Tuesday, November 6, 2012

Bahan Makanan Berbahaya -- 10 Food Additives To Avoid (1)

Beberapa hari yang lalu saya melihat foto ini di FB:



Maksudnya adalah 10 bahan yang ditambahkan pada makanan (bisa berupa pengawet, pewarna atau pemanis buatan) yang harus dihindari. 

Biar ga salah paham, saya iseng deh melakukan penelitian kecil-kecilan kenapa 10 bahan tersebut harus dihindari. Emang ga boleh makan makanan yang mengandung bahan tersebut? Boleh aja sih, kalo mau menanggung resiko kena penyakit berat. Walau bahan-bahan tersebut dikategorikan aman untuk dikonsumsi
manusia, saya memilih untuk menghindarinya dan kalau bisa mencari alternatifnya.

1. MSG (Monosodium glutamate)
Biasanya si MSG ini berupa perasa tambahan yang terdapat pada makanan Cina, sayuran kalengan, sup dan daging olahan. MSG ini dianggap aman oleh FDA (Food and Drug Administration) tapi MSG ini juga memicu keluhan-keluhan kesehatan seperti pusing, jantung berdebar, mual, dsb.

Jadi, kalo biasanya saya suka tuh beli keripik kentang yang bungkusnya warna biru atau kuning, kan sedep bener tuh, terpaksa deh. Mengalah. Apalagi sekarang anak-anak sudah mulai bisa melihat semua yang dimakan ibunya. Kalo ibu boleh makan, masa anak-anak ga boleh?

Daripada gigit jari ga bisa ngemil, sekarang saya jadi harus lebih rajin goreng kentang sendiri di rumah. İris kentangnya tipis-tipis biar kayak keripik. Jangan lupa digarami. Selain keripik kentang, andalan cemilan saya adalah pop corn yang dibuat sendiri di rumah. İnsya Alloh kalo buatan rumah sendiri, bebas MSG ye, bun.

2. High Fructose Corn Syrup 
Intinya mah semua jenis gula itu berbahaya kalau dikonsumsi secara berlebihan. Mau namanya HFCS, gula tebu, agave, stevia, dll, tetep aja kita harus hati-hati dalam mengonsumsi gula. Bahaya si gula ini bisa tanya sendiri sama om google, yak.

Trus cara mengurangi gulanya, bagaimana?
  • Kalau kita suka beli makanan atau minuman kemasan, baca label dengan baik. Semua yang judulnya sugar, white sugar, brown sugar, cane sugar, confectioner’s sugar, corn syrup, crystallized fructose, dextrin, honey, invert sugar, maple syrup, raw sugar, beet sugar, cane sugar, corn sweeteners, evaporated cane juice, glucose-fructose, granulated fructose, high fructose corn syrup, fructose, malt, molasses, and turbinado sugar, sebaiknya dihindari. Atau jika perlu, berhenti membeli makanan dan minuman dalam kemasan.
  • Kalau kita demen ngopi, tambahkan sebatang kayu manis atau vanilla. Bahan tersebut adalah bahan alami penambah rasa tanpa harus menambah gula.
  • Kurangi jumlah gula dalam resep masakan. Saya, misalnya, selalu memakai 3/4 cup gula dari 1 cup yang dicantumkan di resep atau 1/2 cup juga cukup.
  • Biasakan sarapan dengan buah yang sudah manis sehingga tidak perlu lagi mengonsumsi gula.
  • Usahakan selalu minum air dan hindari minuman-minuman manis yang mungkin mengandung pemanis buatan.
  • Hindari semua yogurt berperasa. Belilah hanya yogurt tanpa rasa (plain).
  • Hindari atau kurangi sebanyak mungkin jus dalam kemasan yang bisa jadi mengandung gula lebih banyak.


3. Artificial Sweetener (Pemanis Buatan)
Aspartame adalah salah satu contoh pemanis buatan yang banyak dikandung oleh makanan dan minuman dalam kemasan. Aspartame ini terbukti merusak otak. Gejalanya bisa berupa sakit kepala dan mual. Lihat lebih jauh tentang bahaya Aspartame disini.

Terus apa gantinya? Kalau kita doyan permen, sudah saatnya membuat permen sendiri. Coba tanya om google, pasti dia punya banyak resep permen dan coklat yang bisa dibuat sendiri di rumah dan kadar gulanya bisa kita atur sesuai kebutuhan.

4. Common Food Dyes (Pewarna Makanan)
Kalo saya lihat rainbow cake atau ombre cake yang berwarna-warni, nyali saya langsung ciut. Pertama, ga yakin rela ribet membuat kue sebanyak itu. Kedua, udah ngeri duluan sama pewarnanya. Ketiga, yah, masih banyak kue sedep lainnya yang bisa disantap. 

Pewarna makanan ini bisa terbuat dari bahan alami seperti buah bit yang merah atau daun suji yang memberi warna hijau; bisa juga terbuat dari bahan yang tidak alami dan berbahaya. Menurut Natural News, ada pewarna yang terbuat dari bahan kimia (petrochemicals) dan binatang (beetles).

Pewarna makanan buatan yang berbahaya dapat mempengaruhi perilaku anak-anak dan beberapa juga berhubungan dengan penyakit kanker. 

1 comment:

  1. terima kasih atas info nya. sangat membangun kesadaran dalam memilih produk yang berada di pasaran.
    Oxone

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...