Musim gugur di Antep tidaklah sedramatis musim gugur di tipi-tipi dimana daun-daun beraneka warna berguguran dan memenuhi jalanan menyulitkan tukang sapu dan pengguna jalan. Bagaimana mau berguguran kalau pohonnya sejenis cemara atau pinus. Jika ada pohon yang daunnya berguguran pun warnanya lempeng saja, kuning, hehe.
Tapi, matahari musim gugur sungguh menakjubkan. Sebenarnya saya agak curiga pada diri sendiri. Apakah saya punya fetish pada matahari? Sejak dulu saya selalu menyukai adegan-adegan matahari tenggelam atau terbit. Tempat murah meriah untuk motret matahari terbit adalah apartemen kami sekarang. Sementara tempat termurah untuk motret matahari tenggelam adalah kantor saya yang dulu. Tinggal nongkrong di ruang-ruang kelas, si bola kuning kemerahan itu pun beraksi menggoda hati.
Di bawah ini adalah foto-foto matahari terbit di musim gugur yang saya potret dari jendela ruang tamu dan balkon kami. Selamat menikmati.
Matahari Terbit Hari Jumat |
Matahari Terbit Hari Selasa Barengan Sama Naskot |
Matahari Terbit Sehabis Hujan Semalaman |
Matahari Terbit Pertanda Hari yang Cerah |
Matahari Terbit Terhalang Kabut Musim Gugur |
Subhanalloh!
Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
(QS 6:96)
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
(QS Ar Rahman)
Wah, subhanallah sekali Mbak... fotonya cantik2, dramatis.
ReplyDeletealhamdulillahi rabbil alamin :)
Deleteallahu akbar!