Jatuh Cinta

If you know, you know🤗

Assalamualaikum. 

Kamu pernah jatuh cinta ga, bestiee? Katanya, jatuh cinta berjuta rasanya? Aku sih, no. Buat aku, jatuh cinta itu perut mules. Istilahnya butterflies on my tummy. Mules ga karu-karuan. 

Well, seengganya itu terakhir aku jatuh cinta sih. Setelah itu, aku belum pernah lagi merasakan kupu-kupu gelitikin perut. Yang ada aku malah terjebak di konsep jatuh cinta pada ide jatuh cinta. Fall in love with the idea of falling in love alias cuma seru sendiri aja gitu bayangin jatuh cinta sama orang, padahal mah ga beneran jatuh cinta. Rumit ya. 

Dan itu lama banget alias susah ilangnya. Aku terus menerus dijebak baper. Sampe harus menahan diri ga sengaja-sengaja memulai chat atau komunikasi duluan. Sampe harus delete contact biar ga usah saling menyapa lagi. Sampe harus cari pengalihan isu biar lupa. 

Lucunya, orang yang memberi aku kupu-kupu dan orang yang memberi ide ajaib itu serupa tapi tak sama. Keduanya British nationals. Ganteng, pastinya. Ga ganteng, ga main. Berkacamata. Nerdy. Smart. Sexy. Tinggi 180-an. Dah lah pokonya too good to be true. 

Yang satu beneran pernah hadir dalam hidup aku. Yang satu lagi, kenal dalam rangka kenal dan kerja walau sekarang aku menjauh. Bahaya, shayyy. 

Yang pernah hadir dalam hidupku itu belum lagi ada closurenya alias aku masih penasaran karena aku tinggalin dia. Abis gimana dah, aku kan dikejar deadline. Haha. Banyak gaya. 

Hari ini jujur sih aku berharap bisa ketemu dia lagi karena sebenarnya dia tu tau nomer telepon dan alamat rumah. Tapi ya kalo belum takdirnya, ga mungkin kami bertemu. Semoga seperti pantun, kalo ada sumur di ladang, boleh kita berjumpa lagi. Eh? 

Sekarang udah ga ada lagi ladangnya. Apalagi ladang pake sumur. Dimanaaa? 

Jadi, begitulah. Mari kita menunggu si dia itu. Apakah masih akan ada kupu-kupu atau malah jadi konsep doang? Kita rehat sejenak. 🤭