penting, apa yang penting?

Sudah kurang lebih enam tahun saya tinggal di Antep. Secara pribadi belum sepenuhnya sukses beradaptasi, terbukti dari kemampuan bahasa Turki yang merayap dan kemampuan menikmati makanan lokal yang setali tiga uang. Tapi alhamdulillah tidak terlalu bermasalah walau gesekan pasti ada.

Yang kemudian menjadi keprihatinan adalah saat suami berkata bahwa pendidikan di Antep bukan hal penting. Orang-orang di Antep bermata pencarian sebagai pedagang hingga Antep dikenal sebagai pusat industri di sebelah tenggara. (Tolong koreksi jika salah). Dan pendidikan menjadi tidak penting. Yang penting bisa berdagang.

Saya tak sepenuhnya mengamini penjelasan itu. Sampai ketika saya harus berkali-kali mengalami sendiri "kurangnya pendidikan" di Antep.

Sunday, May 29, 2016

Piala Thomas dan Uber: Dua Tahun Lagi, Mungkin

Tim Piala Thomas Indonesia

Assalamualaikum.

Minggu lalu saya sempatkan nonton babak final perebutan piala Thomas lewat streaming yang ndut-ndutan karena koneksinya ga akur. Indonesia akhirnya menang. Menang-gung kekalahan dan menunda kemenangan, mungkin, dua tahun lagi. Insya Allah.

Seperti biasa, ini ulasan a la emak-emak. Jangan terlalu baper bacanya, yak. Ini sekedar nostalgia aja kok.

Sunday, March 27, 2016

Menyaksikan Penampilan Perdana Rio Haryanto di Laga Balap Mobil F1

Assalamualaikum.

Itu judulnya harus ditambah kata "sekilas" karena pas udah nemu situs yang menayangkan langsung jalannya balapan F1, pas mertua nginep di rumah dan pas dia bangun, jadilah saya harus menyiapkan sarapan. Kelewat deh balapannya.


RH88, Albert Park, Melbourne
Foto: Manor Racing


Tapi saya tertarik memberikan sedikit ulasan, a la emak-emak yang pernah "gila" Formula One. Ya, saya dulu penggemar ajang balap jet darat itu. Tiap bulan beli majalahnya, baca beritanya, nonton balapannya. Sampe apdet blog tentang balapannya. Sampe bisa bikin esai soal salah satu pembalapnya.

Friday, March 18, 2016

NGAJI di WARTEG: Bersyukur, Lagi dan Lagi



Assalamualaikum.

Belakangan, saya gampang sekali terprovokasi dan terbawa emosi. Astaghfirullah. Sampai meninggalkan rasa ga nyaman dan penyesalan di belakang. Risau akan kehidupan selanjutnya. Galau apakah segala bekal yang masih sedikit akan cukup sementara jiwa ini masih saja mengikuti nafsu.

Alhamdulillah. Alloh swt masih memberi "sentilannya" dan mencurahkan kasih sayang melalu teman-teman yang senantiasa mengingatkan. Masih ada jalan untuk kembali.

Wednesday, March 9, 2016

Beratnya Jadi Istri Orang Turki


Bunga Lily di Zorkun, Osmaniye

Assalamualaikum.

Sebelumnya, saya ingin menegaskan, tulisan ini bukan nasihat ataupun curhat, melainkan sekedar berpendapat.

Mencermati suasana di media sosial dimana beberapa istri orang Turki (selanjutnya kita sebut gelin), bergaul dan bersosialisasi, saya tak bisa lagi menahan kekepoan saya. Media sosial memang saluran termudah untuk mencurahkan segala keluh kesah. Tapi, benarkah?

Wednesday, January 20, 2016

Salju, Ujian yang Selalu Ditunggu

Salju di hutan kawasan Universitas Gaziantep

Assalamualaikum.

Salju turun lagi di Antep. Walau Antep berada di perbatasan dengan Suriah dan tampangnya agak-agak gurun, Antep masih tetap kebagian salju. Suhu udara di Antep memang cukup ekstrim. Di musim panas, panas luar biasa; di musim dingin pun dingin luar biasa. Jadi sebelum menuduh Antep dekat sama jazirah Arab dan kering kerontang tanpa salju, tolong cek dulu badan meteorologi dan geofisika.

Wednesday, January 13, 2016

Catatan Mudik 3: Oleh-Oleh Mudik (Habis)

Suasana di Pusat Oleh-Oleh Mirota, Jogjakarta

Assalamualaikum.

