Friday, June 16, 2017

NGAJI di WARTEG: Ramadan dan Al-Quran



RAMADAN DAN AL QUR'AN

Bulan Ramadan adalah bulan Al Qur’an, dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam di setiap bulan Ramadan tadarus Al Qur’an bersama malaikat Jibril ‘alaihissalam. Ibnu Abbas berkata:

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang yang paling dermawan, dan beliau bertambah kedermawanannya di bulan Ramadan ketika bertemu dengan malaikat Jibril, dan Jibril menemui beliau di setiap malam bulan Ramadan untuk mudarosah (mempelajari) Al Qur’an” (HR. Al Bukhari).

Hadits ini menunjukkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tadarus (membaca dan mempelajari) Al Qur’an bersama Jibril ‘alaihissalam di malam bulan Ramadan, ini menunjukkan bahwa waktu yang paling utama untuk membaca Al Qur’an dan mempelajarinya di bulan Ramadan adalah di waktu malam. Dan ini juga ditunjukkan oleh sebuah hadits:

“Shoum dan Al Qur’an akan memberikan syafa’at kepada seorang hamba pada hari kiamat. Shoum berkata, “Ya Rabb, aku telah mencegahnya dari makanan dan syahwat di waktu siang, izinkan aku memberi syafa’at untuknya.” Al Qur’an berkata, “Aku telah mencegahnya tidur di waktu malam, izinkan aku memberi syafa’at untuknya. Keduanya pun diberi izin untuk memberi syafa’at.” (HR Ahmad dan lainnya).

Hadits ini menunjukkan keutamaan membaca Al Qur’an di bulan Ramadan, oleh karena itu dahulu salafus shalih lebih banyak menyibukkan dirinya dengan membaca Al Qur’an ketika datang bulan Ramadan. Imam Malik rahimahullah apabila telah datang bulan Ramadan meninggalkan membaca hadits dan majelis-majelis ilmu dan lebih menyibukkan diri dengan membaca Al Qur’an dari mushhaf. Imam Qatadah biasanya mengkhatam Al Qur’an di setiap tujuh hari, dan di bulan Ramadan beliau mengkhatamkan Al Qur’an setiap tiga hari.

Imam Abdurrazzaq bin Hammam Ash Shan’ani berkata, “Sufyan Ats Tsauri apabila telah masuk bulan Ramadan, beliau meninggalkan semua ibadah (yang sunnah) dan bersungguh-sungguh membaca Al Qur’an. Dan Aisyah radliyallahu ‘anha membaca mushaf di awal siang di bulan Ramadan, apabila matahari telah terbit beliau pun tidur”.

 Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc
 Muslim.or.id - #regrann
@Regrann from @alhikmahjkt

1 comment:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...