Assalamualaikum.
Sesekali, mari sok rajin bersih-bersih dapur. Ini postingnya sambil belum beres pula. Hehe.
Ceritanya saya ketemu akun rumah Jepang, @nika.home. Rumahnya rapi tanpa banyak printilan karena semua masuk lemari. Mungkin memang dikehendaki demikian karena ruangan-ruangan di rumah itu menyatu. Dari ruang duduk langsung dapur, ke sampingnya ruang makan tanpa sekat. Jadi kebayang, sekali nengok, semua ruang terlihat dan kalau terlalu banyak printilan pasti ga sedep yaa memandangnya.
Saya pun jadi terinspirasi merapikan dapur dan mengurangi printilan di atas meja dapur.
Sebenarnya dapur saya ini sudah dirancang untuk menyimpan semua hal, jadi ga usah banyak memajang printilan. Cuma karena pengen praktis, saya sempat memajang semua botol bumbu di samping kompor. Memang jadinya si botol-botol cepat sekali kotor terkena percikan minyak plus hembusan debu dari arah pintu balkon. Ide buruk, yaaa. Akhirnya, si bumbu-bumbu kembali ke tempat asalnya: laci paling bawah.
Isi laci paling bawah itu saya pindahkan ke lemari di sampingnya yang ternyata berisi botol-botol yang belum tau kapan hendak dipakai. Jadi, the idle bottles are out! Dapat deh ruangan untuk menyimpan.
Lokasi tempat bumbu sekarang bisa memuat si teko, sumbangan dari adik tercinta, hehe dan bunga mawar. Itu sebenarnya hanya memanfaatkan botol ajaib peninggalan bumer. Dibuang sayang, buat vas ajalah yaaa. Kalau bosan, lokasi itu bisa dikosongkan.
Setelah itu pojokan meja dapur yang sering kali menjadi tempat transit wadah plastik dan tak jua masuk lemari, akhirnya numpuk berhari-hari. Sekarang, saya tempatkan rak bawang-bawang. Raknya juga "diimpor" dari rumah ibu di Jakarta. Ada tempat sutil-sutil yang saya beli di supermarket Real, jaman baru mulai masak. Ada pigura (dari Jonas Photo, Bandung) hasil kristik kecil-kecilan yang lumayan juga kalau dipajang. Ada pula nampan shabby chic yang saya beli di miğros. Si kaleng shabby itu bukan dalam rangka saya penggemar shabby chic, melainkan bingkisan untuk kakak ipar yang belum sempet dikirim. Hehehe.
Terakhir adalah bak cuci piring. Ada rak piring disitu yang saya pindah posisinya. Semua botol sabun cuci dan printilannya saya masukkan lemari di bawahnya sehingga tampak bersih. Lemari di bawah itupun saya bersihkan dan bisa memuat segala perabot untuk bersih-bersih. Alhamdulillah.
Baru sempat segitu aja bersih-bersihnya, udah cape, cuy. Insya Alloh nanti kalau ada inspirasi lain, kita bersih-bersih lagi lah yaaa.
Semoga bermanfaat.
Sesekali, mari sok rajin bersih-bersih dapur. Ini postingnya sambil belum beres pula. Hehe.
Ceritanya saya ketemu akun rumah Jepang, @nika.home. Rumahnya rapi tanpa banyak printilan karena semua masuk lemari. Mungkin memang dikehendaki demikian karena ruangan-ruangan di rumah itu menyatu. Dari ruang duduk langsung dapur, ke sampingnya ruang makan tanpa sekat. Jadi kebayang, sekali nengok, semua ruang terlihat dan kalau terlalu banyak printilan pasti ga sedep yaa memandangnya.
Saya pun jadi terinspirasi merapikan dapur dan mengurangi printilan di atas meja dapur.
Dapur sudah dibersihkan |
Sebenarnya dapur saya ini sudah dirancang untuk menyimpan semua hal, jadi ga usah banyak memajang printilan. Cuma karena pengen praktis, saya sempat memajang semua botol bumbu di samping kompor. Memang jadinya si botol-botol cepat sekali kotor terkena percikan minyak plus hembusan debu dari arah pintu balkon. Ide buruk, yaaa. Akhirnya, si bumbu-bumbu kembali ke tempat asalnya: laci paling bawah.
Isi laci paling bawah itu saya pindahkan ke lemari di sampingnya yang ternyata berisi botol-botol yang belum tau kapan hendak dipakai. Jadi, the idle bottles are out! Dapat deh ruangan untuk menyimpan.
Lokasi tempat bumbu sekarang bisa memuat si teko, sumbangan dari adik tercinta, hehe dan bunga mawar. Itu sebenarnya hanya memanfaatkan botol ajaib peninggalan bumer. Dibuang sayang, buat vas ajalah yaaa. Kalau bosan, lokasi itu bisa dikosongkan.
Terakhir adalah bak cuci piring. Ada rak piring disitu yang saya pindah posisinya. Semua botol sabun cuci dan printilannya saya masukkan lemari di bawahnya sehingga tampak bersih. Lemari di bawah itupun saya bersihkan dan bisa memuat segala perabot untuk bersih-bersih. Alhamdulillah.
Sekarang lebih bersih. Tempat sampah dari koçtaş. |
Baru sempat segitu aja bersih-bersihnya, udah cape, cuy. Insya Alloh nanti kalau ada inspirasi lain, kita bersih-bersih lagi lah yaaa.
Tempat segalanya terjadi. Halah ^_^ |
Semoga bermanfaat.
posted from Bloggeroid
No comments:
Post a Comment