Showing posts with label Balita. Show all posts
Showing posts with label Balita. Show all posts

Monday, April 15, 2024

Anak Tantrum

Pinjem dr twitter. 
Foto ini bikin melo banget... 

Assalamualaikum. 

Lagi rame video anak disiksa baby sitternya. Trus ada juga emak-emak yang nanya pantes ga sih kalo emak-emak kesel karena anaknya tantrum, jadi emosi mau mukul atau nyubit gitu. 

Well, kalo aku sih ga pernah ngalamin anak tantrum. Alhamdulillah. Yang tantrum itu ibunya. 😆😂 Dan aku ga pernah pake kekerasan. Ngomel, sering. Main fisik, no way. Bahkan sampe sekarang. Kecuali kalo lagi usel-uselan, cubit-cubitan, lain lagi dah tu. 

Monday, March 21, 2016

Jurnal Homeschool Bagian 18: Pohon Apel Alfabet




Assalamualaikum.

Ceritanya bu guru lagi rajin bikin poster-poster untuk display di kamar dalam rangka memudahkan proses belajar. Yang sudah berhasil dibuat, akhirnya, adalah pohon apel yang ditempeli alfabet.

Sengaja dibuat seperti itu supaya lebih menarik. Ayo, bu guru yang lain kalo mau buat juga, mari merapat ^_^

Bahan yang dibutuhkan:

Monday, February 29, 2016

Jurnal Homeschool Bagian 17: Latihan Menulis

Assalamualaikum.

Alhamdulillah sejak kembali dari Jakarta, si kembar mulai bisa corat-coret penuh makna. Mulai dari menggambar rumah dan mewarnainya hingga objek-objek lain sesuai imajinasinya. Bu guru tak mungkin melewatkan momen bagus tersebut.

Monday, December 7, 2015

Jurnal Homeschool Bagian 16: Bermain dengan Manik-Manik




Assalamualaikum.

Kali ini mari kita bermain dengan manik-manik. Sempat kuatir juga apa bisa anak umur 4 tahun pegang jarum dan memasukkan manik-manik yang lubangnya kecil. Ternyata bisa. Azra malah cepat sekali. Dari awal ia sudah tak sabar ingin "ngoprek" manik-manik warna-warni itu. Yuk, main dengan manik-manik

Monday, November 23, 2015

Jurnal Homeschool Bagian 15: Bermain dengan Cat




Assalamualaikum.

Kali ini ada satu kegiatan yang menyenangkan yang bisa dilakukan bersama anak. Awalnya, saya memang ingin membuat sesuatu untuk dipajang di ruang tamu tapi belum jelas seperti apa. Sebagai percobaan, saya menggunakan karton tebal bekas miniatur tempo hari itu yang kini tak disentuh lagi.

Si karton tebal itu cukup bagus sebagai alas untuk menggambar atau bermain cat air atau cat poster. Sebelumnya saya sudah sempat membeli cat poster yang belum pernah dipakai. Jadilah hari itu kami bermain cat.

Wednesday, November 11, 2015

Jurnal Homeschool Bagian 14: Belajar Meronce



Assalamualaikum.

Kegiatan kami hari ini adalah meronce atau merangkai. Kegiatan ini adalah kegiatan khas anak TK, bukan begitu? Walau kegiatan khas anak TK, hasil dari meronce ini bisa dipakai untuk menghias rumah. Jadi, kalau sedang siap-siap dengan acara kecil di rumah, tidak ada salahnya mengajak anak-anak untuk ikut membuat ronce ini sebagai hiasan. Selamat meronce.

Wednesday, November 4, 2015

Jurnal Homeschool Bagian 13: Belajar Menganyam



Assalamualaikum.

Menganyam, sebuah kegiatan yang cukup menantang untuk anak umur 4 tahun dan ibunya yang kerap kali harus menahan suara agar tak terlalu tinggi. Sebagai selingan, kegiatan ini cukup menyenangkan. Untuk mengurangi tingkat kesulitan, buat potongan-potongan kertas yang cukup lebar supaya mudah dianyam.

Alhamdulillah, kertas warna di Antep sudah berukuran folio, jadi cukup memadai. Tidak terlalu sulit dilakukan.

