Tuesday, September 16, 2014

Pada Akhirnya Semua Orang Harus Memilih



Assalamualaikum.

Hidup, tidak ayal lagi, adalah sebuah pilihan. Sejak kita bangun tidur sampai kita hendak tidur, semua adalah masalah pilihan. Apakah kita akan sarapan roti atau nasi uduk? Apakah akan pergi bekerja dengan bis atau taksi? Apakah kita akan bersemangat atau biasa saja? Apakah makan siang di mol atau di warteg? Apakah mau masak ikan atau ayam? Apakah makan sayur atau tidak? Apakah si kecil perlu tidur siang atau tidak? Apakah akan nonton tipi atau tidak? Semuanya pilihan, tanpa kita sadari. Hanya kebiasaanlah yang membuat semuanya menjadi serba otomatis terjadi.

Setelah badai yang kemaren melanda saya. Akhirnya saya pun memilih. Saya dan beberapa orang yang lain juga. Akhirnya kami memilih berpisah jalan. Untuk kebaikan.


Saya memilih menuruti kata suami walau berat, walau orang lain belum tentu memahami. Posisi suami pasti lebih tinggi daripada posisi orang lain dalam hidup seorang istri. Ia adalah segalanya. Bahkan ia adalah jalan seorang istri untuk mendapatkan surga.

Setelah memilih, silakan menjalaninya dengan konsisten. Pihak lain hendaknya menghormati pilihan yang diambil, apapun itu. Konsekwensi terberat dari sebuah pilihan sejatinya disandang oleh si pemilih dan bukan oleh orang lain. Keadaan setiap orang tidaklah sama. Pilihan bisa berbeda. Hidup akan jalan terus. Kematian pasti datang. Janganlah terlalu egois dengan memandang rendah kepada pilihan orang lain. Kita sudah punya hidup dan pilihan masing-masing. Nikmatilah.

Hari ini semua kembali normal. Bangun pagi, buat sarapan, menjemur pakaian yang sudah dicuci mesin, mencuci piring, membalas pesan-pesan di media sosial, masak, makan siang sambil menyuapi anak, dan sederet pekerjaan rumah lainnya termasuk bersiap akan badai-badai yang bisa datang kapan saja.

Jika setiap hari begitu, saya akan cari perkara karena kebosanan. Tapi setidaknya untuk hari ini, saya ingin menikmatinya dengan sederhana, sesuka saya.

Untuk besok, kita lihat saja besok. Toh, tiada yang tahu apakah kita akan hidup esok hari. Sekali lagi, selamat menempuh hidup baru untuk kita semua.

3 comments:

  1. Halo gan, ane udah 1 bulan di Gaziantep,
    Tepatnya di beylerbeyi..
    Kalo kumpul2 ppi gaziantep biasanya kapan ya..?

    ReplyDelete
    Replies
    1. assalamualaikum,
      kamu beneran di beylerbeyi? saya di beykent. kita deket bgt sbnrnya. :) pertanyaannya sdh sy teruskan ke grup ppi gaziantep. coba kamu liat juga di fb ada. atau pm sya nomer telepon kamu (warteggaziantep at gmail dot com)

      Delete
  2. Wah, kamu di beykent ya..
    Saya tinggalnya di asrama..

    Grup fb belum di accept
    entar saya email

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...