Thursday, May 9, 2024

Berobat di RSUP Persahabatan

Pinjam yaa


Assalamualaikum. 

Sebagai rasa terima kasih atas pelayanan yang baik di RSUP Persahabatan, aku bikin postingan ini ya guys. Bukan endorse. Murni supaya kita sama-sama tau aja. 

Jadi, seperti yang sudah aku tuliskan di blog ini, aku tu harus cabut gigi di RSUP Persahabatan. Jujur, aku pesimis sih. Ya, gimana ga pesimis. Aku tu tinggal di utara, masa cabut gigi aja di timur? Ga kurang jauh kah? 

Tapi kan, sebagai rakyat jelita, mau ga mau lah aku jalanin aja daripada aku makin sakit dan rujukan hangus. 

Itupun aku sudah tertunda puasa dan lebaran loh. Akhirnya, aku putuskan untuk datang setelah tanya-tanya pula sama orang lain. 

Jadi, kalo kita pasien rujukan yang belum pernah berobat, kita daftar dulu di situsnya RSUP Persahabatan. Isi data kita, lengkap. Aplot juga KTP dan surat rujukan. Habis itu, nanti keluarlah surat pengantar untuk berobat. Ini aku simpan satu file PDF nya dan aku cetak juga supaya bisa lebih cepat waktu verifikasi. 

Nah, pas datang berobat, kita antri di loket pasien rujukan baru yang sudah isi data online untuk keperluan verifikasi data dan ambil sidik jari. Ini ga lama kok. Lima menit kelar. Makanya, pastikan semua surat atau dokumen lengkap. 

Kalo sudah verifikasi, kita bisa langsung ke poli tujuan. Dalam hal ini, aku langsung ke poli gigi bedah mulut. Di RSUP Persahabatan, ada bedah mulut, konservasi gigi, kedokteran gigi anak dll. (Ga apal euy). 

Untuk cabut gigi, pastikan kamu dirujuk ke bedah mulut ya, guys. Jangan sembarangan cabut gigi karena bisa fatal akibatnya. Banyak-banyak berdoa juga karena proses cabut itu kadang ada yang pake acara jahit dan segala macem deh. 

Di surat berobat aku dirujuk ke drg Arfan tapi ternyata beliau ini macam seleb lah, sibuk kali. Jadi aku ditangani oleh drg Aboy, yang tebakanku, lulusan FKG Trisakti. Dia ini menjelaskan dulu segala pro-cons cabut gigi dan lain-lain. Aku cuma dengerin aja. Ya, iya, masa mau ngajar EC, kan ga mungkin. Dan alhamdulillah, setelah beberapa menit, gigiku berhasil dicabut dan boleh pulang. 

Aku keluar dan minta surat kontrol untuk cabut gigi kedua, seminggu kemudian. Nah, untuk kontrol kedua, kita ga perlu isi data online lagi karena sudah ada data di poli. Tinggal datang, verifikasi sidik jari, trus ketemu dokter deh. Karena aku pasien rujukan BPJS, ga ada dokter khusus yang bakal mencabut gigiku. Jadi, aku ga hapal lagi siapa drg nya. Yang pasti semua laki-laki. Dan aku diberikan kontrol terakhir untuk lihat hasil cabutannya. Jadi, konsul yang terakhir itu cuma 5 menit bubar. Selesai lah petualangan aku di poli gigi itu. 

Tantangan yang rada bikin emosi adalah antri obat di apotik. Bapak petugas nya itu random banget manggil pasiennya. Jadi aku harus sabar menunggu panggilan. Ngantuk, lelah, panas, sakit nyut-nyutan semua jadi satu. Dibawa santai aja ya, kak. Sambil main game atau Chat atau nonton drakor gitu. 

Tantangan lain yang ga kalah ajib adalah antri beli Roti O, hahaha. Jadi, aku tu mau beli 6 roti sementara stoknya tinggal 5 dan aku harus tunggu setengah jam. Ya gapapa sih, aku toh harus antri obat. Tapi, begitu dapet obat, rotiku pun belum siap. Nunggu lagi ya, pemirsa. It's okay, berhubung rotinya sedep, aku tungguin loh mba. Ga pake marah-marah akutu. Baik hati banget kan. 

Selama proses bolak-balik berobat itu apa ketemu yang julid? Yaaa, ketemu sih. Tapi mungkin beliau lelah, atau belum sarapan yekan? Harusnya kita berbagi loh, bawain kue atau apa gitu kan? Ujian sabar aja itu mah. Ga usah dimasukin hati ya, bro. Sabaaar. 

Akhirnya usai sudah petualanganku di RSUP yang luas banget itu. Semoga sehat-sehat terus dan ga perlu maen jauh-jauh lagi. Aamiin. 

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...