Monday, July 24, 2023

Are You Happy?

Assalamualaikum. 

Ada yang nanya di twitter, are you happy

Jawaban aku? Ya happy lah, masa engga. Haha, maksa. 

Tapi, beneran, suwer, aku tuh happy, bahkan lebih happy daripada waktu bersamanya. Bahkan aku bisa tiba-tiba, wow, hari ini kerjaan aku beres semua, keren banget sih aku, tuuu. Terus merasa bangga sendiri. Hehehe. 

Lihat Spider Plant berbunga aja hepi loh

Ya, gimana ya, biar duitku cuman segitu-gitunya, tapi Masya Allah aku tu bisa nabung buat keperluan anak-anak dan ibuku yang sakit. Dulu, waktu masih bersamanya, boro-boro nabung, yang saku aja aku ga punya, bestiee. Kalopun punya, nanti diminta lagi. Katanya, pinjem dulu dong. Tapi ga pernah dibalikin. Sedih banget. 

Jadi, konsep punya suami biar dibeliin ini itu tu ga kena banget sama aku. Alhamdulilah aku cuma bisa memendam semuanya dan sekarang Allah kasih semuanya. Horeee. 

Tapi, happy aku itu bukan cuma soal itu doang. Dulu, aku sering tidur karena kalo malam susah tidur. Jadi kalo ada waktu yang aku bisa tidur, ya aku tidurlah. Tapi aku dibilang, tidur melulu. Hiks. Emang dosa gitu kalo istri tidur melulu? Bukan suaminya yang dosa karena ga bisa memahami kebutuhan mental istri? 

Sekarang aku masih tetap susah tidur tapi bisa tidur siang tanpa kena cap "tukang tidur", bisa leyeh-leyeh melepas lelah tanpa dituduh "pemalas", dan bisa menentukan apapun sesuka aku, sesuai mood dan pengennya aku. Terkesan egois ya? Engga sih. Intinya belajar bertanggung jawab aja sama perasaan dan keinginan kita. 

Happy ku yang lain adalah kebebasan untuk menyendiri sesuka aku. Haha. Aku tu defender ya, bestiee. Introvert. Jadi ketemu orang, apalagi yang aku ga kenal itu, adalah sebuah siksaan. Di lingkungan aku sendiri, ya bisa aja jadi extrovert dalam batas minimal. Tapi kalo bisa, aku tu ga usah ketemu orang deh. Di kantor aja, aku lebih sering duduk di cubicle. Sesekali kalo pengen hiburan baru deh duduk sama guru-guru di ruang guru. 

Setelah pisah, aku punya banyak waktu untuk menelaah aku tu seperti apa, maunya apa, visi dan misinya apa. Bukan ga mau menikah lagi tapi seseorang yang bisa menerima aku di titik ini, apakah ada? Mungkin ada tapi entah dimana. Tapi, itu sudah bukan prioritas lagi. Menjadi happy lebih penting daripada susah-susah cari dan punya pasangan lalu stres berkepanjangan. 

Jadi, yeorobun, happy aja apapun kondisi kita. Penting untuk merasa happy dan membuat kita happy. Dan untuk orang lajang itu lebih mudah. Untuk yang berpasangan, ya sesuaikan sendiri lah ya. Intinya, harus happy. Apapun yang terjadi. 

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...