Monday, April 4, 2016

Lidah Kucing Perjuangan



Assalamualaikum.

Salah satu harta karun yang saya temukan di dapur ibu saya di Jakarta ketika mudik adalah loyang lidah kucing. Dengan pedenya saya langsung tag itu loyang. Hehe.

Tiba di Antep itu loyang penyok sodara-sodara karena ketika disimpan di koper, anak-anak main di koper dan bisa jadi tidur-tiduran di atas koper. Saya pun hanya memasukkan loyang seadanya. Tanpa dibungkus dengan cermat. Nasib.

Tapi si loyang masih bisa dipakai memanggang lidah kucing perjuangan. Iya. Perjuangan karena plastik segitiga sempat sobek dan spuitnya kekecilan. Jadilah saya pakai plastik kiloan. Haha. Ngarang bebas sebebas-bebasnya. Alhamdulillah si lidah kucing perjuangan berhasil matang dan loyang pertama langsung menjadi jarahan si kembar. Horotoyo!

Lidah Kucing

(adaptasi dari My Kitchen Notes)
Bahan:
150 g gula halus
300 g mentega, suhu ruang
100 ml putih telor (kira-kira 2 telor ayam)
1 sdt vanili bubuk
200 g terigu
50 g maizena (saya pakai cornstarch/misir nisastasi)



Cara membuat:
1. Kocok gula dan mentega hingga putih.
2. Masukkan telor, kocok lagi hingga mengembang rata.
3. Tambahkan terigu, maizena, vanili bubuk yang sudah diayak menjadi satu.
4. Kocok lagi hingga adonan halus.
5. Masukkan adonan ke dalam plastik segitiga (saya pakai plastik kiloan yang digunting ujungnya) dan tata di loyang lidah kucing.
6. Panggang selama 15-20 menit dengan suhu 150 der C.
7. Biarkan dingin di loyang.Karena loyang saya hanya satu, saya langsung melepas lidah kucing dari loyang dan mendinginkannya di loyang lain.


posted from Bloggeroid

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...