Thursday, June 27, 2013

Hujan Es di Antep

Bulan April adalah bulan awal musim semi. Tapi adakalanya, di bulan ini hujan masih turun dan subhanalloh, tahun ini untuk pertama kali saya mengalami yang namanya hujan es. Hujan es bukan seperti hujan salju. Es yang turun berbentuk bola. Di tempat kami di Beykent, hujan es yang turun berupa bola-bola kecil seperti kerikil. Tapi di kota, bola es yang jatuh berukuran besar dan berhasil memecah kaca mobil.

Bola Es yang Jatuh di Daerah Şahinbey



Hujan Es di Daerah Asrama Lala


Kaca Mobil Pecah oleh Bola Es

Tidak hanya hujan es, angin pun bertiup kencang. Langit gelap. Suara bergemuruh mengiringi angin dan bola-bola es yang seperti ditumpahkan dari langit. Subhanalloh, manusia sesungguhnya adalah makhluk yang sangat lemah.


Bola Es yang Jatuh Di Beykent Hanya Sebesar Kerikil


Mengapa hujan es bisa terjadi? Berikut adalah penjelasan dari wikipedia:
Hujan es, dalam ilmu meteorologi disebut juga hail, adalah presipitasi yang terdiri dari bola-bola es. Salah satu proses pembentukannya adalah melalui kondensasi uap air lewat dingin di atmosfer pada lapisan di atas freezing level. Es yang terjadi dengan proses ini biasanya berukuran besar. Karena ukurannya, walaupun telah turun ke aras yang lebih rendah dengan suhu yang relatif hangat tidak semuanya mencair. Hujan es tidak hanya terjadi di negara sub-tropis, tapi bisa juga terjadi di daerah ekuator.
Proses lain yang dapat menyebabkan hujan adalah riming, dimana uap air lewat dingin tertarik ke permukaan benih-benih es. Karena terjadi pengembunan yang mendadak maka terjadilah es dengan ukuran yang besar.
Hujan es disertai puting beliung berasal dari jenis awan bersel tunggal berlapis-lapis (CB) dekat dengan permukaan bumi, dapat juga berasal dari multi sel awan , dan pertumbuhannya secara vertical dengan luasan area horizontalnya sekitar 3 – 5 km dan kejadiannya singkat berkisar antara 3 - 5 menit atau bisa juga 10 menit tapi jarang, jadi wajar kalau peristiwa ini hanya bersifat local dan tidak merata, jenis awan berlapis lapis ini menjulang kearah vertical sampai dengan ketinggian 30.000 feet lebih, Jenis awan berlapis-lapis ini biasa berbentuk bunga kol dan disebut Awan Cumulo Nimbus (CB).

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...