Kang warteg baru beli mesin pembuat mie. Lebih tepatnya, si Baba baru saja membelikan mesin pembuat mie yang juga bisa dipakai membuat cheese stick alias batang keju yang selalu ada di rumah ibu di Jakarta saat lebaran tiba.
Percobaan pertama, kang warteg langsung ngetes resep mie telor yang udah dibookmark tempo hari. Resep mie telor ini sudah dicoba di dapur kecil ibu jadi kang warteg mau coba juga. Kalo sukses, besok-besok ga usah beli mie spagheti lagi. Horeee!
Mie Telor
Bahan:
1 cup tepung terigu serba guna
1 butir telur, kocok lepas
Garam secubit
Air secukupnya
1 sdm minyak
Tepung maizena untuk taburan
Cara Membuat:
1. Campur terigu, garam dan telur, sambil dituangi air sedikit demi sedikit, hingga adonan menyatu. Uleni hingga tidak lengket di tangan dan halus.
2. Tutup dengan serbet atau bungkus dengan plastik dan diamkan 30-60 menit. (Kelewat, dah ga sabar mau ngegiling aja bawaannya)
3. Siapkan mesin penggiling pasta di nomor 1. Giling hingga halus. Jika ingin lebih tipis, geser penggiling ke nomor yang lebih kecil.
4. Pindahkan fungsi penggiling ke fungsi pemotong mie. Tadinya saya ingin mie yang tipis tapi entah kenapa si adonan tidak terpotong sempurna. Akhirnya saya pakai pemotong yang berukuran lebih besar. İtupun sempat macet. (Oalah!)
5. Didihkan air, beri 1 sdm minyak sayur. Rebus mie hingga mengapung. Tiriskan. (Ternyata mie yang ga mau berpisah alias saling nempel itu bubar juga setelah direbus, alhamdulillah).
6. Mie siap diolah. Jika tidak langsung diolah, simpan di lemari es dalam wadah tertutup.
Tips dari dapurkecilibu:
1. Gunakan tepung maizena atau tapioka saat mie sedang menunggu untuk dipotong/diiris. Jangan gunakan tepung terigu karena ia akan diserap oleh si mie.
2. Satu resep mie ini menghasilkan mie yang cukup banyak dan kuat hingga dua minggu setelahnya.
3. Jika mesin penggiling ngadat, urusan memotong dapat dilakukan dengan pisau (ini tips dari saya, hehe).
No comments:
Post a Comment