Sunday, February 8, 2015

Cerdas Emosi Menggunakan Media Sosial

dari sini
Assalamualaikum.

Sudah lama ga mengutip kultwit dari chirpstory. Pas lagi musim orang ribut di media sosial; pas nemu kultwit ini: cerdas emosi kalau bikin status di media sosial. Kultwit ini bukan untuk menunjuk siapa yang salah tapi sekedar pengingat bahwa hidup lebih indah tanpa tambahan masalah remeh temeh akibat kebiasaan buruk kita asal curhat di media sosial. 

Mudah-mudahan bermanfaat.

"Cerdas Emosi Kalau Bikin Status SosMed" Baca dan terapkan. "Statusmu Harimau-mu"


Pertama, social media kita bukanlah diary. Ingatlah, itu adalah media sosial!

Kalau Anda sedang galau, kesel, marah ataupun benci, tulislah di diary yang tidak bisa dibaca orang.

Kedua, janganlah mengumpat atau mengungkapkan kemarahan Anda melalui media sosial.

di medsos Anda nggak bisa mengklarifikasi kalau ada yang tersinggung dengan status Anda!

Ketiga, belajar lakukan self -censorship. Artinya Cobalah untuk melakukan ujian dengan bertanya pertanyaan kritis kepada dirimu sendiri.

Ada 3 pertanyaan penting sblm berstatus: (1) Apakah memang perlu dituliskan?

(2) Apakah berkemungkinan membuat orang dengan latar belakang berbeda SARA tersinggung dengan apa yang dituliskan?

(3) Apakah itu bisa membuat orang bukannya meng-APRESIASI (menghargai) tapi justru men-DEPRESIASI (anggap hina) dirimu?

Keempat, media sosial juga bukan tong sampah yang bisa jadi sasaran tumpahan semua emosi jengkel dan marahmu.

Intinya, pada saat ketika sedang mengalami emosi nggak menyenangkan yang tinggi, jangan langsung ungkapkan di status sosialmu.

“Think before your write” (pikirkanlah sebelum kamu tuliskan!).

Jadi, cerdas-cerdaslah saat mengungkapkan isi pikiran maupun perasaan Anda.

Dari chirpstory

2 comments:

  1. tadi pagi udah komen di sini, ga masuk ternyata. yowes, komen lg.

    setuju sekali dgn tulisannya.
    eh tapi ada yg menganggap blog sbg online diary. bukannya diary itu sifatnya pribadi ya, dan jarang boleh dibaca orang lain. atau jadi dokumentasi pribadi, tp kok online?
    ada jg yg malah jadi wahana ghibah berjamaah (di kolom komentar). piye ki mbak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya ya bener juga.
      kita pake buku tulis aja deh buat yg pribadi. siapa tau nti bisa diterbitkan hehehe kyk diary anne frank :) mudah2an kita jd lebih hati2 dalam menulis di medsos. aamiin

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...