Showing posts with label Jalan-Jalan. Show all posts
Showing posts with label Jalan-Jalan. Show all posts

Monday, April 21, 2025

Ke Bandung, Lagi

 



Assalamualaikum.

Jadi, hari-hari terakhir libur lebaran itu, kami pergi ke Bandung. Biasalah, family gathering, cieeeh. Ga terlalu banyak acara karena mepet. Yang penting, supir bisa istirahat dulu supaya ga terlalu cape di jalan. 

Kami jalan jam 8 pagi. Cus, langsung rest area buat beli roti dan kopi. Intinya brunch di jalan. Emang paling enak lah mampir di rest area tu. Udah kenyang, lanjut jalan dan stop di tukang buah buat beli buah tangan. Ya iya, dong. Masa hadir di family gathering tangan kosong. Malu ah. Ga lupa beli alpukat alligator yang 1,5 kilogram itu cuma dapet 2 biji tapi asli cakep banget alpukatnya, guys.

Thursday, February 6, 2025

[Jurnal Homeschool] Kegiatan Keluarga Homeschool: Ke Toko Buku dan Jajan

 

Belanja di Toko Buku

Assalamualaikum.

Kalo ditanya, keluarga homeschool ngapain aja? Ya,  gitu-gitu aja. Intinya berkegiatan bersama. Selain kegiatan di dalam rumah, kita bisa berkegiatan di luar rumah. Jalan pagi atau pergi kajian bareng, contohnya. Belanja di toko buku, kemudian jajan di luar juga bisa jadi alternatif.

Jadi, di suatu hari Minggu yang biasanya dipake buat molor seharian, kami memutuskan pergi ke toko buku. Ibu perlu beli atk walau sebenernya beli online udah paling praktis dan murah. Tapi, anak-anak harus dapet suasana belanja di toko, biar ga norak. Anak laki beli novel Buya Hamka, buku sketsa dan pulpen (ini sih beli di abang-abang aja bisa lah). Anak perempuan bingung, mau beli apa, akhirnya beli komik (lagi). Sekalian kami beli buku tulis yang biasanya sering kehabisan. Ini belanjanya ga terlalu banyak tapi muter-muter liat ini itu bikin lama. Akhirnya, setelah cape, trus bayar, kami pergi jajan.

Jajan pertama, beli kue pukis. Karena dagangan pinggir jalan itu PASTI dapet bonus lalat dan sebagainya, aku beli sekedarnya aja. Trus, karena anak laki pengen kebab, kita melipir ke tukang kebab Lebanon, hehehe, ga ada kebab Turki, monmap.

Wednesday, May 3, 2017

Musim Semi 2017




Assalamualaikum.

Alhamdulillah, bertemu lagi dengan musim semi. Musim ketika semesta lagi cantik-cantiknya karena rumput pun tampak berwarna. Ya iyalah, warna ijo, kan? 😄

Monday, June 29, 2015

Alleben Göleti (FOTO)



Assalamualaikum.

Masih ingat dulu saya pernah janji mau mengunjungi danau buatan di tulisan ini? Nah, akhirnya saya pun mengunjungi danau buatan kebanggaan masyarakat Antep itu. Danau buatan itu bernama Alleben Göleti. Kawasan danau buatan ini dibangun untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan olahraga air yang biasa dilangsungkan di musim panas.

Wednesday, June 24, 2015

Safari Park, Gaziantep


Assalamualaikum.


Tanggal 23 April 2015, gubernur Gaziantep, Fatma Şahin membuka satu wahana baru di kebon binatang Gaziantep, Gaziantep Hayvanat Bahçesi, yang diberi nama Safari Park.

Karena penasaran, saya pun kembali mengunjungi si bonbin yang merupakan bonbin terbesar keempat di dunia, ketiga di Eropa dan paling besar di Turki. Bonbin Antep memang tempat yang indah. Walau namanya kebon binatang, tempat ini bersih luar biasa. Sampah-sampah tak tampak bergeletakan. Isi tempat sampah pun secara berkala diambil. Jadi tak ada sampah menumpuk.

Wednesday, May 27, 2015

Tulips of The Spring, Gaziantep

Assalamualaikum.

Spring in Antep is identical with tulips and all sort of flowers. And all over Turkey, it has become an annual event to see this beautiful flower. In Gaziantep, if you want to enjoy the indescribable beauty, you should go the city center where Botanik Bahçesi is located. Around that area, you will see a lot of tulips in and out the so-called botanical garden.

So this year, as I visited the place, again, I also managed to look around and snapped photos of tulips of the spring in Gaziantep. The weather was still a bit chilly, so make sure you got your warm jacket on.

