Friday, June 19, 2015

Catatan Ramadhan #1: Belajar Ikhlas

dari sini


Assalamualaikum.

Alhamdulillah, Alloh pertemukan kita dengan bulan Ramadhan untuk yang ke sekian kalinya dalam hidup kita. Semoga Alloh menerima segala amal ibadah kita di bulan Ramadhan kali ini.

Rubrik NGAJI di WARTEG insya Alloh selama bulan puasa ini akan saya isi dengan Catatan Ramadhan. Semoga bermanfaat.



Bagaimana puasa hari pertama, kemarin? Insya Alloh lancar, ya? Si kembar kami mulai belajar puasa tahun ini. Saya ga yakin mereka bisa atau engga tapi sebagai orang tua, saya wajib mengajari mereka berpuasa. Jadilah mereka bangun sahur sendiri, masya Alloh dan berpuasa sampai jam 12 siang. Itupun sudah penuh dengan tangisan dan rengekan, "Ibu, lapar." ^_^

Secara pribadi saya sudah mewanti-wanti diri saya supaya tidak bolak-balik nengokin medsos. Saya pun menyusun jadwal kegiatan yang harus saya lakukan supaya puasa bisa lebih berbobot. Tapi, tetap saja saya sempatkan mengintip medsos dan saya pun menyesal.

Ya Alloh, ampunilah kami.

Maksud hati mungkin hanya ingin berbagi tapi kenapa saya merasa kita tak lepas dari sifat pamer. Berbagai status medsos soal sahur hari pertama atau puasa hari pertama pun bermunculan. Sungguh, sangat tidak penting. Bukan salah mereka. Salah saya, lalai memenuhi janji pribadi untuk puasa medsos di Ramadhan tahun ini. Kalau saya tak tergoda medsos kemarin mungkin saya tak akan menulis postingan ini.

Tapi mungkin memang harus begini jalannya.

Sebenarnya, apapun yang kita lakukan, apalagi ibadah kepada Alloh swt, harus didasari dengan keikhlasan karena Alloh. Bukan soal amalan atau ibadah yang banyak melainkan soal kemana hati kita menghadap? Apakah saat kita beramal itu hati kita menghadap kepada Alloh swt?

Jika sebagian orang bermaksud menjadikan medsos sebagai media dakwah mereka, sebaiknya mereka waspada dengan hati mereka. Termasuk saya. Saya pun harus terus belajar memperbaiki niat dan menata hati. Pasang foto, aplot ini itu, untuk apa? Karena apa? Semoga semua karena Alloh swt semata.

Menghapal quran karena apa? Hanya untuk dipuji manusia? Atau karena mencari keridhoan Alloh swt? Menghapal quran adalah amalan yang mulia. Dan akan lebih mulia jika kita melakukannya ikhlas karena Alloh swt.

Berhijab untuk apa? Supaya manusia menilai kita perempuan solehah? Supaya dianggap alim? Sungguh penilaian manusia tidak akan ada harganya di sisi Alloh swt. Dan saya tak bisa membayangkan jawaban saya kelak ketika di hari hisab Alloh menanyakan alasan saya berhijab.

Ya Alloh, ampunilah kami.

Hati yang ikhlas adalah sebuah syarat untuk mendapatkan penilaian Alloh swt. Mempunyai hati yang ikhlas tidak mudah. Tapi bukan tak mungkin kita dapatkan. Ikhlas adalah perjalanan tiada akhir.

Untuk mencapai keikhlasan, Aa Gym memberi kiat-kiat sebagai berikut:

1. Jangan selalu ingin diketahui orang.
Beribadah diketahui orang itu boleh tapi kalau bisa kita pun merahasiakan ibadah-ibadah kita. Tak perlu kita umbar berapa banyak kita puasa atau tahajud. Tak perlu mengumbar niat dengan menjadikannya status medsos, "otw masjid" atau "alhamdulillah buka puasa di rumah" dan sebagainya. Tak perlu manusia tahu ibadah-ibadah kita. Cukup Alloh swt saja yang tahu.

2. Jangan ingin dilihat orang.
Ada orang, tak ada orang, tetaplah beramal baik. Orang tahu, orang tak tahu, Alloh pasti tahu.

3. Jangan ingin dipuji.
Orang yang selalu ingin dipuji biasanya mudah tersinggung. Makin kita cari penilaian orang lain, makin capek hidup kita.

4. Jangan ingin diperlakukan istimewa.
Yang penting adalah istimewa di mata Alloh swt.

5. Jangan ingin dibalas budi.
Setiap kebaikan yang kita lakukan pasti dibalas dengan kebaikan. Tapi biarlah Alloh saja yang membalas. Mengharap balas budi dari manusia hanya membuat kita rendah di mata Alloh. Ikhlas adalah melakukan kebaikan dan melupakannya. Lakukan; lupakan.

Sungguh sebuah usaha yang tidak akan mudah. Mari kita sama-sama berusaha sekuat tenaga belajar ikhlas. Semoga Alloh meridhoi usaha saya ini dan Alloh mudahkan usaha kita menjadi manusia-manusia yang ikhlas.

Selamat menunaikan ibadah puasa.

Untuk melihat tausiyah Aa Gym tentang ikhlas, silakan lihat disini.
posted from Bloggeroid

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...