Sunday, March 31, 2013

JALAN-JALAN #1: Melihat Musim Semi di Gaziantep

Masjid dan Almond Blossom
Musim semi adalah musim favorit saya. Di Gaziantep musim semi mulai terasa di bulan Maret tapi kadang salju masih turun di bulan April. Orang-orang bilang bulan Maret adalah bulan yang berbahaya karena suhu bisa sangat dingin walau matahari bersinar cerah. Tak heran kalau orang-orang masih memakai jaket tebalnya saat bepergian dan anak-anak harus memakai baju yang membuat mereka tetap hangat meskipun di dalam rumah.

Namun demikian, keindahan musim semi tetap membuat saya ingin keluar rumah melihat berbagai bunga, liar atau yang dirawat, yang mulai bermekaran.

Tahun lalu, untuk pertama kalinya saya seperti melihat cherry blossoms padahal itu ternyata almond blossoms. Pohon almond itu ditanam di dekat mesjid yang selalu kami lewati setiap kali kami keluar rumah. Begitu ada kesempatan langsung deh foto-foto disitu bareng suami (belum berani sendirian, hehe).



Almond Blossoms

Tahun ini, saya menemukan si blossom yang lain. Saya tidak bisa memastikan apa dia juga almond blossoms karena ternyata ada beberapa pohon lain yang tampangnya sama.


Pepohonan di pelataran parkir Ayyus Hanım Konağı

Yang pasti karena setiap musim semi adalah musim bunga, Botanik Park selalu mengumumkan pada khalayak bahwa bunga koleksi mereka telah mekar dan orang-orang pun berbondong-bondong kesana. Biasanya mereka akan mengumumkan bahwa tulip atau hyacinth atau daffodil telah berbunga dengan memasang spanduk di papan iklan di pinggir jalan.

Sejauh ini bunga favorit saya di musim semi, tentu saja, tulip dan daffodil yang di Turki disebut nergis. Dua bunga itu banyak sekali macamnya dan Botanik Park punya banyak koleksi keduanya. Pokoknya musim semi adalah waktunya ke Botanik Park biar puas mandangin bunga sambil foto-foto disitu.


Tulip (2012)


Tulip (2013)

Saking ngefansnya sama tulip, saya kemaren beli sepot bunga tulip di Botanik Park. Harganya 2,5TL. Lumayanlah buat dipandangin di rumah, hehe.

Selain tulip, papatya atau chrysanthemums juga keluar di musim semi. Tapi kalau mau papatya yang berkhasiat melawan flu, tunggulah di bulan Mei. Di bulan itulah papatya banyak bermunculan dan bisa dipetik (petik yang bunganya kecil) untuk kemudian dikeringkan dan disimpan. Jika diperlukan, seduh beberapa pucuk bunga papatya seperti menyeduh teh dan minum. Insya Alloh, flu segera reda. Murah dan alami.

Papatya (chrysanthemums)

Namun yang pasti, orang-orang Antep harus menunggu hadirnya lilac untuk memastikan musim dingin sudah selesai dan musim panas sudah datang. Jika lilac sudah keluar, konon, ga akan ada lagi salju yang berani turun. Hihi. Wallahualam.


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...