Friday, July 12, 2013

NGAJI di WARTEG: Syahadat

Gambar dari Assunnah
Alhamdulillah, sekarang saya punya kegiatan lain selain ngubek-ngubek dapur. Kegiatan yang bermanfaat dunia dan akhirat ini, insya Alloh, membuat saya belajar dan belajar lagi. Nah, biar sama-sama belajar, berikut adalah materi belajar saya (dengan penambahan dari berbagai sumber). Semoga bermanfaat.

Syahadat berasal dari kata bahasa Arab yaitu syahida (شهد), yang artinya ia telah menyaksikan. Kalimat itu dalam syariat Islam adalah sebuah pernyataan kepercayaan dalam keesaan Tuhan (Allah) dan Nabi Muhammad sebagai RasulNya.

Syahadat merupakan sesuatu yang penting dalam Islam karena


1. Pintu masuk islam
Jika seseorang ingin menjadi muslim, hal pertama yang dilakukannya adalah mengucap dua kalimat syahadat.

2. Intisari ajaran Islam
Syahadat mencakup dua hal; 
(1) Konsep La ilaha ilallah; merealisasikan segala bentuk ibadah hanya kepada Allah, baik yang dilakukan secara pribadi maupun secara bersamaan (berjamaah). Dari sini akan melahirkan keikhlasan kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman:

وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ

Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya; Bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian Aku
(Q.S. Al-Anbiya: 25)

Dalam ayat ini Allah SWT menegaskan dengan pasti, bahwa setiap Rasul yang diutus-Nya sebelum Muhammad saw adalah orang-orang yang telah diberi-Nya wahyu yang mengajarkan bahwa tidak ada tuhan selain Allah SWT. Oleh sebab itu menjadi kewajiban bag manusia untuk menyembah Allah semata. Dan tidak ada sesuatu dalil pun, baik dalil aqli maupun dalil naqli yang disampaikan oleh semua Rasul-rasul Allah, yang membenarkan kepercayaan selain kepercayaan tauhid kepada Allah SWT.

(2) Konsep Muhammad adalah utusan Allah, mengantarkan pada makna bahwa konsep ini menjadi konsep yang mengharuskan kita untuk mengikuti tatacara penyembahan kepada Allah sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Atau dengan kata lain sering disebut dengan ittiba. Firman Allah SWT:

ثُمَّ جَعَلْنَاكَ عَلَى شَرِيعَةٍ مِنَ الْأَمْرِ فَاتَّبِعْهَا وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ

Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan agama itu, maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui
(Q.S. Al-Jaatsiyah: 18)


Peraturan yang termuat dalam wahyu yang harus diikuti, tidak boleh mengikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahuinya. Syariat yang dibawa oleh para Rasul terdahulu dan syariat yang dibawa Nabi Muhammad saw pada asasnya dan hakikatnya sama, berasaskan tauhid, membimbing manusia ke jalan yang benar, mewujudkan kemaslahatan dalam masyarakat, menyuruh berbuat baik dan mencegah berbuat mungkar. Jika terdapat perbedaan itu bukan masalah pokok, hanya dalam pelaksanaan ibadah dah cara-caranya. Hal itu disesuaikan dengan keadaan, tempat dan waktu.

3. Konsep perubahan secara menyeluruh.
Syahadat layaknya cahaya yang sangat terang, sehingga dapat mengeluarkan umat manusia dari kehidupan yang gelap gulita (jahiliyah). 

4. Hakikat dakwah rasul. 
Pada hakekatnya dakwah Rasulullah saw adalah dakwah untuk menegakkan dua hal; yaitu mentauhidkan Allah dan menggunakan metode Rasulullah saw dalam merealisasikan ibadah kepada Allah SWT. Jadi jika ada yg mengaku-aku rasul tapi tidak mengajarkan syahadat berarti dia bukan rasul.

5. Keutamaan yang besar.
Syahadat memiliki keutamaan yang besar, diantaranya ialah sebagaimana digambarkan dalam hadist berikut:

عَن عبُاَدةَ بْن الصاَّمِت أنَهَّ قاَل سمَعِْت رَسوُل اللهَّ صلََّى اللهَّ علَيَهْ وَسلَمَّ يقَوُل مَن شهَدِ أَن لا إلِهَ إِلا اللهَّ وأََن مُحمَدَّاً رَسوُل اللهَّ حرَمَّ اللهَّ علَيَهْ الناَّرَ

Dari Ubadah bin al-Shamit, aku mendengar Rasulullah saw bersabda, Barang siapa yang bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah, maka Allah akan mengharamkan neraka baginya (H.R. Muslim).

Selain penting, syahadat juga memiliki kandungan:
1. Pernyataan (QS Ali Imran: 18)
Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

2. Sumpah (QS Ali Imran: 81)
Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu".

3. Janji (QS Al Ma'idah: 7)
Dan ingatlah karunia Allah kepadamu dan perjanjian-Nya yang telah diikat-Nya dengan kamu, ketika kamu mengatakan: "Kami dengar dan kami taati". Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Mengetahui isi hati(mu).

Konsekwensi syahadat adalah menyatakan dengan lisan, membenarkan dengan hati, mengamalkan dengan anggota badan. (bersambung)

Sumber:
http://materitatbiyah.blogspot.com/2012/06/madlulu-syahadatain-kandungan-kalimat.html
http://www.w-islam.com/2012/09/90/syahadatain-pintu-masuk-islam/
http://materitatbiyah.blogspot.com/2012/06/ahammiyatu-syahadatain-pentingnya-dua.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Syahadat

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...