Tuesday, November 19, 2013

Dari Webinar Homeschool

Alhamdulillah sejak Oktober sampai minggu lalu, saya diberi kesempatan mengikuti webinar tentang homeschool yang diadakan oleh Rumah Inspirasi. Tanpa saya sadari, saya menjalani proses belajar tentang homeschool dan mencari informasi sebanyak-banyaknya sebelum menentukan pilihan.

Rumah Inspirasi memberikan tips untuk orang tua yang tertarik homeschool (seperti saya) sebagai berikut:
1. baca buku dan majalah tentang homeschool
2. Cari kelompok atau teman atau orang lain yang juga melakukan homeschool
3. Hadiri konferensi/seminar tentang homeschool
4. Bantu pihak lain yang ingin tahu tentang homeschool
5. Amati kemajuan anak
(dari Linda Dobson)

Nah, saya sudah melalui tiga dari lima proses itu, alhamdulillah. Walau sampai sekarang homeschool di Turki masih ilegal dan belum ada aturan mainnya, dan saya belum ada bayangan bagaimana nantinya, yang penting saya telah memilih untuk menjalani prosesnya. Insya Alloh, if there's a wheel, there's a way, #eh? Maksudnya will, yaaa ^^!


Dari sini

Apa saja isi seminar, eh webinar yang diadakan oleh Rumah Inspirasi itu? Banyak banget! Dari pengantar sampai sesi khusus tanya jawab, ada! Tapi yang jadi perhatian saya adalah sesi yang menurut saya berhubungan dengan keadaan saya sekarang: homeschool untuk anak usia dini. Walau begitu, secara keseluruhan webinar tersebut sangat berguna dan bermanfaat untuk para orang tua yang mungkin tertarik untuk melakukan homeschool. Terbukti, googling sana sini dan membaca sendiri itu tidak sama dengan
mendengar langsung dan berdiskusi dengan ahlinya.

Beberapa hal yang saya pelajari dari seminar tersebut adalah
Homeschool itu boleh. Apapun tujuannya, boleh. Kita mau cari ijasah, atau tidak perlu ijasah, prosesnya boleh dipilih dan dijalankan.

Homeschool itu sangat tergantung pada keluarga. Ya namanya juga pendidikan berbasis keluarga. Dan kita tidak perlu panik, kusut, resah dan gelisah melihat keluarga homeschool lain. Mereka boleh menjadi sumber inspirasi tapi tidak boleh menjadi intimidasi. Keren yak, kalimatnya, hehe, mengutip dari bapak guru Sumardiono ituuu.

Homeschool itu membuat orang tua HARUS banyak baca dan belajar. Karena orang tua menjadi kepsek, koordinator, inspirator, fasilitator jadi orang tua haruslah memperkaya diri dan wawasan. Baik buruknya anak yang melakukan homeschool sangat tergantung orang tuanya. Jadi, orang tuanya boleh memilih, mau jadi kambing hitam atau kambing putih, hehe.

Homeschool itu seharusnya memberi kenyamanan bukan kesengsaraan. Anak jadi nyaman belajar tanpa target-target bombastis diluar keinginannya; orang tua pun nyaman menjalani hari-hari bersama anak, melihatnya tumbuh berkembang menjadi sesuatu yang diinginkannya. Oleh karena itulah, segala sesuatu harus disesuaikan dengan keadaan anak.

Homeschool itu adalah sebuah proses maraton yang panjang. Proses belajarnya sedikit demi sedikit sesuai daya tangkap dan daya tampung anak dan hasilnya baru bisa dilihat dalam kurun waktu bulanan bahkan tahunan. Jadi orang tua harus sabar menjalaninya.

Homeschool itu adalah proses memberikan kail bukan ikan. Orang tua menyiapkan anak bukan hanya untuk belajar melainkan juga untuk menjadi manusia pembelajar yang terus belajar. Dengan demikian, insya Alloh anak-anak mampu berkembang dengan sendirinya tanpa harus dipaksa atau dikekang.

Homeschool itu tidak harus mahal. Segala daya upaya dari keseharian adalah juga sarana belajar. Bahkan meluangkan waktu bersama anak secara penuh tanpa diganggu aktifitas-aktifitas individual seperti sambil cek fb atau cek twitter. Orang tua belajar memberikan dirinya untuk anak karena orangtua sebenarnya adalah mainan dan teman bermain terbaik yang dimilik anak.

Insya Alloh ilmu dari webinar ini bermanfaat dan bisa menambah semangat untuk menjalani proses homeschool. Aamiin.



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...