Ceritanya baru ngecek postingan di blog ini. Ternyata ada beberapa komen berisi pertanyaan soal pria Turki. Mohon maaf belum sempat dijawab karena you know lah, aku tu femes pisan jadi sibuk. Hahaha, banyak gaya!
Jadi aku coba jawab di sini aja ya, yeorobun. Semoga postingan ini bermanfaat.
Tapi, disclaimer dulu.
Aku ini mantan istri orang Turki. Menikah dan tinggal di Turki selama 7 tahun. Kalo nanya soal dokumen, aku pasti ga apdet lagi. Kalian harus gugling dan tanya-tanya sama yang lain. Usaha lagi dikit yaa..
Kalo nanya soal gimana sih pria Turki ituuu.. Dia naksir ga sih sama akuuu... Ya, aku ga tau. Haha.
Hidup itu memang penuh misteri sih.
Eniwei.
Soal serius atau tidaknya pria Turki yang lagi pdkt sama kamu itu, janganlah kau tanyakan padaku karena aku pasti tak tau. Tapi, mari aku beri rumusnya: Jodoh itu mudah. Kalo susah itu ulangan matematika. Kita ga perlu susah-susah, repot-repot, tau-tau menikah. Dan ini berlaku untuk semua pria.
Sampai hari ini pun aku ada pengalaman berurusan dengan pria yang mengaduk-aduk perasaan alias bikin baper. Adonan itu loh diaduk, mas. Jangan perasaanku. Halah.
Jangan baper. Sebelum baper, pake dulu logikanya. Zaman sekarang ini semua serba sulit tapi juga mudah. Terlalu banyak alasan justru menunjukkan bahwa dia itu ga serius.
"Aku mau datang ke Indonesia, tapi nanti yaa.. "
Nanti kapan? Nunggu lebaran monyet?
"Kalo aku ada uang, aku pasti datang ketemuan sama kamu."
Artinya: Dia ga punya uang. Bahkan sampe nanti lebaran monyet pun belum tentu dia punya uang. Jadi ga usah kau tunggu lagi. Realistis lah sikit, nona.
"Iya, nanti aku datang. Aku juga kangen sama kamu."
Duh, jangan tertipu kata-kata kangen, rindu, lalala lilili. Kalo kangen ya datang ga pake nanti. Ga pake lama.
Tapi kan orang butuh waktu, kak? Ya, berilah dia waktu. Mau sampai kapan kau tunggu dia? Sebulan? Tiga bulan? Sembilan bulan?
"Sembilan bulaaan.. Ibu mengandung... "
Intinya, seorang pria itu dilihat dari kelakuannya bukan bacotnya. Banyak bacot itu fix, ga bisa dipercaya. Kalo sudah diberikan waktu, dia mangkir, tetap ga datang, putuskan.
Hey, nona manis, jangan buang-buang waktu buat sesuatu yang belum lagi pasti akan jadi milikmu.
Pastikan dulu manusia yang sedang bikin kamu galau itu manusia beneran bukan AI. Dan jangan terlalu ramah sama pria-pria ga jelas di dunia maya. Monyet pun bisa chatting. Kalo dia memang manusia, serius, jujur, dia pasti akan melakukan apapun, APAPUN, untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Sekedar datang ketemuan pun belum tentu jadi menikah, toh?
Sementara itu dulu lah jawabanku atas pertanyaan-pertanyaan soal pria Turki. Sebenarnya ada banyak tapi intinya sama saja. Kalian penasaran aja kan sama mereka itu. Mereka ganteng, lucu, imut tapi kelakuannya belum tentu selucu yang kalian bayangkan. Ingat, curiosity kills the cat.
Jangan kepo, nanti kau sengsara. Banyak-banyak berdoa, ya Tuhan, kalo dia memang jodohku, yang terbaik untukku, mudahkan jalannya. Gitu.
Kita rehat sejenak. 😀
No comments:
Post a Comment