Satu hal yang sangat "mengganggu" pikiran saat mudik adalah oleh-oleh. Walaupun oleh-oleh bersifat sukarela dan tidak ada paksaan untuk membawanya, saya tetap merasa ada yang kurang kalau mudik tak membawa oleh-oleh. Apalagi karena jarak perjalanan yang jauh. Apalagi membawa atau memberi hadiah adalah sunnah agar kita bisa saling menyayangi.

Jadilah saya menulis soal oleh-oleh ini, sebagai pengingat juga jika nanti bingung lagi saat perlu membawa oleh-oleh. Tulisan ini juga sebagai penutup dari seri Catatan Mudik saya. Silakan lihat juga catatan saya tentang Kushimoto dan bandara.

Wednesday, December 30, 2015

Catatan Mudik 2: Antisipasi Masalah di Bandara

Suasana bandara Atatürk Istanbul Jam 4 pagi

Assalamualaikum.

Bandara, tempat yang selalu membuat saya mules. Apalagi bandara Soekarno-Hatta. Apalagi ada cerita ini (ceritanya udah lengkap sama tanggapannya, jadi harap dicermati). Apalagi tas saya juga pernah dicoret-coret. Apalagi..., apalagi...

Walaupun demikian, untuk para pemudik seperti kami, bandara adalah sebuah keniscayaan. Bagaimana bisa ketemu keluarga tercinta kalau ga mau lewat bandara? Mau lewat pelabuhan?

Bandara memang bisa jadi tempat yang memberi pengalaman tidak menyenangkan. Tapi pasti ada hal-hal yang bisa kita antisipasi supaya kegiatan melintas di bandara menjadi menyenangkan. Betul?

Apa saja yang perlu diperhatikan saat kita melintas di bandara?

Monday, November 30, 2015

Dia Bukan Untukmu, Belajar dari He's Just Not That Into You

dari Amazon

Assalamualaikum.

Sudah lama mau menulis tentang ini. Alhamdulillah baru sekarang sempat menuliskannya. Kali ini, saya ingin berbagi soal buku He's Just Not That Into You, sebuah buku yang "membantu" memutuskan hal penting dalam hidup saya: menikah.

Buku He's Just Not That Into You ditulis oleh Greg Behrendt bersama Liz Tuccillo yang saat itu sedang terlibat dalam serial Sex and The City. Isi dari buku ini juga sudah diangkat ke layar lebar dengan judul yang sama. Tapi, menurut saya, kalau kita memerlukan "nasihat" soal hubungan perempuan dan laki-laki, lebih baik membaca bukunya hingga tuntas.

Wednesday, November 18, 2015

Tutupnya Carrefour dan Kita

dari sini


Assalamualaikum.

Pernah membayangkan supermarket besar seperti Carrefour, tutup? Di Gaziantep, hal itu tak hanya bayangan tapi kejadian. Saya pernah menulis soal tutupnya jaringan supermarket Carrefour, Real dan Praktiker di Gaziantep dan tulisan itu dimuat di buku keluaran FLP Turki. Sebenarnya ketika saya datang di Antep, Carrefour masih ada. Saya malah sempat belanja di sana. Tapi memang sepi. Tidak banyak orang yang belanja di sana.

Kemarin ada seseorang yang posting artikel tentang perginya jaringan supermarket asing karena ketatnya persaingan dengan pengusaha lokal di Turki. Iklim usaha yang sangat kompetitif membuat pengusaha harus pintar-pintar berstrategi.

Wednesday, October 21, 2015

Halalan Thayyiban


Assalamualaikum.

Halal. Semua orang pasti sudah mengenal kata itu. Seorang muslim hendaknya menjaga kehalalan makanannya, pekerjaannya dan semua sendi dalam kehidupannya. Malah sekarang ada yang namanya industri halal.

Yang sering terlupa adalah thayyib. Menurut saya, kita sebaiknya tidak hanya melihat sebuah produk itu halal atau tidak tapi juga hrs melihat thayyib-nya, karena Quran jelas menyebutkan halalan thayyiban, halal lagi baik.

Sunday, September 20, 2015

Menengok Segenggam Iman Anak Kita

dari Pro-U Media


Assalamualaikum.

Segenggam Iman Anak Kita. Buku ini saya beli tahun lalu, sekalian mudik ke tanah air. Tapi, saya diserang virus malas baca. Sesekali ditengok, selebihnya buku itu teronggok di lemari dan sering dikunjungi böcek. Mungkin dia juga mau baca.

Lalu saya ikut program baca buku, sehari sepuluh halaman. Alhamdulillah, ada kemajuan. Buku itu sudah berhasil saya baca walau belum selesai. Biasanya saya posting tinjauan buku setelah selesai membaca. Kali ini, memenuhi tugas dari program buku itu, saya menulis tinjauan buku ini.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...