Akhir pekan ini sambil ngantuk dan kesana kesini, saya mendengarkan rekaman webinar Homeschool Usia Dini dari Rumah İnspirasi. Webinar ini seperti sebuah jawaban dari kebingungan saya, bagaimana sih homeschool usia dini itu. Mudah-mudahan setelah webinar beres, saya bisa mulai lagi ber"sekolah" bersama si kembar.
Nasehat yang penting yang disampaikan di webinar sesi pertama itu adalah sederhanakan.
Proses homeschool anak usia dini tidak seperti homeschool anak usia sekolah sehingga yang ditekankan bukanlah masalah akademis atau kompetisi ini itu dalam rangka mencapai tujuan "anak saya sudah bisa calistung" dan sebagainya. Homeschool anak usia dini adalah sebuah proses pengasuhan yang kelak menciptakan kedekatan antara anak dan orang tua karena orang tua melakukan sendiri tugasnya untuk mengasuh anak. Selain itu pada masa usia dini itulah komitmen kita sebagai praktisi homeschool diuji.
Pada titik ini saya seperti sedang bermimpi karena pernah ada beberapa masa dimana saya tidak melakukan apa-apa dalam proses homeschool anak-anak kami. Entah itu kebingungan atau kehilangan semangat. Yang pasti suami saya sampai bertanya, "sudah sampai mana homeschool anak-anak?"
Waktu itu saya pun sempat galau, apakah akan tetap bertahan dengan pilihan homeschool atau menyerah pada godaan sekolah. Alhamdulillah dalam kegelapan, saya masih bertahan.
Selain ujian komitmen, proses homeschool usia dini adalah sebuah tantangan untuk orang tua. Tantangan tersebut adalah
1. Kepercayaan diri yang kadang naik turun. Apakah bisa menjalankan proses ini hingga akhir?
2. Ketrampilan parenting. Apakah kita mempunyai ketrampilan dan pola pengasuhan yang baik? Mudah-mudahan untuk masalah yang ini masih bisa diatasi dengan cara banyak baca dan banyak belajar.
3. Manajemen keseharian. Bagaimana mengatur jadwal kegiatan keluarga menjadi tepat guna dan bermanfaat untuk semua.
4. Tekanan lingkungan. Seperti biasa, kita akan berhadapan dengan pertanyaan-pertanyaan klasik seputar homeschool: "bagaimana sosialisasinya?" atau "bagaimana nanti masa depannya?"
5. Kesibukan orang tua. Walaupun saya adalah ibu rumah tangga yang senantiasa berada di rumah, masalah-masalah dan kewajiban yang harus saya penuhi kadang menyita waktu dan ketika hari sudah akan berakhir saya baru sadar tidak sempat bermain dengan anak-anak.
Jika tantangan tersebut sudah dapat kita kuasai maka tugas kita berikutnya adalah menyedehanakan prosesnya. Yang penting dalam proses homeschool anak usia dini adalah anak yang sehat dan bahagia sehingga siap untuk belajar.
Keadaan sehat dan bahagia itu dapat kita wujudkan dengan cara yang sederhana, seperti pola makan yang baik, pola tidur dan pola kegiatan rutin. Contoh kegiatan sederhana yang bisa dilakukan adalah jalan pagi di sekitar rumah atau ke taman dan main bersama.
Sederhanakan karena tujuan homeschool anak usia dini adalah proses pengasuhan (parenting) yang baik. Kita tidak sedang berlomba anak siapa yang bisa membaca lebih dulu atau anak siapa yang bisa menulis lebih dulu. Kita sedang menyiapkan emosi dan kondisi psikologis anak-anak kita sehingga mereka siap belajar jika masanya sudah tiba.
Semoga bermanfaat.
İnfo webinar homeschool dan lain-lain dapat dilihat di rumahinspirasi.com
posted from Bloggeroid
No comments:
Post a Comment