Monday, October 28, 2013

(REVİEW) Webinar Sesi #4: Belajar Melalui Keseharian oleh Rumah Inspirasi



Salah satu keunggulan homeschool adalah anak-anak dapat belajar dari kegiatan sehari-hari dalam suasana yang santai bahkan sambil bermain pun bisa tetap belajar. Hal ini dimungkinkan karena sebenarnya belajar adalah segala kegiatan yang meningkatkan kualitas diri anak. Jadi yang dipelajari bukan hanya untuk diketahui secara kognitif melainkan juga disadari dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari bersama orang lain. Oleh karena itulah homeschool tidak mensyaratkan ketersediaan sarana belajar yang lengkap dan mahal. Justru dari keseharian dan kebersamaan orang tua dan anak, ada banyak kesempatan belajar yang sangat berharga. Asalkan kegiatan keseharian itu dilakukan secara sadar, bermakna dan memperkaya pengalaman anak.

Sebelum mencari tahu apa kira-kira kegiatan sehari-hari yang bisa di"manipulasi" menjadi kegiatan belajar, para praktisi homeschool haruslah memahami dua hal:

1. belajar tidak harus di lembaga, dan
2. belajar tidak mesti berupa mata pelajaran.


Dunia nyata sebenarnya adalah ruang belajar yang paling tepat bagi anak-anak. Mereka bebas mengembangkan dan mencari tahu apa yang menjadi perhatian mereka. Misalnya, seorang anak yang main sepeda adalah sudah belajar, belajar naik sepeda. Jika si anak belum merasa belajar, orang tua dapat menambah materi belajar berupa mewarnai sepeda (untuk yang usia dini) atau mengenal bagian-bagian sepeda (untuk anak yang lebih besar). Contoh lain yang sangat dekat adalah kebiasaan anak, terutama anak saya, yang suka mengamati sambil nangkring di jendela. Dari kegiatan mengamati jalan, misalnya, anak bisa belajar mengenali apa saja yang ada di jalan, apa warnanya, ada berapa (belajar berhitung) dan sebagainya (makasih, mas untuk idenya ^^). Jika anak sudah bisa calistung, kegiatan belajarnya bisa diperluas dengan membuat tabel jenis mobil yang lewat atau jam berapa bis biasa datang atau berapa lama bis menunggu penumpang. Mungkin terdengar agak kurang kerjaan, tapi hal itu real, nyata dan berguna serta berhubungan dengan kemampuan analisis. Dan jika kita suka membaca cerita Detective Conan atau Sherlock Holmes, kemampuan-kemampuan mengamati dan menganalisis itu menjadi sebuah kelebihan yang mengagumkan. Bener ga?

Malahan, kemauan orang tua untuk duduk menemani anak tanpa sibuk sendiri dengan gadget, mendengarkan dengan hati dan pikiran apa yang disampaikan anak-anak adalah sebuah kesempatan yang berharga untuk anak. Bagi mereka orang tua adalah manusia-manusia istimewa dalam hidup. Jangan sampai kita sebagai orang tua lengah dan lalai serta lupa untuk mendengarkan anak-anak kita lalu mereka mencari orang lain yang bersedia mendengarkan mereka. Kok, jadi serem gini, yah. ^^

Jadi, beberapa cara yang bisa dilakukan supaya anak dapat belajar melalui keseharian adalah
1. Obrolan/komunikasi
Apapun kegiatan yang sedang dilakukan jika ada komunikasi yang terbangun maka ada kesempatan orang tua untuk meng"input" anak sehingga pengalaman dan pengetahuan anak bertambah.
2. Pekerjaan orang tua
Segala yang dilakukan orang tua dengan suka cita, akan otomatis diamati dan ditiru bahkan dilakukan juga oleh anak. Ingat kata pepatah buah apel jatuh tidak jauh dari pohonnya.
3. Pekerjaan rumah
Anak dapat belajar bertanggung jawab terhadap satu pekerjaan rumah dan konsekwensi yang harus diterima jika ia lalai. Orang tua tidak perlu lagi marah atau teriak-teriak dan anak pun terampil melakukan tugasnya.
4. Belajar secara khusus
Kegiatan yang dirancang sesuai dengan minat si anak. Apakah belajar membuat kue atau prakarya atau percobaan sains, semua bisa dilakukan untuk memperkaya proses belajar anak.

Yang penting adalah proses belajar itu tidak terburu-buru (homeschool tidak perlu kejar-kejaran sama jadwal ujian, hehe), seimbang (sesuaikan dengan mood anak), asyik (tidak membebani dan anak suka melakukannya), dan singkat (tidak terlalu banyak makan waktu).

Ah, jadi makin banyak ide nih untuk kegiatan belajar si kembar. Ga salah kemaren daftar ikutan webinar. Info tentang webinar homeschool ini bisa dilihat di Rumah Inspirasi.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...