Ada aja masalah mbok warteg nih. Iya, sekarang saya menyebut diri saya mbok warteg aja deh. Dulu itu saya menyebut diri saya kang warteg itu kependekan dari tuKANG warteg, maksudnya yang punya warteg, gitu. Tapi, pada banyak salah kira, yak, hehe.
Kali ini masalah mbok warteg adalah sprei, pelapis tempat tidur, bedsheet. Di Antep, ga tau deh kalau di tempat lain di Turki, yang namanya sprei itu MOAHAL! Kalau murah biasanya bahannya kasar dan motifnya kurang cocok sama selera saya. Jadi selama di Antep, saya belum pernah beli sprei. Alhamdulillah tiap mudik saya kerjanya bawa sprei dari Jakarta, hehe, sprei hasil kado kawinan ^^!
Tapi, kemaren itu, kami baru saja membeli tempat tidur buat anak-anak. Jadi, kami membutuhkan sprei buat tempat tidur mereka karena sprei yang ada ukurannya besar-besar. Awalnya kami beli sprei obral yang berbahan kaos dan ternyata ada lubangnya >.<. Ya sudah, deh, akhirnya itu sprei obral buat pelapis saja dan mbok warteg memutuskan untuk membuat sprei sendiri. Eng ing eng.
Ternyata tidak sulit loh membuat sprei. Beneran, ini ga bohong. Ikutin ya caranya.
Membuat Sprei
(mencontoh dari Alternative-Windows)
Bahan:
Kain sprei (saya pakai kain bekas proyek membuat bantal yang masih sisa banyak)
Karet
Benang
Cara membuat:
1. Ukur kain sesuai ukuran kasur. Kasur saya berukuran 190x90cm dan tinggi sekitar 16cm. Lebihkan ukurannya untuk karet dan neci. Gunting kain.
2. Ukur keempat sudut kain seukuran tinggi kasur. Buat Garis kemudian gunting.
3. Keempat sudut kain sudah terpotong. Satukan sisi-sisinya sehingga kain sprei menyerupai kotak. Jahit. Jika suka bisa juga pergi ke tukang jahit dan sementara satukan dengan jarum pentul.
4. Pasang karet dan neci (saya langsung ke tukang jahit, hehe).
5. Sprei siap digunakan.
Tips:
Sebelum diukur, bisa juga kain dicuci terlebih dahulu karena biasanya kain mengecil setelah dicuci.
ok gan thanks infonya
ReplyDeletehttp://9kes.com/