Wednesday, October 5, 2016

Ruang Belajar di Rumah

ruang belajar di musim panas

Assalamualaikum.

Ruang belajar di rumah, perlukah? Belajar sebenarnya bisa dilakukan dimana saja, tidak perlu ruang khusus. Tapi ada saat-saat tertentu ketika anak perlu bereksplorasi (bahasa halus dari ngacak-ngacak, hahaha), maka ada baiknya kita menyediakan ruang yang memungkinkan mereka untuk beraktivitas tanpa diwarnai teriakan-teriakan ibu.

Keputusan untuk menyediakan ruangan khusus di apartemen kami diambil mengingat saat musim dingin, anak-anak perlu tetap bermain. Main di ruang tamu atau dapur, jelas tak memadai. Belum lagi berantakannya. Jadilah saya merelakan satu ruangan untuk mereka main, belajar, ngoprek, liat yutup dan juga ruangan untuk ibu menyalurkan gatel tangan.


mesin jahit ibu


Ruangan itu sebenernya adalah satu dari dua kamar tidur di apartemen kami. Satu kamar memang dipakai untuk tidur (anak-anak masih tidur bareng) dan satu kamar lagi yang sudah dipenuhi printilan milik anak-anak, tetap bisa dipakai untuk bapak dan ibu tidur menggunakan kasur lipat, kalau semua printilan rapi. Lumayan lah, serba guna dan tahan lama. Macam batre. Hehehe.

Kamar tidur yang disulap jadi ruang belajar dan bermain ini dilapis karpet tebal di musim dingin dan karpet tipis di musim panas. Segala mainan ditempatkan di rak murah meriah dan kotak-kotak plastik yang kami beli di pasar. Ada juga laptop dan printer serta mesin jahit ibu. Belum lagi alat tulis dan kertas-kertas untuk berkegiatan plus buku-buku.


ruang belajar di musim dingin


Jadi bayangkan kalau kita tidak menyediakan ruangan khusus, printilan-printilan akan bertebaran dimana-mana dan darah tinggi ibu dijamin kumat.

Seringkali, sudah diberi ruangan khusus pun, printilan bisa hijrah ke ruangan lain. Dan seperti biasa, akan terdengar suara merdu, "Ali, beresin mainannyaaa..." ^_^

Jika ruangan khusus untuk anak-anak bermain dan belajar sulit dipenuhi, kita bisa mengakali ruangan yang ada di rumah dan menyediakan lemari yang cukup untuk menyimpan printilan-printilan anak-anak. Tentu saja dalam hal ini, anak-anak harus juga belajar membereskan mainan dan printilan mereka jika sudah tidak dipakai lagi.

Semoga bermanfaat.
posted from Bloggeroid

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...