Tuesday, March 3, 2015

Tips Belajar dari Learning How to Learn di Coursera

dari sini


Assalamualaikum.

Learning How to Learn adalah salah satu mata kuliah di Coursera bekerja sama dengan University of California, San Diego. Saya memutuskan mengambil mata kuliah ini walau belepotan menyelesaikan tugas. Targetnya hanya untuk menambah pengetahuan saja.

Alhamdulillah, ada beberapa hal penting yang bisa dijadikan pelajaran.



1. Model berpikir itu ada dua: Fokus dan Diffuse.
Berpikir fokus berarti kita berkonsentrasi penuh. Biasanya saat kita belajar Matematika atau Ilmu Alam. Bagian otak yang bekerja adalah bagian depan (prefrontal cortex).

Berpikir diffuse berarti kita membiarkan alam pikiran kita berkelana, tidak konsentrasi penuh. Santai. Cara ini bisa membantu bagian-bagian lain di otak berhubungan satu dengan yang lain.

Kita tidak bisa menggunakan model berpikir Fokus saja karena itu membuat kita terlalu cepat menyimpulkan sesuatu. Jadi kedua model berpikir itu harus digunakan bergantian.

2. Kalau otak kita menolak untuk bekerja, kita malas berpikir, kita bisa menerapkan Pomodoro Technique
Pomodoro Technique adalah manajemen waktu untuk membuat kita terus belajar.


dari sini

Tentukan waktu belajar yang kita inginkan, misalnya 25 menit. Fokus dan konsentrasi terhadap apa yang harus kita selesaikan. Setelah itu kita berhenti dan membiarkan diri kita bersenang-senang. Saya akan beli es krim kalau saya berhasil menyelesaikan bab ini dengan baik, misalnya.

3. Practice Makes Permanent.
Good learning is a bit by bit activity. Belajar yang baik dan benar itu yang sedikit-sedikit. Jadi ga mungkin sistem kebut semalaman itu berhasil membantu kita belajar. Sedikit input setiap hari akan membangun struktur neuron yang kuat untuk pemahaman yang lebih baik.

4. Ingatan kita terdiri dari Long Term Memory dan Working Memory.
Long Term Memory adalah ingatan jangka panjang yang memiliki kapasitas tidak terbatas. Sementara Working Memory adalah ingatan terbatas yang bekerja saat diperlukan. Jika kita membaca sesuatu, sesuatu itu hanya akan masuk ke Working Memory saja dan tidak akan diam disana. Dia akan hilang. Jika kita ingin sesuatu itu masuk dan bertahan lama di Long Term Memory, maka kita perlu melakukan beberapa hal:
1. Mengulang-ulangnya beberapa kali
2. Mencoba mengingat tanpa melihat buku atau catatan
3. Istirahat dan tidur
4. Mengulangnya lagi setelah beberapa hari.

5. Tidur adalah cara otak untuk menjaga dirinya tetap bersih dan sehat.
Kita harus tidur karena tidur yang cukup akan membantu menghilangkan racun-racun dan merapikan input yang sudah kita masukkan melalui acara belajar kita.

6. Focus on process; not product.
Proses membangun habit atau kebiasaan sementara produk membuat kita cenderung menunda-nunda. Ah, tugasnya cuma selembar doang kok, misalnya. Nanti juga selesai. Nanti?

Kalau kita melihatnya sebagai usaha melatih kemampuan menulis dan tidak ada salahnya dilakukan sekarang juga, maka kita membangun kebiasaan untuk menyelesaikan masalah secepatnya.



7. Buatlah jadwal mingguan dan harian dari semua yang harus kita kerjakan dan buat sehari sebelumnya.
Jangan lupa pula mengatur kapan kita berhenti bekerja. Bagaimanapun beratnya, kita harus menyisakan sedikit waktu untuk istirahat dan bersenang-senang.

Selesaikan pekerjaan yang paling tidak menyenangkan terlebih dahulu.

Kira-kira itu pelajaran yang bisa saya dapat dari sesi kuliah saya bersama Prof. Barbara Oakley dari University of California, San Diego. Kalau tertarik, silakan kunjungi Coursera.

Akibat dari mengikuti mata kuliah ini adalah saya jadi tertarik pada sebuah nama yang disebut oleh Prof. Oakley, yaitu Richard Feynman, peraih Nobel bidang Fisika tahun 1965. Salah satu kutipan yang dibahas adalah
"The first principle is that you must not fool yourself and you are the easiest person to fool."
Beliau sudah menulis banyak buku dan saya sedang membaca salah satunya. Insya Alloh nanti saya posting, yaa. Jadi, selamat belajar.
posted from Bloggeroid

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...