Tulips of The Spring
Botanik Bahçesi
Ayyus Hanım Konağı
Engelliler Parkı

The view in Engelliler Parkı

Monday, May 11, 2015

Suatu Hari di Taman



Assalamualaikum.

Baba libur kerja. Ibu ada janji ketemu om Aji, ambil titipan. Anak-anak mau tak mau ikut karena janjiannya di taman, Celal doğan Parkı. Taman ini terletak di kawasan yang cukup elit. Ukurannya tidak terlalu besar tapi cukup banyak orang yang datang berkunjung ke taman ini. Di tengah taman ada kolam dengan sedikit "cuplikan" dari Zeugma. Tapi hari itu kolam sedang dikosongkan. (Gambar di atas)

Udara masih cukup dingin ketika kami datang. Matahari bersinar cerah. Sudah hampir tengah hari ketika kami menjejakkan kaki di taman Celal Doğan Parkı. Karena yang ditunggu masih tak jelas kabar beritanya, saya pun mengajak anak-anak bermain. Suasana taman tak terlalu ramai jadi kawasan bermain pun tak penuh dengan anak-anak. Hanya ada satu-dua pengunjung.

Sunday, February 1, 2015

JALAN-JALAN #20: Makan Enak di Köfteci Ramiz, Forum Gaziantep



Assalamualaikum.

Saya bukanlah penggemar acara makan di luar apalagi makanan Antep hanya beberapa yang "edible" buat saya. Resto fast food banyak tapi itupun sudah lama saya hindari. Jadi kalau mau jajan dan makan enak di luar, saya dan suami memilih resto lokal yang semoga mempunyai menu ayam. Hehe.

Kemarin kami jalan di Forum Gaziantep, mol terdekat dari rumah dan cukup besar. Karena lapar sudah tak tertahankan, kami pun mencari tempat makan yang cocok. Forum cuma punya sedikit pilihan kedai makanan. Akhirnya kami coba makan di Köfteci Ramiz, resto yang menyajikan menu a la Manisa, salah satu kota di Turki.

Sunday, April 13, 2014

Tulip Lagi (FOTO)

Assalamualaikum.
Seperti biasa kalau musim semi tiba, mbok warteg sempatkan mengunjungi Botanik Bahçesi, untuk menengok tulip yang sedang mekar. Dan kalau ditunda-tunda, si tulip keburu layu. Jadi begitu ada yang kasih tau kalau si tulip sudah mekar, mari kita menengoknya.

Tak terlalu banyak foto karena yang mengajak sudah buru-buru mau kerja. Jadi, sedapatnya saja. Bagaimanapun, tulip tetap cantik!


Monday, April 7, 2014

Terbang Bersama Balita


Assalamualaikum.
Mbok warteg masih menikmati hari-hari jetlag usai mudik, hehe. Gimana ga jetlag, di Jakarta, di rumah ibu, saban pagi saya bisa sarapan pisang goreng hangat yang dibeli dari tetangga yang keliling menjajakan kue buatannya. Kalau bukan pisang goreng, saya bisa menikmati ketan putih dengan kelapa atau nasi uduk atau lontong padang. Duh, kenapa jadi menyiksa diri begini?

Eniweh, postingan ini bukan untuk membahas sarapan hehe. Saya mau sedikit berbagi pengalaman terbang dengan si kembar yang masih balita.

Jujur saja, waktu mudik kemaren, saya agak kuatir sampe dobel kuatir. Mudik kemaren itu adalah mudik pertama mereka setelah lepas ASI. Bagaimana cara saya menjaga mereka tidak rewel di perjalanan dan kalau rewel, apa yang harus saya lakukan?

Tuesday, March 25, 2014

Halo Jakarta!



Alhamdulillah, mbok warteg dan rombongan tiba di Jakarta dengan selamat. Tidak ada yang istimewa dalam perjalanan kali ini kecuali perut saya mulas. Apalagi begitu kami hendak mendarat di Soekarno-Hatta. Maklum, saya masih agak trauma dengan peristiwa tas saya yang dicorat-coret atau ditandai X dengan kapur di semua sisinya.

Jadi agak ironis kalau masa berkunjung ke kampung halaman menjadi masa yang mencekam karena masalah-masalah yang bisa terjadi di bandara. Tapi sekali lagi, alhamdulillah, kali ini saya dapat melewatinya tanpa masalah.

Tapi di depan saya, ada seorang bapak dari Turki yang diminta menunjukkan selembar surat declaration form yang bisa diminta di loket dekat loket VOA. Saya sempat meminta juga tapi ternyata WNİ tidak perlu mengisi declaration form.

