Friday, May 19, 2017

NGAJI di WARTEG: Al Wala' (Loyalitas)




Al Wala' - الولاء (Loyalitas)

Dalam salah satu topik aqidah, ada tema Al Wala’ wal Bara’ (Loyalitas dan Anti Loyalitas). Al Wala’ secara bahasa artinya adalah Ath Thaa’ah (ketaatan), An Nushrah (pertolongan), Al Mahabbah (cinta), dan Al Qurbu (Kedekatan).

Sehingga segala potensi baik perkataan dan tindakan yang mengekspresikan ketaatan, pertolongan, cinta dan kedekatan, itu adalah Al Wala’, yang bermuara pada satu kata “loyalitas.”
Lalu, kepada siapakah Al Wala’ (loyalitas) diberikan? Yaitu kepada Al Waliy, jamaknya Al Auliyaa’, siapakah mereka?


Al Quran telah memberikan jawaban dengan tegas dan lugas.
Allah berfirman:
إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ رَاكِعُونَ
Sesungguhnya waliy kalian adalah Allah, RasulNya, dan orang-orang beriman, yaitu yang menegakkan shalat, menunaikan zakat, dan  tunduk kepada Allah. (QS. Al Maidah: 55)

Maka, jelas sekali bahwa hanya kepada Allah, RasulNya, dan orang-orang beriman yang tunduk kepada aturanNya saja yang boleh diberikan Al Wala’. Ada pun kepada selain mereka adalah Al Wala’ Al Muharram (Loyalitas yang diharamkan), yaitu kepada orang-orang kafir; baik atheis, musyrikin, ahli kitab, dan munafiqun.

Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’diy Rahimahullah menjelaskan:

تدل على أنه يجب قصر الولاية على المذكورين، والتبري من ولاية غيرهم.
Ayat ini menunjukkan bahwa wajib membatasi Al Wala’ hanya kepada hal yang disebutkan saja (Allah, RasulNya, dan orang-orang beriman, pen), dan mesti berlepas diri dari Al Wala’ selain mereka. ( Tafsir As Sa’diy, Hal. 236)

Maka, Al Wala’ kepada Allah, RasulNya, dan orang-orang beriman inilah yang mesti dibangun, dipupuk, dan dilestarikan oleh kaum muslimin. Sebagai upaya pemurnian  aqidah yang lurus, dan menjaga mereka jangan sampai salah memberikan Al Wala’ kepada selain yang disebutkan.

Lalu, bagaimana jika memberikan Al Wala’ kepada orang-orang kafir?
Allah sudah menjawab:
وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ
Dan barang siapa yang ber-wala’ kepada mereka (orang Yahudi dan Nasrani) maka dia termasuk golongan mereka. (QS. Al Maidah: 51)

Syaikh As Sa’diy Rahimahullah menjelaskan:
لأن التولي التام يوجب الانتقال إلى دينهم. والتولي القليل يدعو إلى الكثير، ثم يتدرج شيئا فشيئا، حتى يكون العبد منهم.
Karena memberikan Al Wala'  berkonsekuensi berpindahnya agama mereka. Loyalitas yang sedikit akan membawa pada loyalitas yang banyak, lalu berubah secara bertahap demi tahap, sampai dia menjadi seseorang bagian dari mereka. ( Tafsir As Sa’diy, Hal. 235)

Demikian. Wallahu A’lam.
✍ Farid Nu'man Hasan

1 comment:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...