Tuesday, March 18, 2014

Kebiasaan Ibu dan Anaknya



Sekali-sekali bicara ibu dan anaknya ah. Hehe.
Ternyata, kalau mau tahu kayak apa ibunya, tinggal kita lihat saja anaknya. Ini kemaren saya menemukan artikel tentang kebiasaan ibu yang diturunkan ke anak.

Apa aja sih kebiasaan itu?

1. Masalah berat badan
Kalau ibunya punya masalah berat badan atau kelebihan berat badan, maka anak memiliki kesempatan sekitar 25-50% untuk menghadapi masalah yang sama. Kalau dua orang tua mengalami masalah berat badan, si anak mengantongi 75% kemungkinan untuk masalah yang sama.


2. Menggunakan makanan sebagai hadiah
"Kalau ga nakal nanti ibu kasih coklat, deh."
Kalimat di atas adalah contoh penggunaan makanan sebagai hadiah.

Kalau orang tua terutama ibu sering melarang anak memakan sesuatu, maka si anak punya kecenderungan untuk makin mencari makanan tersebut. Dan itu sudah saya buktikan sendiri dengan melihat ponakan saya yang sembunyi-sembunyi makan coklat karena ibunya selalu melarang dia makan coklat sebab menurut ibunya coklat itu berbahaya.

Mengkomunikasikan kepada anak pun sama saja hasilnya. Yang paling baik adalah memberi contoh. Ayah dan ibu bersama-sama mencontohkan dengan sering makan buah dan sayur sehingga anak-anak pun terbawa dan ikut makan buah dan sayur.

3. Junk Food juga jenis makanan
Untuk para ibu hamil yang sedang membaca tulisan ini, hati-hati dengan makanan Anda. Kalau Anda suka sekali makan junk food (fast food) selama hamil maka sinyal-sinyal otak si bayi akan berubah dan membuat si bayi makin penasaran sama makanan-makanan yang mengandung kadar gula dan lemak yang tinggi. Mau buktikan sendiri?

4. Susah makan
Sebuah pelajaran buat saya: jangan memberi julukan susah makan pada anak.
Julukan-julukan susah makan atau pemilih kalau makan justru akan makin membuat anak enggan mencoba jenis-jenis makanan baru terutama sayur dan buah.

5. Tidak ada kebiasaan makan yang baik
Orang tua terutama ibu yang mengandalkan  "makan apa saja" cenderung membuat anak mengalami masalah obesitas.

Sebaiknya makan dilakukan secara bersama-sama dengan semua anggota keluarga. Dengan begitu, satu orang makan sayur dan buah, semua orang akan tergerak makan makanan yang sama sehingga asupan makanan yang diterima anak-anak lebih terjaga kandungan gizinya.

Tugas orang tua adalah menolong anak dalam masa pembentukan rasa dan selera makan serta cara pandang mereka terhadap makanan. Bukan berarti anak-anak ga boleh makan cookie melainkan cookie bukanlah pilihan yang utama. Orang tua harus mengajarkan jenis-jenis makanan yang membuat anak-anak menjadi sehat dan kuat dan memberitahu makanan-makanan yang kurang baik untuk tubuh.

Haduuh, nambah lagi tugas emak, yah ^^!
Lengkapnya dapat dilihat disini.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...