Akhirnya, jadi juga saya "menggali" ilmu tentang homeschooling walau jauh di Antep. Belakangan ini ide tentang homeschooling sedang membanjiri kepala saya. Ngubek-ngubek google dan mem-bookmark beberapa situs berguna tentang homeschooling adalah kegiatan terheboh saya saat ini. Salah satu situs yang saya temui adalah Rumah Inspirasi dan saya sempat mengunduh salah satu panduan tentang homeschool dari sana. Alhamdulillah, saya pun mendapatkan info tentang webinar yang diadakan oleh Rumah Inspirasi.
 |
| Dari Rumah Inspirasi |
Apa tuh webinar?
Webinar adalah web seminar atau seminar online yang dilaksanakan dengan mengandalkan koneksi internet. Webinar yang diadakan oleh Rumah Inspirasi kali ini adalah Mengenal dan Mempersiapkan Homeschooling. Cocok banget kan sama saya? Hehe. Enaknya mengikuti webinar adalah walau jauh di Antep saya bisa mengikuıti seminar yang diadakan di Jakarta tanpa harus berada di Jakarta dengan biaya yang jauh lebih murah. Dan Rumah Inspirasi sebagai penyelenggara memberikan materi seminar secara online dan offline (berupa rekaman audio dan ebook) jadi jika koneksi ngadat dan kita tidak dapat mengakses webinar, kita tetap bisa mengikuti seminar dengan mengunduh materi yang disampaikan dan kita dapat mendengarkannya berulang-ulang. Top banget deh.
Sesi pertama webinar ini adalah tentang Pengantar Homeschooling. Mas Aar dari Rumah Inspirasi menjabarkan apa itu homeschooling, bagaimana menjalankannya, bagaimana legalitas homeschooling, apakah ada ijasahnya, serta bagaimana menyiapkan dan merancang homeschooling. Selain penjabaran yang sangat rapi dan sistematis, ada pula sesi tanya jawab yang makin melengkapi informasi yang telah diberikan sebelumnya.
Intinya di sesi pertama ini, peserta webinar dikenalkan pada pahit manisnya homeschooling. Mengetahui segala kelebihan dan kekurangan serta hal-hal "menakutkan" yang menjadi resiko jika memutuskan menjadi praktisi homeschooling, merupakan hal penting untuk menyiapkan diri secara fisik dan mental. Jujur saja, informasi yang diberikan pada sesi ini memberi gambaran yang lebih jelas tentang homeschooling daripada sekedar ngubek-ngubek google. Alhamdulillah.
Salah satu informasi yang penting diketahui para orang tua yang berniat menerapkan homeschooling adalah resiko kompleksitas yang akan dihadapi, minimnya infrastruktur, ketergantungan pada keluarga dan tekanan eksternal. Para orang tua sebaiknya menyiapkan diri, menyiapkan anak, lingkungan terdekat dan lingkungan eksternal. Untuk melakukan homeschooling, ada tips yang disampaikan oleh mas Aar.
Tips Persiapan Homeschooling:
1. Fokus pada kemantapan keluarga inti dan anak.
Intinya jangan dengerin apa kata orang. Dalam kasus homeschooling, orang tua dan anak lah yang paling paham akan keadaan dan kebutuhan pendidikan. (Saya insya Alloh siap. Anak-anak siap-siap aja. Babanya masih mentingin ijasah. Yaelah, gubrak. Bajaymana ini, mas?)
2. Banyak belajar dan membaca tentang parenting.
Tidak ada buku khusus yang direkomendasikan oleh mas Aar. Yang pasti, buku apapun tentang parenting akan sangat berguna bagi para orang tua sebagai pendukung proses homeschooling. (Mari kita ngubek-ngubek google lagi)
3. Banyak bertemu praktisi homeschooling.
Menurut mas Aar, jejaring atau networking adalah hal penting dalam homeschooling karena masih sulitnya menemukan komunitas homeschool di satu daerah yang sama. Membuat jaringan secara online adalah salah satu cara membuat support system untuk keluarga-keluarga yang menerapkan homeschooling. (Ayo yang Antep, Istanbul, Turki, Turki? Ayo merapat)
4. Praktekkan, tak usah pengumuman.
Apalagi kalo pengumumannya di depan kantor RW, hehe.
Homeschooling bisa dimulai kapan saja, sejak anak lahir dan untuk segala usia karena pada dasarnya kegiatan homeschooling adalah kegiatan bersama orang tua dan anak. Metode yang dipakai pun menjadi sangat personal dan dapat berbeda antara keluarga yang satu dengan yang lain. Yang pasti, proses homeschooling terus bertumbuh sesuai dengan pertumbuhan keluarga dan lentur dalam proses pelaksanaannya. (Insya Alloh bisa, yaaa)
Mantep ye, tipsnya?