Saat suami saya diminta menunjukkan DF, saya katakan dia bersama saya. Alhamdulillah petugas melepaskan kami.

Kembali ke bapak Turki tadi. Dia tidak mengisi DF dan petugas berjaket "bea cukai" pun meminta paspornya dan setelah ber"konsultasi" dengan teman-temannya, ia memutuskan untuk memeriksa tas bapak itu. Saya harap dia tidak dirugikan dan tidak trauma. Hehe.

Saya masih belum bisa berprasangka baik pada para petugas di bandara. Mohon maaf. Mudah-mudahan selalu ada kesempatan untuk melakukan perbaikan pelayanan bagi para pengguna jasa bandara. İnsya Alloh.

Yah. Begitulah.

Foto: Jalanan depan rumah setelah hujan deras semalaman. ^^!
posted from Bloggeroid

Sunday, March 23, 2014

JALAN-JALAN #18: Zeugma Mozaik Müzesi (FOTO)

Zeugma Mozaik Müzesi adalah museum mosaik yang merupakan sisa-sisa reruntuhan kota Zeugma, salah satu kota di bawah kerajaan Commagene. Kerajaan tersebut melalui berbagai penguasa sampai pada akhirnya merupakan bagian dari kekaisaran Roma. Kerajaan ini adalah juga salah satu daerah yang dipengaruhi oleh kebudayaan Yunani sehingga reruntuhan mosaik yang ditemukan pun mewakili kebudayaan Yunani yang sangat kental.

Karena letak kota Zeugma berada di tepian sungai Eufrat yang berdekatan dengan Gaziantep maka semua reruntuhan hasil ekskavasi dikumpulkan di Museum Arkeologi Gaziantep sebelum akhirnya dibuatkan museum sendiri yang lebih besar dan komplit.

Saat ini sebagian kota Zeugma terendam air akibat pembangunan bendungan Birecik. 

Halaman Depan Museum

Sunday, November 24, 2013

JALAN-JALAN #17: Rumkale (FOTO)

Rumkale adalah salah satu tempat tujuan wisata favorit di Antep. Dari jaman belum punya anak, saya udah dijanjiin mau ke Rumkale. Tapi, alhamdulillah baru tahun ini kami bisa pergi kesana.

Rumkale adalah sebuah benteng di tengah sungai Efrat. Benteng bukan sembarang benteng karena benteng itu sudah melalui berbagai penguasa dunia. Saat ini benteng hanya dijadikan sebagai tempat tujuan wisata. sayangnya, ketika kami berada di sana, benteng sedang dalam proses renovasi sehingga tidak bisa dimasuki. Pengunjung hanya bisa memandanginya dari kejauhan.

Tanpa banyak komentar, selamat menikmati foto-foto dari Rumkale. ^^!

Sejarah Rumkale

Saturday, August 10, 2013

JALAN-JALAN #16: Taman Baru di Beykent

Seperti cerita saya sebelumnya, Beykent kini mempunyai taman baru yang dibangun di sebelah masjid. Letak masjid ini di bagian depan komplek apartemen TOKİ Beykent tahap dua. Jadi jika pengunjung atau penghuni memasuki komplek TOKİ Beykent, yang akan ditemui pertama kali adalah masjid di sebelah kanan dan market di sebelah kiri.

Masjid dan Taman

Selain masjid yang menyambut tamu dan penghuni komplek apartemen, ada juga taman yang cukup luas yang ikut menyalami setiap orang agar mampir dan duduk-duduk menikmati suasana.

Taman ini dibuat dengan minim rumput. Maksudnya, pembangun taman menyediakan banyak kursi dan meja

Sunday, July 7, 2013

JALAN-JALAN #15: Kermes

Kermes adalah sebuah acara bazaar yang banyak diadakan di musim panas. Kermes biasanya diselenggarakan oleh organisasi nirlaba. Katanya, sih, pemkot juga suka ngadain kermes tapi saya belum pernah mengunjunginya. Kermes yang biasa saya kunjungi adalah kermes yang diadakan oleh lembaga-lembaga non-pemerintah dengan tujuan mengumpulkan dana. Biasanya penyelenggara kermes menjual makanan matang seperti roti, kebap, döner, dan kue-kue sumbangan para donatur yang hasil penjualan kuenya dikumpulkan untuk kaum dhuafa. Selain itu ada juga pakaian, sepatu, minuman, dan sebagainya.