Wednesday, October 28, 2015

Jurnal Homeschool Bagian 12: Mewarnai Biji Aprikot




Assalamualaikum.

Musim panas yang lalu, kami sempat iseng mengumpulkan biji aprikot. Tadinya sih ibu mertua suka memakan isi biji itu karena seperti nangka, isi biji aprikot itu bisa dimakan. Rasanya seperti almond. Tapi, saya mager tiap kali diminta memecah si biji untuk mengambil isinya.

Akhirnya biji itu terkumpul banyak. Mau diapain coba?

Monday, October 5, 2015

Jurnal Homeschool Bagian 11: Belajar Berhitung Sambil Bermain Jepit Jemuran

Assalamualaikum.


Homeschool-homeschool-an kami masih terus berlanjut. Kami harus agak ngebut dan fokus sebelum si kembar akhirnya harus sekolah. Ya, saya harus merelakan mereka masuk sekolah karena sekolah di Turki adalah wajib sementara homeschool masih ilegal. Daripada masuk penjara, mendingan masuk masjid. Eh.

Nah, kemarin, ada tante Ida yang berbagi cara belajar sambil bermain jepit jemuran. Cara ini lebih menyenangkan untuk si kembar dalam belajar angka dan berhitung. Yuk ah dicoba.

Monday, September 28, 2015

Jurnal Homeschool Bagian 10: Membuat Bola dari Kertas



Assalamualaikum.

Mari kita prakarya lagi. Kali ini membuat bola dari kertas. Prakarya ini mengingatkan saya pada masa-masa di taman kanak-kanak dulu. Udah lama sekali, ya. Ternyata saya pernah masuk TK juga, hehe. Sekarang, gantian deh, saya jadi "ibu guru TK" buat anak-anak saya.

Kegiatan prakarya buat anak-anak tidak selamanya menyenangkan. Untuk anak laki-laki saya, prakarya adalah mimpi buruk. Dia mudah menyerah dan mudah moody, membuat ibu guru darting. Tapi, kalau sudah lihat hasil prakarya saudaranya yang perempuan, barulah ia mau ikut membuatnya. Hadeh, lama yaaa.

Wednesday, September 23, 2015

Jurnal Homeschool Bagian 9: Membuat Lacing Card



Assalamualaikum.

Lacing Card, atau Sewing Card, kartu untuk menjahit adalah kartu yang bisa dipakai bermain untuk membantu perkembangan motorik anak dan juga kemampuan visualnya. Kartu-kartu ini bisa dibuat sendiri dengan bahan-bahan sederhana.

Seperti kita ketahui, kemampuan motorik mengacu kepada koordinasi mata-tangan dan perkembangan otot-otot halus di tangan. Jika otot berkembang baik, anak akhirnya mampu memegang pensil dan gunting. Kemampuan ini melibatkan kekuatan, kontrol dan ketangkasan.

Tuesday, April 14, 2015

Toilet Training



Assalamualaikum.

Toilet training. Dua kata yang mempunyai makna teramat berat, terutama buat saya. Dua kata itu tidak semudah kedengarannya. Bahkan sangat menantang dan butuh waktu cukup lama untuk melewatinya. Tapi yang pasti, seperti badai, toilet training pasti berlalu.

Tuesday, October 14, 2014

Bahasa Yang Mana?

dari wikipedia


Assalamualaikum.

Mempunyai anak dari pasangan yang berbeda bangsa dan bahasa dengan kita adalah sebuah tantangan. Saya tidak akan menyebutnya kelebihan atau kekurangan, tapi tantangan. Tantangan terbesar dari konsekwensi perkawinan antar bangsa atau perkawinan campuran adalah bahasa. Sebelumnya saya tidak pernah membayangkan atau memikirkan hal ini tapi begitu anak-anak saya lahir, tantangan itu langsung menanti saya.

Pertanyaan umum yang sering terlontar dari keluarga-keluarga perkawinan campuran adalah bahasa apa yang harus diajarkan kepada anak-anak?