Cuma segitu aja? Hehe, nanti dulu. Webinarnya masih berlangsung sampai bulan November. Masih banyak hal yang bisa digali dan dipelajari sebelum benar-benar memutuskan untuk menjadi praktisi homeschooling. Jadi, kalo penasaran sama webinar ini, buruan ikutan. Webinar ini diadakan seminggu sekali setiap kamis sebanyak tujuh sesi. Ada juga sesi kedelapan yaitu sesi tanya jawab dan diskusi. Info lebih lanjut silakan kunjungi Rumah Inspirasi.
Sesi pertama webinar ini adalah tentang Pengantar Homeschooling. Mas Aar dari Rumah Inspirasi menjabarkan apa itu homeschooling, bagaimana menjalankannya, bagaimana legalitas homeschooling, apakah ada ijasahnya, serta bagaimana menyiapkan dan merancang homeschooling. Selain penjabaran yang sangat rapi dan sistematis, ada pula sesi tanya jawab yang makin melengkapi informasi yang telah diberikan sebelumnya.
Intinya di sesi pertama ini, peserta webinar dikenalkan pada pahit manisnya homeschooling. Mengetahui segala kelebihan dan kekurangan serta hal-hal "menakutkan" yang menjadi resiko jika memutuskan menjadi praktisi homeschooling, merupakan hal penting untuk menyiapkan diri secara fisik dan mental. Jujur saja, informasi yang diberikan pada sesi ini memberi gambaran yang lebih jelas tentang homeschooling daripada sekedar ngubek-ngubek google. Alhamdulillah.
Salah satu informasi yang penting diketahui para orang tua yang berniat menerapkan homeschooling adalah resiko kompleksitas yang akan dihadapi, minimnya infrastruktur, ketergantungan pada keluarga dan tekanan eksternal. Para orang tua sebaiknya menyiapkan diri, menyiapkan anak, lingkungan terdekat dan lingkungan eksternal. Untuk melakukan homeschooling, ada tips yang disampaikan oleh mas Aar.
Tips Persiapan Homeschooling:
1. Fokus pada kemantapan keluarga inti dan anak.
Intinya jangan dengerin apa kata orang. Dalam kasus homeschooling, orang tua dan anak lah yang paling paham akan keadaan dan kebutuhan pendidikan. (Saya insya Alloh siap. Anak-anak siap-siap aja. Babanya masih mentingin ijasah. Yaelah, gubrak. Bajaymana ini, mas?)
2. Banyak belajar dan membaca tentang parenting.
Tidak ada buku khusus yang direkomendasikan oleh mas Aar. Yang pasti, buku apapun tentang parenting akan sangat berguna bagi para orang tua sebagai pendukung proses homeschooling. (Mari kita ngubek-ngubek google lagi)
3. Banyak bertemu praktisi homeschooling.
Menurut mas Aar, jejaring atau networking adalah hal penting dalam homeschooling karena masih sulitnya menemukan komunitas homeschool di satu daerah yang sama. Membuat jaringan secara online adalah salah satu cara membuat support system untuk keluarga-keluarga yang menerapkan homeschooling. (Ayo yang Antep, Istanbul, Turki, Turki? Ayo merapat)
4. Praktekkan, tak usah pengumuman.
Apalagi kalo pengumumannya di depan kantor RW, hehe.
Homeschooling bisa dimulai kapan saja, sejak anak lahir dan untuk segala usia karena pada dasarnya kegiatan homeschooling adalah kegiatan bersama orang tua dan anak. Metode yang dipakai pun menjadi sangat personal dan dapat berbeda antara keluarga yang satu dengan yang lain. Yang pasti, proses homeschooling terus bertumbuh sesuai dengan pertumbuhan keluarga dan lentur dalam proses pelaksanaannya. (Insya Alloh bisa, yaaa)
Mantep ye, tipsnya?
Cuma segitu aja? Hehe, nanti dulu. Webinarnya masih berlangsung sampai bulan November. Masih banyak hal yang bisa digali dan dipelajari sebelum benar-benar memutuskan untuk menjadi praktisi homeschooling. Jadi, kalo penasaran sama webinar ini, buruan ikutan. Webinar ini diadakan seminggu sekali setiap kamis sebanyak tujuh sesi. Ada juga sesi kedelapan yaitu sesi tanya jawab dan diskusi. Info lebih lanjut silakan kunjungi Rumah Inspirasi.
"Secara umum, guru terbaik atau pengasuh tidak dapat menyamai orang tua bahkan dengan pendidikan dan pengalaman yang biasa-biasa saja." " (Dr. Raymond Moore)
Sampai ketemu di ruang Webinar sesi 2 ya mbak :D
ReplyDeleteinsya Alloh mba :)
Deletemudah-mudahan koneksi lancar, aamiin ^^