Friday, September 11, 2015

NGAJI di WARTEG: Musim Gugur Sudah Tiba



Saat awan hitam kembali berkongsi dengan angin kencang. Tak perlu waktu lama untuk menggelayuti semesta dengan mendung nan kelam.

Akhirnya hujan pun tiba.
Musim gugur dah bermula.

Assalamualaikum.

Musim gugur sudah tiba di Antep. Saya udah penasaran melihat accuweather yang memprediksi hari Sabtu, 29 Agustus 2015, Antep hujan. Suhu di Antep masih bertengger di angka 30-an derajat. Tapi angin dingin sudah mulai terasa. Jendela tak lagi terbuka 24 jam. Kami harus tutup jendela di malam hari karena dingin. Kalau ngeyel tetap buka jendela, lalu kedinginan, maka siap-siap diserang flu.

Sabtu pagi, matahari masih menyapa. Cucian yang saya jemur sejak semalam pun sudah mulai mengering. Aroma kayu terbakar mulai tercium saat matahari mulai naik. Ibu-ibu di apartemen kami sedang memanggang roti untuk persediaan setahun ke depan. Tahun ini ada saja yang mereka kerjakan. Dari membuat dan menjemur dolmalık, menjahit yorgan (selimut tebal), memanggang roti, dan entah besok mereka akan buat apa. Sepertinya mereka akan menjemur cabe karena saya lihat dua karung cabe tergeletak di taman belakang.

Sementara saya, menunggu si hujan yang diprediksi. 
Siang hari, langit mulai gelap. Angin makin kencang. Bau tanah mengembara di udara. Tak lama hujan pun turun. Tak terlalu lama tapi sudah jadi pertanda musim gugur sudah mengintai di tikungan. Apa sih?

Selama musim panas, agak mustahil berharap hujan turun di Antep. Jadi, jika hujan sudah turun, maka musim pun sudah berganti. Awan-awan lalu tak henti menghiasi langit yang jadi semarak.

Siang hari sehabis hujan

Bergantinya musim adalah salah satu tanda kekuasaan Alloh swt dan bukan tanpa alasan. 

"Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk orang-orang yang beriman. 
dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari langit lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal. 
Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar" (dari QS Al Jatsiyah)

Sore hari menjelang Maghrib

Musim panas yang cerah sepanjang hari memberi kesempatan pada manusia menyiapkan makanan. Dari jemur keripik, kerupuk, ikan asin, karpet, hingga membuat segala macam bumbu dan acar. Lalu setelah itu, datanglah musim gugur dengan hujan yang sudah lama dinanti oleh pepohonan. Mereka mungkin sudah teramat haus hingga berdoa supaya hujan lekas turun menyirami bumi.

Menurut Ibnu Qoyyim, musim gugur adalah musim pemisah antara panas dan dingin sehingga makhluk hidup tak mati mendadak karena pergantian suhu yang mendadak dari panas sekali ke dingin sekali. Manusia saja yang mungkin lebih bisa beradaptasi terhadap perubahan suhu akan dihinggapi berbagai penyakit, apalagi hewan-hewan. Perhatikan saja, berapa banyak orang kena flu di pergantian musim? Sungguh pergantian musim membawa hikmah yang sudah sepatutnya kita syukuri.

Malam mulai beranjak dan bulan pun muncul

Jadi, walau musim gugur seringnya membawa serta rasa murung, sepi, sunyi, dan mood-mood negatif lainnya, mari kita nikmati saja. Jaga kesehatan menjelang musim dingin. Jaga kehangatan. Siapkan mood booster atau segala yang bisa menaikkan mood dan menjaga perasaan tetap riang gembira seperti musim panas. Tak lupa mari kita nikmati awan-awan yang menari-nari dan bercanda bersama angin serta kesyahduan rinai hujan yang turun membasahi bumi.

“Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya ...” (QS An-Nuur : 43).


posted from Bloggeroid

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...