Monday, April 7, 2014

Terbang Bersama Balita


Assalamualaikum.
Mbok warteg masih menikmati hari-hari jetlag usai mudik, hehe. Gimana ga jetlag, di Jakarta, di rumah ibu, saban pagi saya bisa sarapan pisang goreng hangat yang dibeli dari tetangga yang keliling menjajakan kue buatannya. Kalau bukan pisang goreng, saya bisa menikmati ketan putih dengan kelapa atau nasi uduk atau lontong padang. Duh, kenapa jadi menyiksa diri begini?

Eniweh, postingan ini bukan untuk membahas sarapan hehe. Saya mau sedikit berbagi pengalaman terbang dengan si kembar yang masih balita.

Jujur saja, waktu mudik kemaren, saya agak kuatir sampe dobel kuatir. Mudik kemaren itu adalah mudik pertama mereka setelah lepas ASI. Bagaimana cara saya menjaga mereka tidak rewel di perjalanan dan kalau rewel, apa yang harus saya lakukan?

Sunday, March 30, 2014

Perkembangan Bahasa Azra: "Ali Mau Motor, Deh."


Assalamualaikum.

Salah satu hal yang menjadi menarik adalah ketika saya punya sepasang anak kembar dan perkembangan bahasanya sangat berbeda. Perkembangan bahasa atau pemerolehan bahasa anak adalah salah satu topik di masa lalu yang membuat saya menjadi pendengar yang kurang setia.

Sekarang, saya menjadi pendengar (agak) setia, pemerhati sekaligus pencatat dari semua keunikan yang terjadi, terutama pada anak perempuan saya. İni bukan pilih kasih, loh. Saya lebih mengamati perkembangan bahasa Azra karena anak perempuan memang ditakdirkan untuk memiliki kemampuan verbal melebihi anak laki-laki.

Monday, January 21, 2013

Simple Stick Crackers: Cemilan Buat si Kembar

Sekali-sekali kang Warteg bikin cemilan buat si kembar tapi kali ini cemilannya bukan kukis yang manis melainkan crackers yang gurih tapi ga gurih banget soalnya cuma dikasih perasa garam. Gara-gara kemaren si Baba beli stick crackers dan si kembar ga bisa berhenti ngunyah itu crackers. Jadilah, ibu bikinken crackers dijamin tanpa pengawet dan bahan-bahan berbahaya lainnya. Bener aja, baru juga keluar dari oven, itu crackers udah diminta buat dicemil.




Simple Stick Crackers

Wednesday, October 10, 2012

Variasi Menu Balita

Di musim dingin, manusia cenderung lebih lapar. Apalagi manusia kecil alias anak-anak. Mereka gampang rewel kalo lapar. Jadi kang warteg harus rajin masak. Biar suasana agak hangat, masaknya pake oven ajah. Akhirnya jadilah si kentang panggang alias potato wedges, lihat disini cara buatnya; brokoli tumis dan telor dadar yang ikut dipanggang biar ga usah pake wajan dan minyak.


Telor dadarnya ga butuh banyak bahan, tinggal lihat yang ada di lemari es aja. Yang di gambar, isinya jamur (sisa), bawang bombay setengah (sisa juga) dan daun bawang. Campur jadi satu dan beri garam serta sedikit cabe bubuk.

Kayaknya buat yang lagi diet, cocok juga ya menu seperti ini. Yang jelas sih, kalo saya, setelah 5 menit, pasti lapar lagi, hehe.

Friday, October 5, 2012

Tumis Brokwort

Hari ini kang warteg bikin tumis brokwort alias brokoli wortel. Menu simpel yang disukai anak-anak. Pas kemaren kedua sayuran itu beredar di pasar. Seger-seger pula. Jadi kalo anak Anda agak susah makan, coba menu yang ini ya.

Tumis Brokwort

Tuesday, February 21, 2012

Cheese Cookies Untuk Bayi

Cheese Cookies Untuk Bayi

Si kembar saya sudah mulai senang makan sendiri walau akhirnya berantakan dimana-mana. Biar ga ikut makan makanan sampah yang dimakan emak bapaknya (lha?), saya cari deh resep kukis untuk bayi. Dan nemu yang ini. Sebenernya banyak tapi baru sempet mencoba yang satu ini aja. Enak juga, bapaknya aja doyan.

Cheese Cookies Untuk Bayi
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...