Kermes yang paling sering saya kunjungi adalah kermes yang diadakan oleh Bülbülzade Vakfı, sebuah

Sunday, June 30, 2013

JALAN-JALAN #14: Mari Memetik Papatya

Bulan Mei adalah bulan yang tepat untuk memetik papatya (Camomile) karena ia berkhasiat untuk menurunkan demam dan meredakan flu. Di Antep, jika ingin memetik papatya, tidak perlu ke tempat khusus karena bunga ini tumbuh liar di padang rumput. Biasanya di kebun pistachio ada banyak papatya. Tapi kebun pistachio agak jauh jaraknya. Papatya yang baik adalah yang tumbuh di padang rumput tapi tidak di tepi jalan raya yang ramai supaya ia bersih dari paparan gas buang kendaraan.

Di Beykent, masih ada padang rumput yang luas yang biasa didatangi penggembala kambing dan kambing-kambingnya. Jadi, kami pun singgah untuk memetik papatya.

Sunday, June 23, 2013

JALAN-JALAN #13: Dülük Baba

Kata Dülük di Antep mengacu pada dua hal. Pertama, Dülük yang dulu bernama Doliche, sebuah desa 10 km dari Gaziantep. Dahulu desa ini menghubungkan daerah Mediterania dan Mesopotamia. Kini, Dülük berpopulasi 2231 jiwa.

Dülük yang satu lagi mengacu pada Dülük Baba Biyolojik Göleti. Nama lengkapnya Dülükbaba Ormanı Biyolojik Gölet Uygulaması. Tempat ini adalah area piknik yang luas dengan danau buatan dan tanaman bunga dimana-mana. Selain area piknik, ada juga restoran yang menghadap ke danau.

 Salah Satu Sisi Teras Restoran 

Saat kami mengunjungi Dülük Baba, tempat ini sudah ditanami banyak pohon namun masih gersang. Saat ini,

Sunday, June 16, 2013

JALAN-JALAN #12: Konya, Kota Sufi yang Damai

Gambar
Kali ini saya berbagi tulisan perjalanan Lala (udah ijin loh sama Lala, hehe). Kemarin, dia baru saja mengunjungi Konya. Kayak apa kota Konya, lanjut bacanya
*****
Konya, sebuah kota populer di Turki dengan sebutan Mevlananın şehir. Kota miliknya Maulana ini adalah kota yang nyaman. Tak salah bila banyak orang mengatakannya “huzur bir sehir” atau sebuah kota yang damai. Teratur, bersih, dan indah yang mampu mencuri hati para pendatang. Saya pribadi lansung jatuh cinta pada kunjungan pertama ke kota ini.
Konya memang ramai dikunjungi banyak orang sepanjang tahun,  karena di sini terdapat makam tokoh sufi terkenal Maulana dan juga sahabatnya Syams. Tarian rumi juga  menjadi daya pikat yang menarik seluruh pendatang dari berbagai negara untuk berdoa ataupun menyaksikan lansung tarian sufi khas Turki atau Whirling Dance.

Sunday, June 9, 2013

JALAN-JALAN #11: Piknik PPI Antep dan Masyarakat Indonesia di Antep

Musim panas adalah musim piknik. Matahari baru keluar dikit aja, orang Antep udah pada gelar tiker di tempat terbuka. Tak lupa bawa termos teh dan teman-temannya.


Salah Satu Taman Tempat Piknik

Saya bukan orang yang terlalu hobi piknik. Buat saya, piknik berarti repot. Bayangkan, kita harus bangun

Sunday, June 2, 2013

JALAN-JALAN #10: Minum Kopi Menengiç di Tahmis Kahvesi

Berikut ini adalah tulisan saya tentang kopi Menengiç yang saya tulis di Kompasiana.


Saya bukan penggemar kopi. Buat saya, ngopi adalah kebiasaan jaman saya masih berstatus mahasiswa. Begitu masa-masa begadang semalaman dalam rangka menyelesaikan tugas kuliah berakhir, kebiasaan ngopi pun berhenti. Apalagi waktu itu saya merasa jantung saya selalu berdebar sehabis ngopi. Jadi, saya hanya minum air dan teh kalau harus mampir di kedai kopi dan tidak pernah lagi ngopi sampai sebulan yang lalu.

Seorang teman mampir di rumah kami selepas menghadiri festival film. Karena statusnya sebagai tamu dan turis, kami mengajaknya keliling kawasan kota tua dan menikmati hidangan khas Gaziantep. Sebelumnya, kami bertanya, “Kamu, ngopi ga?” Karena dia bilang dia suka ngopi, kami pun mengajaknya menikmati kopi khas Turki. Saya pun terpaksa ikut ngopi.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...