Wednesday, May 17, 2017

Tips Akur dengan Ibu Mertua Turki

Assalamualaikum.

Tips akur dengan ibu mertua Turki. Mungkin belum banyak orang yang menulis soal ini. Saya pun baru berani menuliskannya setelah hampir tujuh tahun tinggal di Turki dan hubungan saya dengan ibu mertua alias bumer bukanlah hubungan yang manis dan hangat sejak awal. Bahkan sampai saat ini pun saya belum bisa menganggap beliau ibu sendiri. Ibu mertua adalah ibu mertua. Titik.

Sosok ibu mertua memang menjadi menakutkan, apalagi ibu mertua Turki. Kesannya makin memgerikan. Tapi, percaya saja, ibu mertua juga manusia. Dia bisa menyebalkan dan juga menyenangkan. Ada beberapa kasus ibu mertua yang killer macam guru Matematika tapi ga semua ibu mertua seperti itu dan bukan berarti kita ga bisa akur atau punya hubungan mesra dengan bumer. Insya Alloh bisa diusahakan, yang penting ada kemauan dan niat baik.


Tips pertama yang bisa saya sampaikan, sesuai petunjuk si chingu, adalah tinggallah menjauh dari mertua. Makin jauh makin baik karena konflik bisa dihindari dan gesekan bisa berkurang. Plus, jadi tumbuh rasa ingin bertemu walau sebentar. Seperti kata orang, "Jauh bau bunga; dekat bau busuk." 😂

Kalau ga bisa pisah rumah dan tinggal jauh, banyak-banyaklah berdoa dan bicara pada suami untuk bisa mandiri dan tinggal sendiri tanpa campur tangan mertua. Kalau ga ada masalah tinggal sama mertua, ya silakan dilanjutkan. Tapi, ingatlah untuk tidak mengumbar masalah dan konflik kita dengan bumer di medsos. Kita sudah putuskan tinggal dengan mertua, maka jagalah kehormatan mereka.

Kedua, sesekali masaklah sesuatu yang istimewa buat mertua dan keluarga. Kita bisa membuat roti yang memang menjadi makanan pokok orang Turki. Siapa yang ga seneng dikasih roti hangat di kala lapar melanda? Apalagi rotinya enak, empuk, lembut. Yang nerima jadi ikut lembut hatinya. Aamiin.  Kalau ga pandai masak, belikanlah makanan kesukaannya atau belikan makanan dalam rangka lebaran atau acara istimewa lainnya.

Ketiga, belikan hadiah. Hadiah ini ga perlu mahal. Buat saya yang uang sakunya pas-pasan dan ga paham selera bumer, membeli hadiah barang fashion adalah bunuh diri. Jadi, saya fokus pada printilan dapur yang memang saya kuasai. Kalau ada diskonan loyang cakep atau pisau cantik murah meriah dan sebangsanya, belikanlah buat bumer. Dijamin, beliau akan berbinar-binar kegirangan. Tapi, kalau memang beliau suka hal lain, seperti jilbab atau kosmetik, sesuaikanlah hadiah kita.

Keempat, menerima apa yang dia ingin berikan pada kita. Sebelumnya, saya ga pernah merasa perlu menerima semua yang ditawarkan bumer karena memang saya ga perlu. Tapi ternyata, soal perlu atau engga itu nomer sekian, yang penting terima dulu. Rejeki ga boleh ditolak. Lihat betapa wajahnya berseri-seri berbagi sesuatu dengan mantu dan cucunya. Alhasil, saya selalu punya sirup buatan mertua walau manis tiada tara, kacang walnut di restock berulang kali, molases homemade, saus delima yang sedap buat salad, dan sebagainya. Alhamdulillah. Hepinya jadi dobel: membuat orang lain hepi dan dapet rejeki yang bikin hepi.

Terakhir, jangan masukkan ke dalam hati apa-apa yang membuat kuping memerah. Kalau ada kata-kata yang ga berkenan atau perilaku yang ga pantes yang mungkin dilakukan bumer, ga usah dibahas panjang lebar dalam hati yang sempit. Kalau bisa, bicarakan dengan suami sambil bercanda atau sambil santai, cari solusi dan jawaban dari hati yang bertanya-tanya. Percayalah, itu lebih ringan daripada memendamnya sendirian. Walaupun ga menyelesaikan semua masalah, kita tetap bisa hidup santai. 

Jangan lupa doakan ibu mertua dan keluarga suami kita, semoga Alloh perbaiki akhlak kita semua dan melimpahkan kasih sayang dalam hati kita untuk mereka, dan mereka untuk kita. Aamiin.

Sebagai penutup, mari simak pesan dari Dramaland. 😄



Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...